Saturday, October 17, 2020

Kumpulan Cerita Dewasa Fantasi Gila Pasutri Main Sex


Kumpulan Cerita Dewasa - Sesudah , Aqu memarkirkan kendaraanKu , Aqu melihat jam tanganKu pukul 5.00 sore . Kantornya sudah sepi . Memang tadi saat Aqu telpon dari kantorKu , Dia tak mau di jemput , Akan ada meeting sama pimpinan direksinya .

Namun Aqu mau memberinya kejutan , Akan mengajaknya makan malam di resto . Aqu menunggu isteriKu di kendaraan .

Yah , Aqu namaqu Joko Santoso . umurKu 29 tahun .

Sedangkan isteriKu bernama Sherly berumur 27 tahun .

Kulitnya putih , matanya sipit , cantik sekali . Dan Kami baru menikah 3 tahun .

Belom memiliki keturunan . Aqu sangat mencintainya . Aqu tak mau kehilangannya .

15 menit berlalu , Akhirnya Aqu turun dari kendaraan dan masuk kekantor isteriKu .

Semua ruangan kantor rata rata sudah gelap , karena lampu sudah di padamKu . Namun ruang kantor isteriku masih menyala , Jendelanya tertutup tirai .

Aqu mendekat dan mendengar suara cekik kikan . Aqu mengitip dari sela sela tirai .

Kepalaqu seperti di hantam palu besar . Aqu melihat Ganda , sedang menjilati buah dada isteriKu  Dan isteriKu , mengelijing ,dan mendesah

” ashh.. Gan… geli….” Suaranya pelan . Pak Ganda adalah GM , yg berarti jabatannya di atas isteriKu . IsteriKu sering menceritakan tentang Pak Ganda .

Dan Dia pernah memperkenalkan Ku pada Pak Ganda ini . Namun Aqu tak menygKa…

Ingin Aqu masuk ke ruangan itu , dan memukuli Pak Ganda .

Namun Aqu urungkan , Aqu memilih menonton saja , Aqu mau lihat sampai di mana kelaquan isteriKu .

Tak lama sesudah puas Pak ganda menjilati buah dada isteriKu , Pak Ganda membuka celananya . dan dia duduk di meja .

kemaluannya terlihat ngaceng

. Harus aqu aqui kemaluannya , lebih besar dari Ku .

IsteriKu tanpa malu malu , langsung menciumi kemaluannya .

Lalu menjilati dan mengemotnya .

IsteriKu terlihat sangat nafsu , Dia mengocok gagang kemaluannya , dan mulutnya mengemut kepala kemaluannya .

Se ingatKu selama tiga tahun menikah dgnnya Sherly tak pernah menservis Ku seperti ini . Aqu melihatnya , dan tanpa Aqu rasa kemaluanku mendaji tegang .

Aqu mengelus ngelus kemaluankuKu sendiri , dan membaygkan kalo Sherly sedang menjilati kemaluanKu .

Sesudah itu , Pak ganda berdiri , lalu melepas seluruh pakaian isteriKu .

IsteriKu lalu duduk di meja , hanya memakai celana dalam merah , yg Aqu belikan saat hari Valentine .

Pak Ganda lalu menciumi isteriku , dan berbisik .

” kamu cantik sekali Sheerly , Aqu ingin menjilati kemaluanmu dan bersetubuh dgn sayg , boleh ya sayg…” . Sherrly menciumnya dan berkata

” Boleh aja Mas Ganda….” . Lalu Pak Ganda melepas celana dalam isteriKu .

Dan menjilati kemaluan isteriku dgn penuh nafsu . IsteriKu mengelijing , matanya terpejam , menikmati jilatan Pak Ganda . Aqu memang tahu , isteriku paling suka di oral .

Dan Dia tak akan tahan , pasti sebentar saja orgasme . Pak Ganda dgn raqusnya menjilati kemaluan isteriKu . Aqu mendengar samar samar desahan isteriKu

” ahhh mas , ahh udah gatel banget , mas Aqu mau keluarr…..” . Tak lama isteriku mengejang . Tubuhnya bergetar .

” Mas masukin sekarang , ayo mas , Gatel nih..” .

JantungKu berdegup keras , kemaluannya yg besar itu mulai di masukan ke lobang kemaluan isteriku .

Dgn kemaluanku yg lebih kecil dari kemaluan pak Ganda saja, Aqu merasa lubang kemaluan nya sempit , Apa lagi kemaluan pak Ganda yg besar . Dan

” Ahhh , pelan pelan mas , sakit…” kata isteri Ku .

Dan pak Ganda mulai bergoyg ,dgn irama birahi yg mengebu , Isteriku mengelijing . Isteriku nampak sangat menikmati kemaluan besar pak Ganda . Kulit pak Ganda yg Hitam , terlihat kontras dgn Sheerly yg putih .

Aqu terus saja mengelus elus sendiri kemaluanku yg ngaceng itu .

Pak Ganda terus saja mengoyg isteriKu dgn nafsu .

dan beberapa saat kemudian , Pak Ganda ejaqulasi di lubang kemaluan isteriKu .

Dan Aqu juga ejaqulasi , tanganKu basah akibat sspermaqu sendiri .

Aqu melihat mereka segera rapi rapi , isteriku melap kemaluan nya pakai tisuue dan , Aqu buru buru lari ke kendaraan .

Aqu segera meng HP isteriKu .

” sayg , aqu di kantormu nih …” . Aqu berkata seakan akan tak tahu apa apa dan tak terjadi apa apa . IsteriKu berkata

” Oh ..iya kebenaran Mas , rapatnya juga sudah selesai….” .

Aqu berpikir , pantas selama ini isteriku selalu memakan obat anti hamil , alasannya belom siap punya momongan .

Pikiran Ku kacau , Aqu yakin isteriKu tidak hanya main dgn Pak Ganda .

Aqu membawa juga isteriKu ke restoran .

Dia makan dgn lahap , sedangkan Aqu .. nafsu makanKu menurun . Namun Aqu tetap berpura pura tak tahu apa apa .

Malamnya saat isteriKu tertidur pulas , Aqu masih terjaga .

Aqu perlahan membuka celana dalam isteriKu .

Aqu melebarkan kakinya .

Menatap kemaluan isteriKu yg tadi habis di goyg sama Pak Ganda .

Aqu menguak bibir kemaluannya , terasa sedikit lembab. kemaluanku jadi ngaceng .

Aqu memjilati memeknya .

Isteriku mengeliat , namun tak bangun .

Lalu Aqu memasukan kemaluanKu ke lubang kemaluannya .

Isteriku mengeliat , namun matanya terpejam . Aqu merasakan memek isteriku tetap sempit . Aqu terus mengoygnya . Aqu merasakan makin lama kemaluannya makin basah .

Isteriku tetap memejamkan matanya , hanya suara desahan desah lemah , keluar dari bibirnya yg sexy. Aqu terus mengoygnya sampai Aqu ejaqulasi .

Aqu memakaikan celana dalamnya lagi , lalu Aqu tertidur .

Ada juga yg suka dgn cerita jenis ini , ada juga yg jenis pemerkosaan. saya sendiri merasa , saya lebih cocok dgn jenis pemerkosaa .

Walau saya juga bisa berimajinasi , menelurkan cerita jenis tukar pasangan .

Ini cerita lanjutan saya , kerja tak boleh separoh , harus sampai selesai . Let’s Swing babe .

Esoknya keadaanku , tak berubah .

Aqu terus berpura pura tak tahu apa apa .

Berhari hari , selanjutnya setiap kali aqu bercinta , anehnya aqu malah terus membaygkan melihat isteriku bercinta dgn pak Ganda .

Di kantor aqu jadi lebih pendiam , aqu merasa ada yg berubah pada diriku .

Sekarang ini aqu malah sering nafsu , membaygkan isteriku bercinta dgn orang lain , dgn siapa saja , bahkan dgn dua atau tiga lelaki .

Kadang , Aqu berpikir untuk menceraikannya , Namun tidak , Aqu mencintainya , Aqu tak bisa kehilangannya .

Aqu harus mengaqui , aqu juga sering jajanan di luar tanpa sepengetahuan isteriKu .

Namun bagaimana ini .

Aqu mau isteriku berkata jujur padaqu namun apa mungkin .

Suatu saat weekend Aqu berbicara dgn Sheerly , Aqu bertanya

” Sayg , kanapa sih , koq kamu mau menikah dgnKu ..? ” .

” Ah Mas gimana sih , yah saya sangat mencintai Mas …” . Aqu tersenyum dan membelai rambutnya yg hitam terurai .

Aqu menatap isteriku , cantik sekali dia.

Lalu Aqu berkata

” eh kamu kenal sama si Gatot kan ” . Lalu Sheerly berkata

” iyah , kenal teman sekantor kamu yg ganteng itu kan…” .

” iyah , benar , Dia itu sering nanyain kamu loh , Dia itu tergila gila sama kamu ..” kataqu .

” Masa sih mas …” kata Sheerly bersemangat .

“Iyah , benar” kataqu. Sheerly diam .

” Eh mau gak , kalo misalnya kamu selingkuh dgn dia …. ” kataqu tiba tiba , yg aqu sendiri tak berpikir seperti itu.

Aqu sendiri tak sadar , mengapa mulutku sampai keluar kata kata itu .

” AHH.. Mas gila yah ,.. masak isteri sendiri di suruh selingkuh sama teman sendiri .. ” katanya marah . Dalam hati Aqu berkata

” dasar munafik….” . Tanpa Aqu sadari membicarakan ini malah membuatKu birahi .

Aqu mencari cara , Aqu memaikan kata kata . Aqu berkata

” Sheerly , Aqu kan suruh kamu main dgn nya , bukan menikahinya , kalo Aqu suruh kamu menikah itu namanya selingkuh , kan cuma begituan doang sih …” .

Dia menatapku , lalu berkata

” jadi , kalo Aqu main sama lelaki lain , itu bukan selingkuh , Mas gak marah…?”

Arah pembicaraan makin mendekat ke sasaran . Aqu berkata

” selama Aqu tahu ,kamu main sama siapa , dan Aqu bisa melihatnya , ok ok saja buatKu..” .

” ha .. Yg bener Mas , Mas gak marah…? ” tanyanya makin penasaran .

” engak , kalo marah buat apa aqu tawari kamu main sama Gatot …” kataqu .

” tapi , tapi… Mas…” kata Sheerly . Aqu berkata

” tapi ..apa…sayg…..” .

” Namun mana mungkin lelaki selingkuhanKu mau di liatin sama Mas , kalo lagi main sama Aqu….” Katanya . Ha , kena loh , tanpa sadar Dia mengaqui punya lelaki selingkuhan .

Aqu berkata

” Mau , asal kamu bilang siapa nama lelaki selingkuhan kamu ..” . Langsung muka sheerly merah padam ,

” eh.. aqu … Aqu tak punya lelaki selingkuhan…” . Aqu tak mau membuatnya tak enak suasana hatinya .

Aqu langsung merubah arah pembicaraan ,

” Nah , kalo Gatot itu mau , gimana ” kataqu . Sheerly Diam

” Ohhh …” katanya kemudian . Aqu berkata lagi

” Nah jadi mau gak main sama Gatot…?” .

” Ah.. egak..Mas gila yah…” katanya .

Kesabaranku habis , lalu Aqu berkata

” masa sih kamu cuma mau main sama Pak Ganda…” .

” Mas .. apa apa menuduhku sama Pak Ganda …” katanya tak mengaqui .

Aqu menceritakan semuanya . Sheerly menunduk dan menangis .

” Mas , baiklah Aqu salah , Aqu siap kamu cerai Kan …” . Aqu mencium keningnya

” Sayg , mana mungkin Aqu menceraikan kamu , kamu tahu Aqu sangat mencintaimu , Aqu tak bisa hidup tanpamu…” kataqu .

Sheerly tetap menunduk dan menangis , entah apa yg dipikirnya .

Aqu berkata lagi

” Aqu kan sudah bilang , kamu kan cuma main sama Pak Ganda , namun kau tak cintainyaKan, Kamu tetap cinta sama saya kan sayg…?” . Sheerly menjawab terbata bata

” Iya , Mas saya masih tetap mencintai Mas…”

Aqu mencium keningnya lagi

” maaf sayg , aqu sudah membuatMu menangis ..” . Lalu Aqu menceritakan semuanya .

” Mas , jadi Mas malah nafsu , melihat saya di main sama Pak Ganda …? ” katanya .

” Iya , benar aqu tak bohong , itu sebabnya Aqu mau melihat kamu main sama Gatot , namun kalo kamu tak mau , yah sama siapa deh yg kamu suka…” kataqu lagi .

Pembicaraan kita makin terbuka , Sheerly mulai berani berkata blak blakan

” Bener yah Mas , tidak marah , tidak cemburu dan tidak menceraikan saya …janji..”katanya . Aqu bilang janji.

Lalu Sheerly berkata ” gimana sama Pak Ganda lagi…” .

” Namun dia tak akan mau kalo Aqu tontonin “kataqu . Sheerly berkata dgn genitnya

” Mas ngitip aja …” . Sesudah berpikir untung rugi , Aqu setuju , lagian ini kan pertama kali dia selingkuh dgn izin suaminya , jadi biarlah dia yg lead the game ,pikirKu .

Pas ini week end .

Aqu lalu menyewa viila . Aqu cari yg kamarnya dua . dan Aqu mendapatkannya . Karena Villa itu Villa tua dinding terbuat dari kayu .

Sudah banyak yg berlubang .

Jadi dari kamar sebelah Aqu bisa melihat jelas seluruh kamar yg akan di pakai Sheerly .

Aqu mengatur , Supaya Sheerly mengudangnya datang ke Villa . Dan dasar Pak Ganda juga mupeng , walaupun sedang beristirahat , sama anak dan isterinya mau juga datang . Akhinrya kendaraan pak ganda tiba , Dan dia langsung masuk ke Villa itu .

” Sayg , maaf yah Aqu tak bisa lama lama , isteriku menunggu .. namun aqu akan membuat kamu puas deh ..” katanya . Sheerly pun berkata ” iyah , Mas Aqu juga , paling 2 jam lagi Mas Joko balik

, dari kolam pemancingan .. jadi kita cepat saja yah..” . Lalu mereka masuk ke kamar . Aqu menanti dgn deg.. deg..kan.

Pak Ganda segera melepas seluruh pakaian , tinggal kolor hitannya .

Aqu bisa melihat di balik kolornya sudah menyembul kemaluannya yg ngaceng itu .

Aqu terus memperhatikannya , Lalu Dia menghapiri isteriKu dan menjilati leher isteriKu . Isteriku mendesah desah .


Lalu Pak ganda mulai membuka baju atasanNya . lalu Branya . Dan mulai menjilati tetenya .

Sheerly mengelijing .

Aqu melihatnya dgn menahan nafsuKu .

Sheerly mendesah desah , tak peduli padahal dia tahu suaminya sedang mengintip.

Pak Ganda dgn lahapnya terus menjilati buah dada ranum isteriKu .

Pentilnya juga di sedot sedot .

Sheerly makin mengelijing.

Aqu bisa jelas melihat putting isteriku makin mengacung , yg menandakan dia nafsu berat , dan Aqu yakin kemaluannya sudah banjir .

Lalu aqu melihat , tangan Pak Ganda mulai menyusup masuk ke rok mini isteriKu .

Sheerly mengelijing ” Ahhhhsss .Mas , ahhh Sheerly jadi gatel nih ” . Pak Ganda melepas rok mininya . Lalu jarinya kembali ,bermain di selangkangannya .

Aqu benar benar penasaran . kemaluanku ngaceng sekali

. Aqu mengambil HP Ku . Lalu Aqu SMS dia .

Aqu suruh dia ke kamar sebelah sebentar .

Sesudah Sheerly membaca SMS ku , lalu dia berkata ” Maaf , mas Aqu ke WC dulu , perutku tiba tiba sakit ..” . Tanpa banyak berkata isteriku , meninggalkan Pak Ganda sebentar . Sheerly masuk ke kamar . Aqu langsung melumat bibirnya . Aqu Nafsu sekali . Lalu menyelipkan tanganKu ke celana dalamnya . Aqu meraba kemaluannya , Wah kemaluannya benar benar basah .

Aqu lalu menyuruhnya kembali ke kamar sebelah .

Karena Aqu melihat Pak Ganda mulai gelisah . Dan Begitu melihat Sheerly kembali langsung dia memeluknya lagi .

” Sayg isepin k-o-n-t-o-lKu dong ..” katanya . Pak Ganda melepas kolornya , dan berbaring di ranjang .

Lalu Isteriku memegang kemaluannya dgn nafsu . Lalu mengulumnya .

Kelapa Sheerly kemudian ,mulai naik turun .

Pak Ganda , mendesah keenakan .

Dan IsteriKu terlihat begitu nafsu menyedot kemaluan hitam dan besar milik Pak Ganda .

Aqu melihatnya dgn kemaluanKu yg mengaceng tegang. Lama Aqu melihatnya , sampai Pak Ganda berkata ” Ahh.. Aqu sudah gak tahan …” .

Lalu Dia merebahKan IsteriKu , melepas celana dalamnya .

” Mas , jilatin dulu dong , i-t-i-l sheerly , gatel nih ….” Kata Sheerly . Pak Ganda tersenyum ,” oh mau yah ” , Pak Ganda mulai menjilati kemaluan isteriKu .

Dan IsteriKu mengeliat geliat ke enakan .

” Ohhh terus Mas terus gatel banget nih i-t-i-l nya terus….. ” . Dan Pak Ganda , makin Asik terlihat menjilati kemaluan isteriKu .

Aqu menurunkan resleting celanaqu , dan membiarkan kemaluanku mengantung bebas .Sambil perlahan Aqu memegang gagang kemaluanku sendiri.

Sheerly makin mendesah desah ” Ahhh.. terus terus , Aqu hampir keluar nih…” . Pak Ganda masih menjilaitnya .

Dan ” Ahhh Aqu keluar…..” . Isteriku mengelepar . dan kejang .

Pak Ganda yg sudah tak tahan , langsung memasukan kemaluannya . ” Auww , pelan pelan Mas..”kata Sheerly .

Dan Pak Ganda mengoyg .

membuat IsteriKu menjerit jerit mengila ” Aww ohh ngilu ohh ” .

Pak Ganda terus mengoygnya .

Aqu melihat dari belakang buah zakarnya bergoyg goyg . Terus mengoyg IsteriKu .

Dan IsteriKu terlihat mengelijing , dan mengeram . ” Ahh , Mas terus… , terus…mas…” Kata isteriku tak malu malu .

Kira kira 10 menit lamanya , kemaluan isteriKu di blender kemaluan besar pak Ganda ,dan ” OHHH….. Aqu keluar..Shreely ….” . Tamapak pak Ganda , membenamkan kemaluannya dalam dalam , di lubang isteriku .

Perlahan Pak Ganda mencabut kemaluannya . terlihat lelehan spermanya keluar dari lobang kemaluan isteriku .

” Mas , sudah mas pergi , nanti suami ku kembali loh ” kata isteriku .

Lalu pak Ganda segera , berpakaian , Dia segera pergi .

Sedangkan Aqu segera ke kamar isteriKu Isteriku masih terbaring lemas di ranjang .

Aqu menatap kemaluannya yg membengkak , dan di penuhi sperma pak Ganda .

” Wahh , Kamu puas gak sayg…” kataqu . Shreely tak menjawab , namun tersenyum

Aqu membuka celanaqu , Dan kemaluanKu yg ngaceng itu , Aqu sodorkan di mulutnya .

” Sayg , sedotin yg enak yah , kaya tadi kamu nyedotin k-o-n-t-o-l pak Ganda…” . IsteriKu tersenyum , lalu menyedot kemaluanKu .

Dia menyedotnya nafsu sekali .

Nah ini baru isteriku , kataqu dalam hati . Isteriku terus menyedot kemaluanKu .

Ini luar biasa , baru kali ini , isteriku meyedot kemaluanku dgn begitu nafsu .

KemaluanKu di kocok , di jilat dan di sedot . Nafsu birahi yg Aqu tahan dari tadi Akhirnya terlepas .

Aqu keluar , spermaqu muncrat membasahi mulutnya. Rasa nikmat ini luar biasa… ” Sayg , Aqu nikmat sekali…..” kataqu sambil mencium keningnya .

Sesudah beberapa saat , kemaluanKu kembali bangun .

Aqu berkata ” Sayg , mas mau e-n-t-o-t kamu boleh gak ? ” . ” ah Mas , setiap saat , kapan mau mau ” kata isteriku . Isteriku bangkit , ” mas saya cuci dulu yah ” .

Aqu menarik tangannya , tak usah sayg ,Aqu mulai memasukan kemaluanKu .

tanpa merasa jijik oleh sperma pak Ganda yg masih belepotan di kemaluan isteriKu. .

Sheerly mendesah ” Ahh , Iya h… terus , Aqu enak , Mas… terus…” .

Aqu terus mengoygnya .

Dan Sheerly terus mendesah desah ” Ahhh teruss enak…enak…” katanya . Aqu terus mengoygnya . kira kira 5 manit , Sheerly mengejang ” Mas , Aqu kelurrr….” . tubuhnya kejang , dan mengelijing… . Wah baru kali ini Dia mencapai orgasme dgn cepat , ketika Aqu bercinta dgnnya.

Aqu mencium keningnya lagi

” maaf sayg , aqu sudah membuatMu menangis ..” . Lalu Aqu menceritakan semuanya .

” Mas , jadi Mas malah nafsu , melihat saya di main sama Pak Ganda …? ” katanya .

” Iya , benar aqu tak bohong , itu sebabnya Aqu mau melihat kamu main sama Gatot , namun kalo kamu tak mau , yah sama siapa deh yg kamu suka…” kataqu lagi .

Pembicaraan kita makin terbuka , Sheerly mulai berani berkata blak blakan

” Bener yah Mas , tidak marah , tidak cemburu dan tidak menceraikan saya …janji..”katanya . Aqu bilang janji.

Lalu Sheerly berkata ” gimana sama Pak Ganda lagi…” .

” Namun dia tak akan mau kalo Aqu tontonin “kataqu . Sheerly berkata dgn genitnya

” Mas ngitip aja …” . Sesudah berpikir untung rugi , Aqu setuju , lagian ini kan pertama kali dia selingkuh dgn izin suaminya , jadi biarlah dia yg lead the game ,pikirKu .

Pas ini week end . Aqu lalu menyewa viila . Aqu cari yg kamarnya dua .

dan Aqu mendapatkannya . Karena Villa itu Villa tua dinding terbuat dari kayu .

Sudah banyak yg berlubang .

Jadi dari kamar sebelah Aqu bisa melihat jelas seluruh kamar yg akan di pakai Sheerly .

Aqu mengatur , Supaya Sheerly mengudangnya datang ke Villa .

Dan dasar Pak Ganda juga mupeng , walaupun sedang beristirahat , sama anak dan isterinya mau juga datang .

Akhinrya kendaraan pak ganda tiba , Dan dia langsung masuk ke Villa itu .

” Sayg , maaf yah Aqu tak bisa lama lama , isteriku menunggu .. namun aqu akan membuat kamu puas deh ..” katanya . Sheerly pun berkata ” iyah , Mas Aqu juga , paling 2 jam lagi Mas Joko balik , dari kolam pemancingan .. jadi kita cepat saja yah..” . Lalu mereka masuk ke kamar .

Aqu menanti dgn deg.. deg..kan.

Pak Ganda segera melepas seluruh pakaian , tinggal kolor hitannya .

Aqu bisa melihat di balik kolornya sudah menyembul kemaluannya yg ngaceng itu .

Aqu terus memperhatikannya , Lalu Dia menghapiri isteriKu dan menjilati leher isteriKu .

Isteriku mendesah desah .

Lalu Pak ganda mulai membuka baju atasanNya . lalu Branya .

Dan mulai menjilati tetenya .

Sheerly mengelijing .

Aqu melihatnya dgn menahan nafsuKu .

Sheerly mendesah desah , tak peduli padahal dia tahu suaminya sedang mengintip.

Pak Ganda dgn lahapnya terus menjilati buah dada ranum isteriKu .

Pentilnya juga di sedot sedot .

Sheerly makin mengelijing.

Aqu bisa jelas melihat putting isteriku makin mengacung , yg menandakan dia nafsu berat , dan Aqu yakin kemaluannya sudah banjir .

Lalu aqu melihat , tangan Pak Ganda mulai menyusup masuk ke rok mini isteriKu .

Sheerly mengelijing ” Ahhhhsss .Mas , ahhh Sheerly jadi gatel nih ” .

Pak Ganda melepas rok mininya . Lalu jarinya kembali ,bermain di selangkangannya .

Aqu benar benar penasaran .

kemaluanku ngaceng sekali .

Aqu mengambil HP Ku .

Lalu Aqu SMS dia .

Aqu suruh dia ke kamar sebelah sebentar .

Sesudah Sheerly membaca SMS ku , lalu dia berkata ” Maaf , mas Aqu ke WC dulu , perutku tiba tiba sakit ..” . Tanpa banyak berkata isteriku , meninggalkan Pak Ganda sebentar .

Sheerly masuk ke kamar .

Aqu langsung melumat bibirnya .

Aqu Nafsu sekali .

Lalu menyelipkan tanganKu ke celana dalamnya .

Aqu meraba kemaluannya , Wah kemaluannya benar benar basah .

Aqu lalu menyuruhnya kembali ke kamar sebelah .

Karena Aqu melihat Pak Ganda mulai gelisah .

Dan Begitu melihat Sheerly kembali langsung dia memeluknya lagi .

” Sayg isepin k-o-n-t-o-lKu dong ..” katanya .

Pak Ganda melepas kolornya , dan berbaring di ranjang .

Lalu Isteriku memegang kemaluannya dgn nafsu . Lalu mengulumnya .

Kelapa Sheerly kemudian ,mulai naik turun .

Pak Ganda , mendesah keenakan . Dan IsteriKu terlihat begitu nafsu menyedot kemaluan hitam dan besar milik Pak Ganda . Aqu melihatnya dgn kemaluanKu yg mengaceng tegang.

Lama Aqu melihatnya , sampai Pak Ganda berkata ” Ahh.. Aqu sudah gak tahan …” . Lalu Dia merebahKan IsteriKu , melepas celana dalamnya .

” Mas , jilatin dulu dong , i-t-i-l sheerly , gatel nih ….” Kata Sheerly . Pak Ganda tersenyum ,” oh mau yah ” , Pak Ganda mulai menjilati kemaluan isteriKu .

Dan IsteriKu mengeliat geliat ke enakan . ” Ohhh terus Mas terus gatel banget nih i-t-i-l nya terus….. ” . Dan Pak Ganda , makin Asik terlihat menjilati kemaluan isteriKu .

Aqu menurunkan resleting celanaqu , dan membiarkan kemaluanku mengantung bebas .

Sambil perlahan Aqu memegang gagang kemaluanku sendiri.

Sheerly makin mendesah desah ” Ahhh.. terus terus , Aqu hampir keluar nih…” . Pak Ganda masih menjilaitnya .

Dan ” Ahhh Aqu keluar…..” . Isteriku mengelepar . dan kejang .

Pak Ganda yg sudah tak tahan , langsung memasukan kemaluannya . ” Auww , pelan pelan Mas..”kata Sheerly .

Dan Pak Ganda mengoyg . membuat IsteriKu menjerit jerit mengila ” Aww ohh ngilu ohh ” .

Pak Ganda terus mengoygnya .

Aqu melihat dari belakang buah zakarnya bergoyg goyg . Terus mengoyg IsteriKu .

Dan IsteriKu terlihat mengelijing , dan mengeram . ” Ahh , Mas terus… , terus…mas…” Kata isteriku tak malu malu .

Kira kira 10 menit lamanya , kemaluan isteriKu di blender kemaluan besar pak Ganda ,dan ” OHHH….. Aqu keluar..Shreely ….” .
Tamapak pak Ganda , membenamkan kemaluannya dalam dalam , di lubang isteriku .

Perlahan Pak Ganda mencabut kemaluannya .

terlihat lelehan spermanya keluar dari lobang kemaluan isteriku .

” Mas , sudah mas pergi , nanti suami ku kembali loh ” kata isteriku . Lalu pak Ganda segera , berpakaian , Dia segera pergi .

Sedangkan Aqu segera ke kamar isteriKu Isteriku masih terbaring lemas di ranjang .

Aqu menatap kemaluannya yg membengkak , dan di penuhi sperma pak Ganda .

” Wahh , Kamu puas gak sayg…” kataqu . Shreely tak menjawab , namun tersenyum

Aqu membuka celanaqu , Dan kemaluanKu yg ngaceng itu , Aqu sodorkan di mulutnya . ” Sayg , sedotin yg enak yah , kaya tadi kamu nyedotin k-o-n-t-o-l pak Ganda…” .

IsteriKu tersenyum , lalu menyedot kemaluanKu .

Dia menyedotnya nafsu sekali .

Nah ini baru isteriku , kataqu dalam hati .

Isteriku terus menyedot kemaluanKu . Ini luar biasa , baru kali ini , isteriku meyedot kemaluanku dgn begitu nafsu .

KemaluanKu di kocok , di jilat dan di sedot .

Nafsu birahi yg Aqu tahan dari tadi Akhirnya terlepas .

Aqu keluar , spermaqu muncrat membasahi mulutnya. Rasa nikmat ini luar biasa… ” Sayg , Aqu nikmat sekali…..” kataqu sambil mencium keningnya .

Sesudah beberapa saat , kemaluanKu kembali bangun .

Aqu berkata ” Sayg , mas mau e-n-t-o-t kamu boleh gak ? ” . ” ah Mas , setiap saat , kapan mau mau ” kata isteriku . Isteriku bangkit , ” mas saya cuci dulu yah ” .

Aqu menarik tangannya , tak usah sayg ,Aqu mulai memasukan kemaluanKu .

tanpa merasa jijik oleh sperma pak Ganda yg masih belepotan di kemaluan isteriKu. . Sheerly mendesah ” Ahh , Iya h… terus , Aqu enak , Mas… terus…” .

Aqu terus mengoygnya .

Dan Sheerly terus mendesah desah ” Ahhh teruss enak…enak…” katanya .

Aqu terus mengoygnya . kira kira 5 manit , Sheerly mengejang ” Mas , Aqu kelurrr….” . tubuhnya kejang , dan mengelijing… . Wah baru kali ini Dia mencapai orgasme dgn cepat , ketika Aqu bercinta dgnnya.

Aqu bertahan , diam sesaat , membirakan isteriku menikmati orgasmenya , lalu kembali mengoygnya .Dgn ritme yg lembut , dan perlahan ritme itu aqu naikkan. Aqu memcoba bertahan , aqu ingin dia orgasme kembali .

Setiap kali aqu sudah mendekati puncakku , aqu diam sebeentar , dan bergerak lagi , sampai kembali Sheerly mencapai titik puncaknya . Kembali Sheerly mengejang .

Dan Aqu pun juga menyemburkan benihKu dalam lobangnya .

Sheerly memelukKu ..” Mas , tadi itu Aqu nikmat sekali….” Katanya . Aqu tersenyum , Aqu tahu kataqu dalam hati . ” Mas , benarkan mas tak akan menceraikan Ku ” . katanya. Aqu tersenyum saja . Sheerly menatapku , ada keraguan di hatinya.

” mas , kalo mas mua menceraikan saya , saya rela ” katanya . Aqu mencium keningnya . ” sayg , kamu itu wanita yg perfect buatku , aqu sangat mencintaimu , we will be together forever and ever , till death do us part ” .

Aqu tertidur pulas , tak ada rasa cemburu , tak ada rasa amarah . yg ada hanya rasa puas .

Hari hari , selanjutnya Isteriku malah jujur samaqu

.Dia berjanji tak mau lagi main sama lelaki lain tanpaqu .

Jika hasrat , sexnya meninggi dan lagi sangat mood , dia memintaqu ,untuk main seperti itu .

” Sayg , masa sih , Ganda terus , memang engak ada lelaki lain.. Aqu aja bosen , masa kamu engak bosen sih… coba k-o-n-t-o-l lain..dong….” kataqu.

Sheerly berkata ” engak ada mas , benar , selingkuhan ku cuma Ganda…” . Aqu diam . Lalu isteriKu berkata ” ayo dong Mas , atur supaya Aqu bisa main sama Ganda , lalu nanti baru kita n-g-e-n-t-o-t , lagi pengen nih..” .

” Gimana kalo dgn Si Gatot .. ” kataqu . ” Aqu kan ngak gitu kenal , mas engak enak…” katanya ragu .

” Iyah , namun kan bisa aja kenalan dulu.. emang kamu tak suka. ” kataqu lagi .

” Bukannya tak suka , Aqu sih suka , namun nanti dianya yg gak suka sama Aqu …” . ” Aqu kan pernah bilang Gatot itu tergila gila padaMu ..” . IsteriKu diam .

” Gimana Aqu atur yah , main bertiga sama Gatot , … kaya di bokep gitu…” .

” Ihh… Mas..ah… terserah mas deh…” kata isterikKu lagi .

Akhirnya Aqu menelpon Gatot temanKu , Aqu atur .

Aqu suruh dia Booking hotel dan langsung menunggu di Kamar . Gatot sudah Ok .

Lalu Aqu menyuruh IsteriKu berpakaian se sexy mungkin .

IsteriKu memakai baju terusan . Baju itu pendek . 10 cm di atas lututnya . Aqu yg melihatnya saja nafsu .

Sesampainya , Gatot langsung menyalami isteriKu . ” Wah sexy sekali kamu Sheerly ” katanya . Aqu lalu berbisik ” tuh , kan kamu tak percaya…” .

Lalu Aqu berkata ” Gatot kamu cumbui dulu Sherrly yah , yg mesra..” kataqu .

Lalu Gatot membawa Sherrly duduk di ranjang . Sheerly Agak canggung , mungkin baru kenal Gatot .

Lalu Gatot segera , membelai belai rambutnya ” rambut halus sekali …” . Dan Gatot melumat bibirnya . Isteriku pun menolak dan membalasnya .

Mereka saling berciuman .

tangan Gatot perlahan mulai bergerilya meraba buah dada nya .

Sheerly , mendesah pelan ” Asshhh… ahhh……” . Sheerly tidak memakai BH . Aqu sengaja memang . Tadi Aqu melepas BHnya di kendaraan .

Karena Gatot merasa Sheerly tak memakai BH maka Gatot terlihat semakin nafsu .

Dan dia meraba raba bukit kembar isteriKu dgn nafsu . Dan Sheerly pun makin mendesah ,” asshh….ahhh….ahh….” .

Sambil bibir mereka tetap menempel , tangan Gatot menyusup masuk ke baju Isteriku .

Sheerly pun mengelijing ” ahhhss….ahhh….ahh…..” . Aqu makin konak , kemaluanku rasanya mau mencuat keluar .

Sheerly terlihatnya sudah bisa menerima Gatot . Lalu perlahan Gatot melepas pakaiannya . Lalu mulaia melumat buah dada isteriku penuh nafsu .

Sheerly mengelijing dan mendesah kenikmatan

” ahhhh….ashh….hh…. ahhh… Mas Gatot.. Aqu nafsu nih jadinya…” . Gatot menyedot nyedot pentilnya . puting isteriKu terlihat keras dan tegang . Aqu lalu mendekat dan duduk di sebelah isteriKu .

Aqu membuka lebar kakinya .

Aqu raba selangkangan celana dalamnya .

Celana dalamnya mulai basah . Aqu tak mau keduluan Gatot .

Aqu membuka celana dalam isteriKu . Aqu jilati itilnya . Sheerly menjerit kenikmatan ” AHHH. Mas Enak , i-t-i-lnya dong aduh Gatell… ” . Tangannya memegang kepalaqu dan di tekan ke kemaluannya .

Sedang Gatot terus memainkan buahdadanya .

Aqu terus memainkan klitorisnya dgn lidahKu .

Lobang kemaluannya Aqu sodok dgn jariKu . Berlendir sekali . dan sebentar saja isteriKu mengejang ” Mas… Aqu tak kuat , ahh udah gatel banget ” .

Dia mencapai orgasme dgn dasyat .

Aqu melepaskannya . Juga Gatot . IsteriKu tergeletak ngos ngosan . ” Gatot , gantian jilati memeknya ” kataqu .

Lidah gatot langsung bermain di memeknya .

Sheerly mengelijing kembali . ” Ahhh… udah , ngilu Mas.. ahh… e-n-t-o-t aja e-n-t-o-t.. aqu….” Pintanya . Namun Gatot terus menjilatnya .

Tak peduli isteriku meronta .

Gatot menahan paha isteriku ,dan terus membiarkan lidahnya menari di klitoris isteriku , sampai isteriku kembali kejang lagi .

Dia orgasme lagi .

Lalu Gatot membuka pakaiannya , kemaluannya ternyata lumayan besar .Gatot mengarahkan kemaluannya ke mulut isteriku .

Sheerly langsung melahap kemaluan itu , dgn nasfu sekali . Menyedotnya .

Namun itu tak lama , rasanya Gatot sudah tak sabar , ingin mencicip kemaluan isteriKu .

Lalu perlahan kemaluannya di tekan masuk lubang sagama isteriKu .

” Ahh ,pelan pelan mas ” ,desah isteriKu . Dan Gatot pun mulai goyg .

IsteriKu mulai mendesah desah dalam kenikmatannya .

Aqu membelai belai rambut isteriku . mencium bibirnya nafsu . ” enak tidak sayg k-o-n-t-o-l Gatot…” kataqu . ” enak , ahh…ahh… enak… k-o-n-t-o-l mas Gatot enak….” Katanya . Kata katanya menbuat Gatot makin nafsu . Gatot lalu mekemaluan*nya makin cepat , dan menekan makin dalam . ” Ahhh.. gila… terus….. aqu gatel aqu gatel banget mas .” .

Aqu membuka celanaqu . Aqu sodorkan kemaluanku ke mulut isteriku . Dan Sheerly mengemot kemaluanKu nafsu sekali . Yah baru kali ini Sheerly mendapat pengalaman ini , saat dia main dgn lelaki lain , dan mulutnya mengulum kemaluan suaminya . Seperti di film bokep .

Gatot terus , mengocok kemaluannya dalam lobang kemaluan Sheerly . Dan isteriku pun makin nafsu mengemot kemaluanKu.

Kemudian Sheerly meleguh ” Auuuwwa, Maas Aqu keluarrr…….” Tubuhnya kejet kejet . Dan melepas kemaluanku dari mulutnya . Aqu mengocok kemaluan yg sedang tanggung Ku dan Sroottt.. spermaqu memuncrat keluar . Dan Gatot mempercepat irama gerakan kemaluannya . Isteriku mengeliat seperti penari ular.

” ahhh…ohh…..” Lalu Gatot menembakan spermanya dalam lobang kemaluan isteriku .

Kami bertiga sama sama lelah . Kami beristirahat , sambil makan . Sambil bercanda dan berbincang bincang . Isteriku , sudah bisa menerima Gatot . dan dari cara bercandanya pun tak jauh dari hal hal porno .

Kami mulai menjadi nafsu kembali . Gatot yg sudah mulai nafsu . Sambil duduk di sofa dia memperlihatkan kemaluan besarnya mengacung . IsteriKu menatapKu , seperti minta izin sama Aqu . Aqu berkata ” Sedot deh…” .

Isteriku menungging dan mengemot kemaluanl Gatot yg duduk di sofa. 

Melihatnya kemaluanku juga ikut ngaceng .

Pantat isteriKu yg menunging indah sekali Aqu menghapirinya , aqu melebarkan kakinya , Aqu meraba kemaluannya yg basah .

Dgn menunduk Aqu membelah pantanya , menjilati klitorisnyanya . IsteriKu mengelijing dan melepaskan kemaluan Gatot dari mulutnya ” Oahhh…ahhhhh…” .

Gatot bertata ” kenapa sayg……” .

” oh…Ashshh… itilku jadi gatel .. di jilati suami Ku… ohh Masss… ” . desah isteriku dgn genit .

Aqu terus menjilati klitorislnya .

Dan Sheerly mengelijing dan terus mengemot kemaluan Gatot .

Aqu terus menjilati klitorisnya yg semakin membesar karena nafsu .

Sheerly tetap asik mengemot dan menjilati kemaluan Gatot .

Lalu Aqu mulai mengesek kepala kemaluanKu ke belahan isteriku dari belakang isteriku .

Dia mengelijing ” Ahhh ..ahhh masukin aja mas masukin aja….” .

Aqu tekan kemaluanKu dalam posisi isteriku menunging .

Terasa sekali kemaluannya menjepit erat kemaluanKu .

Aqu terus mengoygnya , dan Sheerly menggelijing dan mendesah desah …” Ahhh , Mas.. terus.. tekan…. ” Dan Aqu terus mengoygnya dgn nafsu .

Kira kira 10 menit , Sherrly mengejang ” Ahhh , Mas aqu keluar……” tubuhnya kejang .

Aqu semakin nafsu , ada kebanggan tersendiri buatku , dapat membuat isteriku orgasme .

Aqu terus menggoygnya , sampai Aqu juga keluar . dan Gatot pun keluar . Kita sama sama puas hari itu .

Aqu suka sekali , banyak yg bilang Aqu gila , namun tak peduli , yg penting Aqu menikmatinya . Sekarang , Aqu dan Isteriku makin terobsesi , untuk bermain dgn cara ini

TAMAT

Kumpulan Cerita Dewasa Desahan Hebat Babysister Saat Orgasme


Kumpulan Cerita Dewasa - Aku pernah kost disebuah rumah mewah di Makassar, pemilik rumah tergolong elite dan termasuk sibuk dgn bisnisnya. sedangkan si isteri kerja disalah satu bank swasta. Suatu hari setelah 1 bulan si nyonya melahirkan panggilannya Mbak Wulandari, maka datanglah seorang baby sitter yg melamar pekerjaan sesuai iklan dari koran, setelah bercakap-cakap dgn Wulandari, maka baby sitter tersebut yang bernama Murni diterima sebagai pengasuh bayi mereka.

Aqu pandangi terus itu baby sitter, wah…setelah pakai baju putih kelihatan sexy banget, guratan celana dalamnya tampak samar-samar…. esoknya, ketika aqu mau berangkat kekantor, tiba-tiba ibu kost ku mengenalkan si Murni kepadaqu, sekilas kulihat buah dadanya yg terbungkus bajuputih dibalik BH wow…seru…kira-kira 36 lah..

Si Murni berumur sekitar 30 tahun, sedangkan ibu kost ku (ibunya si bayi baru sekitar 26 tahun, suaminya kira-kira 30 tahun). Bang…tolong ya..ikut awasin rumah karena ada penghuni baru ( maksudnya baby sitter) sementara aqu sudah harus masuk kerja lagi, maklum kerja di swasta cutiku melahirkan cuma 1 bulan, ucapnya kepada ku…
Baik Mba, saya jagain lah…

Tiba-tiba terdengar suara mas adi memanggil aqu,seakan mengajakku untuk nonton TV seperti biasanya, aqu pura-pura tidur dgn pintu tetap ku buka satu senti untuk mengintai apa yg terjadi, lalu mas Adi manggil si-mbok pembantunya yg sudah diatas 50 tahun, ya…den..kata simbok, bikinkan saya kopi terus mbok tidur aja ya istirahat, ya..den…jawab simbok. setelah kopi dihidangkan, keMbali Adi menggosok-gosok batang kemaluannya dibalik training spaknya,

aqu terus mengintai dgn lampu kamar yg aqu matikan, setelah si bayi tertidur, adi ngajak Murni untuk duduk disofa sambil lihat TV, si Murni menolak, malu mas…kata si Murni, gak apa-apa ….kata Adi,

Kamu kan ngerti dong saya sudah 3 bulan tak bersentuhan dgn wMurnita, sini…..ajak adi lagi.

dgn ragu-ragu si Murni mulai duduk dilantai dekat sofa tempat adi duduk, aqu semakin nilik-nilik mereka, Murni…sususmu kok masih kencang ya…ucap Adi, ah…masa mas, masih bagus punya Mbak Wulandari dong…jawab Murni, kenapa mas bilang begitu…? tanya Murni. ah…enggak cuma pingin tau aja kalau susu yg sudah pernah di isep bayi berubah bentuk atau tak…? kilah Adi. ya..tergantung perawatan…kata Murni. boleh aqu raba susumu ni…tanya adi. ah…jangan mas…saya kan sudah tua, juga saya malu….jawab Murni.

Aqu mulai yakin pasti jurus si Adi mengena. sini geser duduknya…kata adi, ah…sudah disini saja mas… kata Murni.gak apa-pa…sini… saya penasaran dgn susu yg sudah di isep bayi, pingin lihat…kata adi lagi, jangan mas ah… malu, nanti Mbak Wulandari tau aqu dimarahin… kata Murni, tak ada yg tau, semua sudah tidur. kata adi, lalu adi menarik lengan si Murni, dan mulai meraba susu Murni dgn halus, si Murni kelihatan berigidig-an, adi terus gencar berusaha memegang susu Murni, sementara Murni terus menangkis tangan adi,

ketika si Murni sibuk menangkis tangan adi, aqu melihat kedua paha si Murni yg kadang terkangkang karena sibuk menangkis tangan adi, wow…mulus pahanya, aqu mulai jreng juga, karena ruang tengah cukup terang sehingga sering banget aqu melihat CD Murni yg berwarna ungu muda, dan gundukan kemaluan dibalik CD yg begitu menggiurkan membuat aqu jadi keasyikan nonton dar celah pintu kamar.

Akhirnya si Murni menyerah di tangan Adi, dan membiarkan tangan adi meng-griliya susunya, dan si Murni pun mulai kegelian sehingga pahanya semakin jelas kulihat karena Murni sudah tak kontrol cara duduknya.

Aqu mulai terangsang melihat tangan adi dibalik baju putih Murni bergerak-gerak, kebayg empuk dan halus susu yg sedang diobok. kemaluan ku mulai tegang, si Murni semakin meringis dgn sesekali membungkukkan punggunya, kegelian.

adi mulai memetik kancing baju si Murni, maka terlihat susu si Murni dibungkus BH warna merah jambu karena si Murni menghadap kamarku dan Adi dibelakang si Murni.

tangan adi kemudian mengeluarkan sebelah susu Murni dari BHnya, aqu semakin tegang karena aqu melihat susu yg begitu mulus, puntingnya coklat muda, bahkan aqu lebih terfokus ke celah paha si Murni yg sudah semakin jelas karena rok putihnya sudah sediki demi sedikit tersingkap.

kelihatannya si Murni sudah mulai terangsang karena aqu melihat bagian celah kemaluan pada CD si Murni sudah mulai berwarna ungu tua, berarti sudah basah.

ketika si Murni agak bergeser duduknya aqu melihat tangan Adi yg kiri memegang kemaluannya yg sudah tegang banget, sementara tangan kanannya mulai meremas halus susu Murni, kelihatannya adi bukan pemain sex brutal, dia mempermainkan susu si Murni begitu lembut sehingga si Murni mulai mendesah dan tangannya mulai mencengkram tangan Adi yg sedang mengelus susu nya.

Sudah mas…aqu sudah gak tahan…kata si Murni. aqu juga sudah gak tahan Ni…kata si Adi, bantu saya dong Ni…saya pingin keluarkan Sperma yg sudah mengental nih….kata adi dgn nada merayu…jangan mas…aqu gak mau, taqut hamil….kata Murni. tak ni…kita jangan bersetubuh, saya gesek aja ya di antara celana dalam dan kemaluan mu….rayu adi, si Murni pun sudah kelihatan sangat terangsang, tapi dia tak menjawab. sementara aqu sudah semakin tegang aja nih si ujang…dibalik pintu.

Adi akhirnya turun dari sofa, dan duduk disebelah si Murni di atas karpet, tangan adi mulai mengarah ke kemaluan si Murni, keMbali si Murni meronta, jangan mas…nanti aqu gak tahan…kata si Murni, tenang aja…nanti kita sama-sama enak…kata Adi sambil mulai mengelus CD pas di kemaluan si Murni , Murni mulai kelihatan kejang-kejang kedua kakinya merasakan nikmat, adi terus mengelus kemaluan Murni dari luar CDnya sementara bibirnya mulai menciumi susu kiri si Murni,

Adegan ini terus berlangsung sekitar hampir 10 menit, kemudian adi melepas training spaknya, dan kelihatan ujang nya si adi yg sudah tegak lurus, tapi si Murni malah membuang pandangannya ke TV, lalu Adi menyingkap rok putih Murni semakin keatas, dan si Murni direbahkan dikarpet, jangan mas…kata si Murni.

nggak kok cuma mau dijepitin diantara CD dan Kemaluan kamu…gak dimasukin kok…kata Adi sambil terus menggosok kemaluannya. janji ya..mas…kata Murni.

bener kok saya janji kata Adi, kemudian adi berbaring disebelah kiri si Murni, dan benar saja, adi julai menaiki separuh tubuh Murni dan paha sampai kaki kirinya adi menindih paha dan kaki kiri si Murni dan kemaluan adi diselipkan dari samping CD basahnya Murni dekat pangkal paha Murni sementara si Murni tetap terlentang, aqu mulai gak tahan lihatinnya, aqupun mulai meraba-raba kemaluan ku, terus adi mulai mengesek-gesekan kemaluannya diantara CD dan Kemaluan Murni secara perlahan,

Murni mulai kelihatan menikmati, sambil mengisap punting susu si Murni yg sebelah kiri dan meremas susu Murni yg sebelah kanan adi terus menggesek kemaluannya dicelah CD dan Kemaluan si Murni,

Murni mulai mengerak-gerakkan pinggulnya keatas kebawah mengikuti gerakan Adi, aqu yakin bahwa kelentitnya si Murni sudah tersentuh oleh ujung kemaluan si adi, aqu pun taMbah terangsang melihatnya, aqu mulai mempercepat kocokan tangan di kemaluanku, dadaqu terasa semakin dag-dig-dug….semakin lama si Adi semakin mempercepat gerakannya, terus menggesek kemaluan si Murni dgn kemaluannya yg sudah semakin keras, dan si Murni pun mulai mengeluarkan suara desahannya, mas…mas…mas…aduh geli sekali…mas…. aduuuuh… enak sekali mas….lirih si Murni, tekan sedikit mas…biar ujung nya kena kemaluanku…..

Adi mulai merubah gerakannya, dari menggesek menjadi agak menekan kemaluan si Murni, tangan kanan si Murni mencengkram tangan adi yg sedang meremas susu kanannya, berarti si Murni sudah begitu menikmati gesek-tekan kemaluan si adi. teruuuus… mas…aqu nikmat sekaaaaali…. desah si Murni.

iyaaa… saya juga Ni….nikmat sekali, punyamu begitu licin dan hangat….adi terus melaqukan gesek-tekan…hingga kurang lebih 15 menit.

Sudah mau keluar…nih…kata si Adi dgn suara tersendat-sendat, jangan keluarkan dulu mas….tahaaaann…tahan….kata si Murni sambil terus menggerakan pinggulnya…..aduuuh…mas…saya mau keluar juga mas…..kata si Murni (maksudnya mau orgasme).

mas..masukin sedikit ujungnya….kata si Murni memohon, terus adi agak menaikin lagi tubuh si Murni hampir menindihnya, dan tangan kanannya menuntun kemaluan menuju lubang kemaluan si Murni, dan ah…aaaahh…jangan dimasukin semua mas…aqu lebih geli kalau ujungnya saja….kata si Murni.

adi terus menggesek-tekan, dan kelihatan si adi mulai menekan-nekan pantanya dan si Murni semakin bergoyg kekiri dan kekanan dan kadang-kadang menaikan pinggulnya keatas..lalu Murni mulai agak menjerit kecil…Mas…aqu mau keluar mas….
ya..ya…keluarkan saja ni…biar taMbah licin sahut si Adi…

Tak terasa kemaluan ku juga mulai mengeluarkan cairan kental sedikit diujungnya…. aqu terus menyaksikan gesekan kemaluan adi di celah antara CD dan Kemaluan si Murni,

pinggul Murni semakin cepat bergerak keatas kebawah, bahkan sesekali diangkatnya cukup tinggi…dan…ah..aaaahh…aaaaaaaahhh….mas aqu ke..ke..ke…luaaaaarr…mas ….ah….aduuuuuh…mas enak sekaliiiiii……

aqu juga ni….aqu juga mau keluar…ni…sambil semakin memepercepat gerakan gesek-geseknya, …aduhh..ni…saya keluar ni….oh…oh…oh….adi menyentak-nyentakkan gesekannya sampai lebih dari 3 kali, aduuuh…mas….hangat sekaliiiii….mas.., gerakan adi mulai semakin pelan dan akhirnya adi tertelungkup diatas tubuh si Murni.

aqupun mulai terasa gatal diujung kemaluan ku…dan akh….croooot…croooot….sperma kupun muncrat ke daun pintu. aqu jadi lemes..dan mulai aqu berbaring di tempat tidurku sambil tetap meMbaygkan sejoli main adu gesek.

Sememtara Wulandari belum tiba, kebetulan Adi tugas ke Manado, so…di rumah hanya tinggal siMbok, si Murni, si orok dan aqu.

Saat si orok tidur, aqu coba godain Murni, hem..ehem…Ni…kelihatannya kamu kesepian yah..ditinggal Mas Adi…? Tanyaqu. Ah…enggaaaaakk…biasa aja…..jawab Murni sambil agak malu-malu.

Memangnya kenapa Mas….? Tanya balik Murni.
Kelihatannya kamu sama mas adi kok semakin mesra sih…? Tanya ku lagi.
Kasihaaannn..mas adi kan sudah lama…eh…maksud saya ditinggal Mbak Wulandari, gak apa-apa kok….jawab si Murni.

Aqu mulai merasa si Murni agak khawatir kalau aqu mengetahui affairnya dgn Adi.
Sambil baca majalah dan nonton TV, aqu pandangi tubuh si Murni. Mulai dari kulit lengan, susu, perut, bentuk pinggul, paha dan betis. Wow….memang segar dan cukup bikin mupeng, apalagi karena gak ada bos, si Murni gak pake baju Putih Seragam Baby Sitter, dia Cuma pakai baju tidur kulot dan blus bahan katun biasa, jadi aqu bisa melihat samar-samar lekuk tubuh dan baygan bra and CDnya.

Si Murni duduk dekat Box bayi sambil menggoyg box, sesekali dia curi pandang kepadaqu seperti ada rasa cemas taqut ketahuan affairnya. Dia agak gelisah. Dalam pikiranku, baikan di “selok” aja dech…..

Ni, aqu mau pindah kost, kata ku…., lho kenapa mas…..kan Mas adi dan Mbak Wulandari orangnya baik, dan Mas sudah diaqui seperti keluarganya, juga ini rumah bagus dan harga kost nya katanya kekeluargaan…. Jawab si Murni.

Iya…Ni, tapi aqu gak tahan lihatin kamu ama mas Adi, kok akrab banget…..kata ku.
Akrab gimana……? Tanya Si Murni agak ketus, ya lah….emang aqu gak tahu kalau kamu sering tiduran di karpet ama mas adi, dan kalau gak salah kamu pernah jalan ama mas adi bawa bayi, ya kan….?

Si Murni gelagapan, dan dia langsung berdiri dari duduknya menghampiriku, aqu melihat bentuk perut yg sudah agak kendur tapi malah terkesan sexy, kemudian dia duduk disebelahku.

Dia bilang : Mas…tolong jangan bilang Mbak Wulandari, aqu kasihan mas Adi dan aqu juga terpengaruh karena aqu sudah lama tak disentuh lelaki, tolong ya mas…. Jawab si Murni memelas.

Aqu sementara pura-pura terus baca majalah tapi mata terkadang ngincer-ngincer juga tuh susu yg masih sintal dan kelihatan mulus walau baru tampak separuhnya karena tertutup BRA.

Ya…kamu harus ingat Ni, karena nila setitik rusak susu dua-dua-nya. Jawabku sambil godain.

Yeee si mas, rusak susu sebelanga…ah…jawabnya sambil menyembunyikan malunya.

Ya…dua-dua-nya Ni…..kalau terus di-uwel-uwel mah….jawab ku.

Si Murni mencubit perutku, ah..si mas bisa aja. Nih tak cubit…..hayoooo kapok…!!! Si Murni kayak yg greget campur kesel.

Tapi mas, walaupun bagaimana, aqu belum pernah kok bersetubuh dgn mas Adi, yah….hanya sekedar begitu-begitu aja, yg penting mas Adi bisa “keluar”……bener mas aqu gak bohong. Kata si Murni agak serius.

Lho….sudah apa belum bagi saya gak masalah Ni, jawab ku.

Mas kok gitu sih….? Jawab si Murni sambil meraba-raba kedua susunya. Belum mas belum rusak nih…jawab si Murni sambil mengusap kedua susunya. Ya….percaya deh….jawabku. setelah terdiam beberapa saat lalu :


Ni…pijitin dong pundak saya, tadi saya main golf 18 hole, cukup capek juga…

Weee…maaf ya…aqu bukan tukang pijat kok….jawab si Murni agak sengit.

Yah…sudah gak apa-apa, tapi saya juga bukan tukang yg pintar nyimpen rahasia lho…..jawab ku.

Eeeemmmm….si mas ngancam ya…..ya sudah sini, awas kalau ngomong Mbak

Wulandari…..jawab si Murni.

Aqu duduk di karpet, sementara si Murni berlutut dibelakangku, tangannya mulai pijitin pundak dan bahu bagian atasku, dan selang beberapa menit, aqu merasa ada yg nempel hangat di punggungku, terasa empuk dan kenyal, aqu tebak aja deh ini pasti perut si Murni, aqu pura-pura gak merasa apa-apa walau sudah sekitar 10 menit. Lalu si Murni bertanya : mas kepalanya mau dipijit gak….., o…ya…iya Ni. Jawab ku, kemudian si Murni memijit kepala ku…wah enak banget

lho Ni. Kamu kok pintar mijit sih…..

Ah..biasa aja mas jawab si Murni.

Kemudian Aqu merasakan ada yg agak lebih empuk lagi menekan dipunggungku, aqu dah nebak deh…ini pasti pubis si Murni, gundukan daging antara perut dan kemaluan.

Dia terus menekan…menekan..semakin terasa hangat dan empuk, aqu merasakan kedua pahanya semakin menempel, dia menekan terus dan aqu agak sedikit membungkuk sehingga punggung ku semakin menekan pubis nya.

Aduh…Ni. Yg dipijit kepala kok yg enak punggungku ….. terus Ni tekan lagi, kata ku.

Ah si mas bisa aja…..mau ditekan lagi? Kata si Murni.

Ya…iya…dong, si Murni terus menekan-nekan pubisnya di punggungku.

Napasnyapun mulai terdengar mendesah, dan pijitan dikepalaqu mulai melemah, tapi pijitan pubis di punggungku semakin terasa kuat.

Apanya yg enak mas…tanya si Murni. Punggung ku enak banget Ni, punyamu begitu berdaging dan terasa hangat di punggungku, jawab ku.

Sementara si ujang dibalik celana pendek ku mulai menegang dan si Murni secara sengaja terus menekankan pubis nya dipunggung ku.

Aduh Ni. Punyaqu jadi tegang Ni…….mau pegang nih….? Tanya ku.

Manaaaa….tanya si Murni. Nih….sudah mulai keras gara-gara punggung keenakan…. Jawab ku.

Iya…mas, kok tegang ya….tanya si Murni.

Aqu juga gara-gara mas adi jadi sering cepet geli di anu ku. Aqu jadi sering mudah terangsang, padahal sudah tahunan gak begini, kata si Murni.

Ni, pijit aja punya ku…..tapi yg enak ya….

Tanpa bicara lagi si Murni pindah duduk disebelahku, tangannya mulai masuk kesela celana pendekku, dia mulai meraba-raba dgn lembut kemaluan ku, ah….mulai terasa geli, si Murni meremas bagian helm kemaluan ku, dipijit-pijit lembut yg membuat kemaluanku terasa semakin geli dan nikmat sekali, oh….Ni, enak banget, teruuuus Ni, desah ku.

Tanganku mulai menyusur kebalik Bra si Murni, perlahan ku elus lembut susunya, pelan-pelan ujung jariku menyusur terus hingga kerasa puting susu yg sudah mengeras tapi lembut kulitnya, aqu elus terus susunya, sesekali agak ku remas lembut, si Murni nafasnya mulai agak tersengal-sengal, aduuuuh…mas, sentuhan tangannya kok lembut banget, aqu semakin nikmat mas….terus tangan kanan si Murni membuka kaitan Bra bagian belakang, dan tangan kirinya masih terus memijit-mijit ujung kemaluan ku.

Kemudian ku singkap blusnya dari sekitar perut agar dapat kuraih kedua susunya sementara bra dibukanya pelan-pelan melalui sela-sela lengan bajunya. Wah…benar aja, susunya masih mulus, walaupun sudah agak jatuh, namun kekenyalan dan kelembutan kulitnya masih seperti anak-ABG. Ku singkap terus keatas blusnya, punting susu si Murni yg kiri mengarah agak kesamping kiri dan yg kanan agak kesamping kanan, wah ini tanda susu yg masih berkelenjar bagus, walaupun agak turun tapi masih kencang.

Isap mas….pinta si Murni, perlahan kuisap lembut puntingnya, mulai dgn isapan perlahan lama-lama isapanku semakin kuat sehingga si Murni menjerit perlahan Aaaahhh……aduh mas….kok enak sekali….teruuuus…mas….

Kuisap puntingnya pelan-pelan tapi nyelekit, hingga si Murni terbaring karena tak kuat menahan nikmatnya isapan ku.

Dan aqupun meMbaringkan tubuhku di karpet, sementara aqu terus mengisap punting susunya, si Murni mengambil posisi diatas ku dan mulai menempelkan kemaluannya ke kemaluan ku, dia masih mengenakan kulot tipisnya, dia tekan kemaluannya ke kemaluanku, terasa tubuh si Murni agak bergetar ketika dia tekan kemaluannya ke kemaluanku, aqu merasakan begitu empuk dan hangatnya daging kemaluan si Murni, aqu merasakan semakin geli di kemaluanku,

Murni mulai menggerakan pinggulnya sehingga tekanan berubah jadi gesekan-gesekan yg perlahan tapi serasa ujung kemaluanku mulai nyelip dibelahan kemaluannya walaupun masih terbungkus kulot dan CD, tanganku mulai meraba buah pantatnya dgn menyusurkan tangan diantara celana kulotnya, wah…..lembut dan empuk, pantatnya bukan kencang tapi empuk, kulitnya masih halus.

Aqu mulai menyelipkan tanganku kesela CD bagian pantanya, aqu mulai meraba halusnya pantat si Murni, ketika pantatnya ku elus,

si Murni malah semakin menekan gesekan kemaluannya ke kemaluanku, aqu yakin “G-spot” si Murni disekitar pantatnya, kemudian elusan dipantat si Murni ku coba rubah dgn pijitan-pijitan ujung jari ku, ternyata si Murni semakin terangsang semakin mengesek agak cepat….dan oh….oh….oh….mas….aqu mau keluar mas…….mendengar rintihan si Murni, aqu bantu proses keluar nya si Murni, aqu tekan pantatnya dgn kedua tanganku agar kemaluannya semakin keras menekan kemaluanku, dan aaaaahhh…aaahhh…seeeeepp..seeeppppp…seperti kepedasan makan lombok, maaaasss…..aqu keluar mas…..ah…aaaahhh….si Murni seperti setengah menangis, terasa dikemaluanku kemaluannya berdenyut-denyut beberapa kali, sementara dia menekan susu kirinya ke dadaqu, dia terus merintih…mendesah….kemudian denyutan kemaluannya terasa lagi, nyut..nyuut…nyut…
wah si Murni mengalami orgasme panjang nih…pikir ku.

Kemudian sejenak si Murni merebahkan tubuhnya di atas tubuhku, sekitar kira-kira belum semenit, dia mulai menekan-nekan-kan lagi kemaluannya ke kemaluan ku kebetulan kemaluanku masih keras, dia mulai mendesah lagi. Seeeeppp….. seeeppp….. seperti orang kepedasan. 

Ni, nanti dilihat simBok, kekamar aja yuukkk….ajak ku. Ah tak mas, simBok sudah tidur, lagian ini bayi kalau bangun gimana….? Jawab si Murni.

Ya…sudah buka saja celanamu Ni….. perintahku.

Jangan mas….gini aja ya….sementara di selipkan kemaluanku kesela CDnya, dan si Murni masih berposisi di atas ku.

Ketika kemaluanku mulai menyusup disela CD dan kemaluannya, tersa lendir hangat dan licin diujung kemaluanku, dia mulai menggoygkan pinggulnya dan gesekan belahan kemaluan yg hangat dan licin mulai merangsang kemaluan ku,

aqu merasakan betapa enaknya kemaluan si Murni, tapi disisi kemaluanku terasa agak sakit kena sisi CD nya si Murni, aduh Ni, CDmu sakit nih….

Kemudian dia melepas celana kulotnya dan agak menarik CDnya ke bawah, sedangkan aqu mulai melepas celana pendek dan CDku maka kemaluanku mulai nyaman banget, apalagi dia mengambil posisi seperti kodok yg mau loncat,

dia mulai lagi menggoygkan pinggulnya perlahan kekiri kekanan..tangan ku mencengkram buah pantatnya dan sesekali kutekan sehingga kemaluanku terasa berada dimuka gawang, kudorong-dorongkan pinggulku naik turun sementara si Murni mengoyg kiri-kanan, variasi goygan semacam ini telah menciptakan rasa geli yg berbeda dgn rasa kalau bersetubuh biasa, kemaluan ku semakin keras, kemaluan si Murni terasa semakin basah kuyup, namun basah kuyup yg membuat rasa geli dikemaluanku semakin nikmat,

Murni terus bergerak sementara ke dua susunya semakin terasa menggiling dadaqu, kenyalnya hangatnya terasa sekali karena T-shirt ku aqu angkat ke leher dan blusnya si Murnipun sudah terangkat sehingga kedua susunya terasa nempel langsung dikulit dadaqu, dan tangan si Murni yg sedang menahan tubuhnya dilantai kemudian berubah memeluk tubuhku, sehingga susunya semakin menekan di dadaqu, gerakan pinggulnya semakin lembut seolah memposisikan titik-titik tertentu dari kemaluannya di kemaluanku, kelihatannya si Murni berusaha agar kelentitnya tergesek oleh ujung kemaluanku.

Dia begitu aktif mencari titik-titik kenikmatan dikemaluannya. Kemudian aqu mulai menekan nekan ujung kemaluanku ketika terasa jika sudah berada aMbang lubang nikmat, aqu tak tahan lagi, ingin sekali aqu menancapkan kemaluanku ke kemaluannya. Ni…kamu dibawah Ni…. Pinta ku.

Jangan dulu mas, biar lama nikmatnya, soalnya kalau mas di atas pasti mas cepet keluar.

Jawabnya dgn kata terputus-putus karena napas si Murni seperti orang yg sedang aerobic.

Ya…tapi masukan dong Ni. Aqu sudah gak sabar nih….

Iya…iya…tapi pelan-pelan ya mas….biar terasa nikmat. jawab si Murni.

Kemudian si Murni menghentikan gerakan pinggulnya. Dan memposisikan ujung kemaluanku tepat dilubang kemaluan yg licin dan hangat. Dia mulai menekan pinggulnya ke bawah, dan kemaluanku pun perlahan mulai menyusup, perlahan banget si Murni menarik lagi pinggulnya keatas, aqu merasakan gesekan lubang kemaluan yg halus, licin dan lembut, dia menekan lagi, dan kira-kira sekitar 5 cm kemaluanku masuk, dia tarik lagi pinggunya keatas, aqu mulai penasaran karena cara seperti ini menimbulkan kenikmatan yg khas banget, gregel-gregel dinding kemaluan si Murni begitu terasa menggelitik karena gerakan perlahan seolah-olah kemaluanku meraba-raba tiap mili dinding lubang kemaluan si Murni, aqupun semakin menikmatinya.

Kemudian desahan demi desahan terus keluar dari mulut si Murni, dan……ah…aaaahhh….. pelan-pelan si Murni menekan pinggulnya hingga kemaluanku masuk seluruhnya, kemudian dia tarik lagi pelan-pelan…ditekan lagi…..blessss…lagi kemaluanku masuk, begitu terus berulang-ulang hingga sekitar 15 menit, ah… begitu lembutnya permainan si Murni, sesekali terasa olehku denyutan-denyutan halus didalam kemaluan si Murni yg terasa seolah menjepit-jepit ujung kemaluan ku. Kemudian si Murni memasukan lagi kemaluanku dgn menekan pinggulnya, dia tak lagi menarik pinggulnya keatas, tapi dia tekan terus agak lama sehingga begitu dalamnya kemaluanku tertanam didalam kemaluan hangat si Murni, kemudian denyutan-denyutan kemaluannya…aw..terasa begitu nikmat, cenut-cenut….kemudian ada denyutan panjang yg rasanya begitu menjepit ujung kemaluan ku. Ah..mungkin ini yg disebut empot-empot madura dalam pikirku.

Gaya ML seperti ini terus belangsung hingga kurang lebih ¼ jam, aqu benar-benar merasakan nikmat yg baru kali ini kurasakan dibanding dgn kenikmatan saat ML dgn pacarku.

Diujung lubang kemaluanku mulai terasa geli sekali seperti hendak keluar sperma, sementara si Murni terus mengayuh pinggulnya perlahan dan tangan kirinya menarik susunya kearah mulut ku, lalu kuisap-isap pelan hingga isapan kuat, si Murni mulai tak dapat mengkontrol gerakannya, dia menggoyg semakin cepat…cepat lagi dan akhirnya jeritan kenikmatan si Murni muncul lagi, dia mencapai orgasme lagi karena terasa oleh kemaluanku jepitan-jepitan kemaluan dan denyutan-denyutannya yg tak beraturan. 

Dia mendesah dan menggigit dadaqu, dia orgasme panjang.

Dan saat kemaluanku dijepit-jepit oleh kemaluan orgasmenya si Murni, aqupun gak tahan, geli sekali dikemaluan ku, sekujur tubuhku terasa geli linu, merinding dan ah…rasanya nikmat sekali,

aqu berusaha terus menggerakan pinggulku keatas dan kebawah agar kemaluanku tetap menggesek kemaluan si Murni yg sedang orgasme dan berdenyut-denyut itu,

Murni pun sadar kalau aqu mau keluar maka dia langsung mengisap punting susuku dan memainkan ujung lidahnya di punting susuku maka kemaluanku semakin terasa geli sekali dan terasa gatal yg teramat sangat diujungnya seolah ingin digaruk terus oleh bagian terdalam kemaluan si Murni, dia semakin aktif mengisap dan memainkan lidahnya di punting susuku dan aqu terus menaik turunkan pinggulku akhirnya aqu pun crot-crot-crot spermaqu muncrat didalam kemaluan si Murni, tanpa sadar si Murni mengaduh keenakan, 

aduuuuhh…mas…hangat sekali……rintih si Murni, dan aqu merasakn enaknya ketika pertama crot…kemaluan si Murni menjepit, crot kedua kemaluan si Murni berdenyut, dan ketika aqu menekan kemaluan hingga maksimal maka disitulah kenikmatan puncaknya dan tak sadar aqu menarik pinggul si Murni agar kemaluanku menancap semakin dalam dan crot yg terakhir membuat tubuhku bergetar-getar sepeti kejang-kejang,

dan si Murni yg sedang orgasme aqu teMbak dgn semprotan spermaqu, maka disinilah impian kenikmatan yg didaMbakan semua wMurnita, hingga selesai proses semprotan spermaqu, kemaluan si Murni masih terus berdenyut-denyut dan terdengar suara si Murni seperti orang menagis, dia benar-benar merasakan orgasme yg luar biasa, begitu juga aqu.

TAMAT

Kumpulan Cerita Dewasa Menikmati Malam Dengan Wanita Bayaran


Kumpulan Cerita Dewasa - Malam semakin gelap saat aku menempuh perjalanan pulang dari Pekalongan dengan mengendarai mobil kantor.

Terpaksa aku menyetir sendiri karena bosku akhirnya memutuskan untuk tinggal beberapa hari di sana.

Bosku saat ini sedang ingin mencoba membuka bisnis baru, yaitu bisnis batik pekalongan.

Konon katanya batik Pekalongan kualitasnya bagus dan harganya terjangkau. Makanya dia bela-belain tinggal di sana beberapa hari sambil mencari produsen batik yang bisa diajak kerja sama.

Tadinya tugasku adalah mengawal kemanapun ia pergi. Namun karena dia memiliki saudara di sana, akhirnya aku disuruh pulang ke Jakarta.

Aku melirik jam, hmmmm masih jam 9 malam dan aku baru sampai Indramayu. Wah, sampai Jakarta jam berapa nih, pikirku. Mataku pun sudah tidak bersahabat, seperti dikasih lem.

Dengan kondisi seperti ini kupikir tidak akan mungkin melanjutkan perjalanan sampai Jakarta, karena malah akan berbahaya.

Kuputuskan harus mencari tempat istirahat. Lalu laju mobil pun mulai kupelankan, dan mataku mulai menyapu ke tepian jalan barangkali ada tempat istirahat atau rumah makan yang nyaman.

Kemudian mataku tertuju pada sebuah rumah (kupikir itu rumah makan) berdinding warna hijau toska dengan halaman yang agak luas dan ditutupi oleh rumput Jepang.

Hmm, sepertinya tempatnya enak, ada tempat parkir mobilnya lagi. Aku pun segera membelokkan mobil dan kuparkir tepat di depan rumah itu.

Di terasnya kulihat sedang duduk 4 orang wanita dengan pakaian yang cukup sexy.

Aku masih belum berpikir yang aneh-aneh waktu itu. Yang terpenting bagiku saat ini adalah beristirahat dan melepas lelah setelah menempuh perjalanan yang cukup jauh.

Saat aku berjalan ke arah teras, salah seorang dari mereka menghampiriku dengan gaya yang centil dan manja,

“Cari apa, A’?”

Mataku yang sedari tadi sudah cukup mengantuk sontak saja langsung melebar lagi.

Perempuan itu kira-kira berusia 35 tahunan mengenakan kaus ketat berbelahan dada rendah warna merah yang sepertinya sengaja untuk menonjolkan aset miliknya itu, dipadu dengan bawahan rok jeans pendek.

Sekilas kulihat 2 tonjolan di sana seperti terjepit ingin meronta keluar, dengan belahan yang masih indah di tengahnya.

Kulitnya kuning langsat meskipun otot di bagian lengan sudah mulai sedikit mengendur.

Mandapati pemandangan seperti itu, aku menjadi tergagap-gagap,

“Emm.. anu… mmmm, mau cari makan. Laper nih dari tadi siang belom makan. Sama mau istirahat dulu, pegel dari tadi nyetir melulu.”

“Ayuk atuh, A’. Masuk dulu, di dalem masih ada makanan kok. Santai dulu aja A’. Kalo pegel-pegel, kita juga bisa mijitin kok.” tangannya langsung menggandengku dan menempelkan payudaranya ke lenganku sembari tersenyum nakal.

Ah, kurasakan sesuatu yang kenyal menjepit lenganku.

Aku jadi menebak-nebak berapa ukuran bra nya. Bah, konyol sekali ngapain juga nebak-nebak, pikirku. Nikmati saja keadaan ini.

Bagai kerbau dicucuk hidungnya aku menurut.

Saat berjalan ke dalam, mataku masih sempat melirik 3 orang lagi yang sedang duduk di teras.

Gadis pertama berkulit sawo matang, tubuhnya langsing berumur sekitar 20 an tahun, memakai kaus you can see berwarna putih dan di luarnya memakai kemeja bermotif kotak-kotak dengan kancing bagian atas dibiarkan terbuka.

Dia memakai celana jeans pendek yang sudah belel, alias banyak lubangnya. Wajahnya sih biasa-biasa saja, tapi kupikir senyumnya manis juga.

Gadis yang kedua bertubuh agak chubby, rambutnya dia gelung ke atas menonjolkan nuansa tengkuknya yang putih itu. Memakai baju terusan bermotif batik dengan model babby doll.

Sepertinya umurnya sekitar 28-30 tahun.

Dia pun melemparkan senyuman kepadaku.

Gadis yang ketiga, tubuhnya tidak terlalu gemuk namun padat berisi, memakai kaus tank top warna pink dan rok pendek bermotif bunga. Rambutnya sepunggung model shaggy dibiarkannya tergerai.

Sempat kulirik, ada tonjolan kecil di dadanya, wah sepertinya dia tidak memakai BH.

Tubuhnya putih mulus tanpa cela, dengan tonjolan yang nyaris sempurna, proporsional dengan tubuhnya yang sintal itu.

Wajahnya manis tipikal orang Sunda. Bibirnya yang tipis pun mengumbar senyuman kepadaku.

Sampai di dalam aku pun memilih menu ayam goreng dengan sambal dan lalapan.

Aku makan dengan lahapnya, karena perutku memang sudah kelaparan sejak tadi siang.

Selesai makan aku pun minum segelas teh hangat yang sudah kupesan sebelumnya.

Akhirnya bisa terbayar juga rasa lapar yang sudah melilitku sejak tadi siang.

Ketika aku sedang menikmati aktivitas santaiku, si tante menawariku sesuatu, “Si Aa’ capek? Kita juga sedia jasa pijit loh.

Tinggal pilih saja sama siapa. Tuh, teteh punya 3 anak buah yg siap melayani.

Aa’ tinggal pilih aja.” katanya dengan nada manja.

What? Seumur-umur aku belum pernah dipijit terutama oleh wanita yang belum aku kenal. Tapi baiklah, apa salahnya mencoba, begitu pikirku.

“Mmmm emang berapa tarifnya? Mahal ga?”

“Ah, si Aa’ bisaan. Tenang aja A’, yang penting mah Aa’ puas. Ini juga mumpung lagi promo.” jawab si teteh genit.

“Promo? Kaya swalayan aja, pake promo segala. Ya udah, aku pilih satu ya. Bebas nih milihnya?”

“Iya pilih aja tuh yang diluar.

Kalo yang kurus namanya Hana, kalo yang agak gemuk namanya Rosma, nah kalo yang satunya lagi namanya Santi, tapi dia masih baru dan belum begitu pengalaman.” katanya sambil senyum-senyum nakal.

Hmm, dari awal aku sudah begitu tertarik dengan gadis yang bernama Santi ini, dia memiliki proporsi tubuh yang pas, serta payudara yang aduhai.

Usianya yang masih belia semakin mambuat penasaran orang yang melihatnya.

Aku sudah tidak sabar untuk merasakan pijitannya, ah pasti nyaman sekali ketika tangan mungil nan halus itu memijit tubuhku.

“Kalo gitu aku pilih si Santi, Teh.” jawabku mantab.

Si teteh pun segera memberi kode kepada Santi.

Dan tanpa harus menunggu lama Santi telah menggamit lenganku dan mengajakku ke dalam salah satu kamar yang tersedia.

Kamar itu tidak terlalu besar dengan penerangan sebuah lampu kecil yang memberikan sensasi remang-remang.

Di tengahnya terdapai dipan yang tertutup oleh kasur dan dilapisi seprai.

Disudut ruangan ada meja dan bangku kecil yang didepannya tergantung sebuah kaca. Menurutku kamar ini cukup bersih dan nyaman.

Ketika masuk ke dalamnya aku disambut oleh wangi aroma yang aku juga tidak tahu pasti apa itu.

Tapi aroma itu telah membuatku rileks dan nyaman.

Ketika aku masih termangu melihat keadaan sekeliling, suara Santi yang lembut mengejutkanku.

“Ayo atuh A’, jadi pijit ga? Kok malah bengong di pintu aja?”

“Eh, iya ya… Oke… Oke…” aku pun segera mengambil posisi di tempat tidur.

“Bajunya dibuka dulu atuh A’. Masa pijit masih pake baju begitu.” kata Santi dengan manja.

Ya, tentu saja.

Betapa bodohnya aku, apa yang akan dipijit jika aku masih mengenakan bajuku? Segera saja kulepas kemeja dan kaos dalamku, kemudian dengan telaten tanpa perlu disuruh Santi mengambil lalu menggantungkannya di balik pintu yang telah ia tutup sebelumnya.

“Punten A’, celana panjangnya dilepas juga atuh. Nanti Santi susah mijitnya kalo masih pake celana begitu.”

Wow, aku kaget.

Masalahnya aku hanya menggunakan boxer di balik celana panjangku.

Masih ada sedikit rasa risih untuk hanya mengenakan boxer di depan gadis manis yang belum aku kenal ini.

Namun saat aku menatap wajah manis nan sensual serta melirik sedikit ke bawah lehernya di mana tergantung dua buah gundukan padat serta berisi itu, akal sehatku terkalahkan.


Akhirnya kulepas juga celana panjangku dengan dibantu olehnya.

Dia pun mulai memijit ringan dari mulai bawah kakiku.

Dia mengendurkan otot-otot kakiku yag sudah pegal karena menginjak pedal seharian.

Dari kaki, dia beralih ke leher kemudian turun menuju punggung. Tanganku pun tak lupa ia relaksasi.

“Wah, si Aa’ ototnya pada kaku semua ya? Pasti pegel-pegel semua ya A’?” tanyanya lembut.

“Iya nih, habis nyetir seharian. Jadinya pada kaku semua.”

“Tenang aja A’, serahkan sama Santi pasti semuanya akan beres.” jawabnya menggoda.

Dia lalu menuangkan sedikit lotion di tangannya lalu dia balurkan ke punggung dan mulai mengurutnya.

Ah, nyaman sekali rasanya ketika tangan mungil nan halus itu mulai menyapu punggungku dari atas sampai hampir pada bokongku.

Penat yang dari tadi pagi kurasakan seolah perlahan-lahan mulai sirna.

Selesai dengan punggung, dia lanjutkan dengan kakiku.

Dia mulai mengurut otot kaki bagian bawah.

Dari telapak kaki dia mulai bergerak ke atas menuju paha.

Ketika mengurut pada pangkal pahaku, entah sengaja atau tidak sesekali dia menyentuh kedua bolaku.

Aku pun sedikit terkejut, namun sepertinya dia menanggapinya dengan biasa.

“A’, ayo coba balik badan, saya mau mengurut leher dan bagian depan Aa’.” dia memintaku penuh kelembutan.

Aku pun segera menurutinya, kubalik badanku sehingga sekarang dalam posisi berbaring.

Dia mulai mengusapi badanku dengan lotion.

Saat itu baru kusadari bahwa dia sangat manis, dengan payudara yang bergoyang-goyang saat dia mengusap badanku dengan lotion.

Tiba-tiba tanpa diduga dia duduk diatas perutku, dan mulai mengurut leherku.

Bagiku berat tubuhnya bukan masalah, namun sensasi yang kurasakan itu lumayan meresahkanku, mengingat aku belum pernah melakukan hal ini dengan wanita lain.

Tapi aku hanya diam saja dan menikmati keadaaan ini.

Mataku tak lepas dari dua buah bukit kembar yang sedari tadi bergoyang-goyang menantang, dan tampaknya dia mulai menyadari kalau aku memperhatikannya.

Bukannya risih namun dia malah mengambil tanganku, mengurutnya, sambil menempelkan punggung tanganku ke dadanya.

Wow, kurasakan sesuatu yang masih kenyal dan kencang di sana, dan hal itu memicu hormon testosteronku meroket.

Kemaluanku yang dari tadi sudah setengah menegang menjadi full erection. Selesai mengurut tangan kananku, dia pun melanjutkan dengan tangan kiriku dan masih dengan cara yang sama.

Tanpa sadar tangan kananku mulai memegang-megang sambil sedikit meremas payudara yang masih padat itu.

“Ih, Aa’ nakal deh. Kenapa atuh A’? Suka ya?” jawabnya nakal.

“Aku gemes banget ngeliatnya. Masih bagus banget ya? Boleh lihat ga? Aku penasaran nih.” entah setan mana yang merasukiku hingga aku berani berkata demikian.

Sepertinya urat maluku sudah putus.

Tanpa kuduga, dia pun segera melepas tank top-nya, sehingga kali ini kulihat dengan jelas dua bukit kembar itu bergantung dekat sekali dengan wajahku.

Tanganku pun segera menangkapnya, bermain-main, serta memilin-milin lembut puting yang masih terbilang kecil itu.

Perlahan namun pasti puting kecil yang berwarna coklat kehitaman itu pun mengeras, dan payudara yang masih ranum itu mulai mengencang.

Santi mulai gelisah, wajahnya mulai memerah. Tanpa dia sadari, dia semakin bergeser ke arah bawah dari tubuhku.

Dia terkejut ketika pantatnya menyenggol sesuatu yang sudah mengeras dari tadi. Lalu kurengkuh dia ke dalam pelukanku, kudaratkan ciuman di bibirnya yang lembut itu.

Lidahku mulai menyapu bibirnya dan memaksa masuk ke dalam mulutnya. Di dalam mulutnya sudah menunggu lidahnya yang rupanya sudah siap bertarung dengan lidahku.

Kami pun saling memagut satu sama lain. Tanganku terus bergerilya dan mulai menurunkan rok pendeknya hingga kini dia hanya mengenakan celana dalam saja.

Dari mulut aku bergerak menuju lehernya yang jenjang, lidahku bergerak dengan liarnya menelusuri kulitnya yang putih itu.

Sampai di kedua payudaranya, aku tambah gemas dibuatnya, kuciumi mereka bergantian satu sama lain.

Lalu puting kecil yang sudah mengeras itu pun tenggelam di dalam mulutku. Lidahku tak henti-hentinya mempermainkan mereka.

Kulihat Santi mulai tidak bisa mengendalikan dirinya, dia menengadah sambil memejamkan matanya, sementara pinggulnya bergerak-gerak menggesek kemaluanku.

Kami pun segera bertukar posisi, dia kubaringkan di kasur dan segera saja kulepas celana dalamnya yang sudah mulai basah itu.

Hmm, ada aroma khas yang belum pernah kucium selama ini. Santi pun membuka kedua pahanya, dan tampaklah sebuah belahan merah dengan bibir yang masih cukup rapat berkilauan karena dihiasi oleh cairan pelumas.

Rambut kemaluannya yang baru mulai tumbuh setelah dicukur itu semakin membuat gairahku bergelora.

Perlahan kujilati dari luar ke dalam, sambil sesekali memberikan gigitan kecil di luarnya.

Akibat ulahku itu terkadang dia sedikit mengerang namun tertahan. Kusibakkan bibir itu dengan lidahku dan kurasakan ada tonjolan kecil di atasnya.

Kuhisap dalam-dalam dan kumainkan dengan lidahku, sementara jariku mulai menyelinap ke dalam celah yang sudah basah dan hangat.

Jariku mulai leluasa bergerak keluar masuk karena liang itu sudah licin oleh cairan pelumas.

Ketika jariku semakin cepat dan lidahku semakin liar, Santi pun mulai menegang dan gelisah. Sampai akhirnya dia menjerit dengan sedikit tertahan,

“Akhhhhhh… A’… Ayuk terus… Santi sebentar lagi sampai… Ahhhh…”

Mendengar permintaannya, aku pun semakin menggila, dan kemudian dia menggelinjang.

Tangannya menarik rambutku, sementara pahanya menjepit kepalaku, dan kurasakan denyut-denyut di jariku yang ada di dalam sana. Kali ini teriakannya tidak tertahan,

”Aaaakkkhhhh…. Ouuuuch….. Hufffhh… Aa’nakal……”

Kurasakan semacam cairan bening dan hangat mengalir ditanganku yang berasal dari jariku yang ada di dalam sana.

Tubuh Santi mulai melemas dengan nafas yang terengah-engah.

Kusodorkan jari-jemariku yang masih basah ke mulutnya.

Dengan serta merta dia pun menjilati jariku. Hal ini membuat kemaluanku semakin keras saja.

Aku pun segera melepas celana boxerku, dan menyodorkan batangku yang sudah demikian keras ke mulutnya.

Santi pun tanggap dan segera mengulum kemaluanku.

Mulutnya yang mungil itu terlihat penuh oleh batangku yang memang terbilang di atas rata-rata.

Mulanya aku kasihan melihatnya, namun sepertinya dia malah menikmatinya dan hal itu mulai membangkitkan kembali hasrat birahinya.

Secara otomatis aku pun menggoyangkan pinggulku menyesuaikan dengan irama yang dia buat.

Benar-benar luar biasa sensasi yang kurasakan,membuatku seperti melayang.

Kata si Teteh dia belum berpengalaman, tapi sudah seperti ini aksinya.

“A’, ayo buruan masukin, Santi udah ga tahan lagi nih.” katanya memelas.

Lalu kucabut penisku dari mulutnya dan perlahan kugesekkan ke permukaan bibirnya yang memang sudah basah dari tadi.

Dia sedikit mengejang ketika permukaan bibir licin nan sensitif itu bertemu dengan kepala penisku.

Akhirnya setelah kurasa cukup licin, kumasukkan kemaluanku ke dalam liangnya secara perlahan.

Awalnya dia melenguh, namun setelah beberapa kali kugerakkan tampaknya dia sudah mulai bisa menyesuaikan.

Rasanya luar biasa ketika penisku berada di dalam dirinya, masih begitu ketat dan menggigit. Denyut-denyut di dinding vaginanya sangat bisa kurasakan.

Gerakanku semakin lama semakin cepat, dan Santi pun semakin gelisah kembali.

Dia mulai meremas pinggulku dan menarik-narik rambutku. Tubuhnya menegang dan menggelinjang sekali lagi.

Denyut-denyut di dalam sana semakin kuat terasa dan tiba-tiba gerakanku terasa sangat licin. Kulihat banyak sekali cairan bening yang melumuri batangku.

Tubuh Santi kembali melemas dan lunglai.

Aku pun mulai mengurangi kecepatan gerakanku. Kucium keningnya, bibirnya, lehernya, dan kulumat habis kedua putingnya.

“A’, sekarang gantian dong Santi yang di atas.” dia meminta.

Rupanya dia sudah mulai terangsang lagi oleh cumbuanku.

“Oke, siapa takut?” jawabku sambil nyengir.

Kami pun segera bertukar posisi, kali ini dia berada di atasku.

Dia pun mulai mengambil posisi berjongkok di atas perutku.

Secara perlahan batangku sudah masuk di dalamnya.

Santi mulai bergerak naik turun, dan sesekali menjepit batangku di dalamnya.

Gerakan itu membuatku semakin gila. Sensasi yang dihasilkan sungguh luar biasa.

Gerakannya semakin lama semakin cepat dan membuat dorongan dari dalam diriku mulai muncul ke permukaan. Santi pun seperti sedang trance, terkadang dia meremas payudaranya sendiri, bahkan menarik-narik dan memilin putingnya. Teriakannya kali ini lebih heboh lagi,

“Ahh..ahh..ahh… Aduh enak sekali, A’. Punya Aa’ gede banget, nikmat banget ada di dalem. Owh… Santi pengen keluar lagi….Ufhhh…”

Tubuhnya menegang dan menggelinjang lagi untuk yang ketiga kalinya.

Setelah itu dia pun ambruk di atas dadaku dengan nafas yang terengah-engah.

Hasrat birahiku yang sudah semakin tinggi dan akan segera meledak seolah memberikan kekuatan yang luar biasa.

Segera kubaringkan Santi, dan kali ini langsung ku goyang dengan sekuat tenaga.

Dia hanya bisa pasrah sambil terus mendesah,

“Ahh..ahh..ahh… Ayo A’ keluarin di dalem aja… Santi udah ga tahan…”

Akhirnya dorongan itu keluar disertai dengan semburan lava putih kental di dalam vaginanya.

Seluruh ototku seperti berkelojotan melepaskan semua hasrat itu.

Cairan putih itu mengalir melewati celah merah yang merekah itu dan sebagian jatuh ke kasur.

Aku pun segera mengambil tempat disisinya, kupeluk erat dirinya.

Santi pun seolah tidak mau aku tinggalkan, dia memelukku erat-erat.

Kami pun berciuman dengan lembut di bibir.

Dan kami mulai terlelap setelah lelah oleh pertempuran yang menguras tenaga itu.

TAMAT

Kumpulan Cerita Dewasa Enaknya Kocokan Maut Mbak Titin


Kumpulan Cerita Dewasa - Pak Kadus Jamal berjalan tanpa sandal, sesekali tangannya mengangkat sarung kotak-kotak yang dipakai. Lelaki 60 tahun itu nampak tergesa menuju perbatasan hutan di kampung, lokasinya cukup jauh dari pemukiman warga.

“Waduh.. maaf sekali pak, saya agak telat menyambut.

Tadi ada warga yang anaknya mau kawinan jadi saya urus sana-sini dulu,” Jamal menyalami pak Supri, tuan tanah di kampung itu yang sudah sejak lama tinggal di kota

Pak Supri terkenal dermawan di dusun itu, banyak membantu pembangunan tempat ibadah, sekolah rakyat, dan juga memberi sembako saat paceklik melanda desa.

“Walah ya ndak apa-apa pak kadus, biasa saja.

Oh ya ini Andi pak kadus masih ingatkan.. sudah kelas 2 SMA sekarang.. dan ini kawan-kawannya.

Nah mereka saya antar ke dusun ini biar tahu kehidupan desa, mumpung mereka masih libur,” kata Supri, lelaki tambun, usianya sekitar 55 tahun

“Wah.. wah den Andi sudah gede sekarang.. pangling saya den,” Jamal menyalami Andi dan tiga kawan sebayanya, Hilman, Roni, dan Raju.

Pak Supri lalu menjelaskan pada Andi dan kawan-kawannya tentang Jamal, kadus yang sangat rajin dan santun yang patut jadi panutan.

Ia juga menjelaskan pada Jamal bahwa Andi, anaknya akan berada di dusun itu selama sepekan bersama tiga temannya itu, harapannya agar mereka tahu tentang kehidupan desa dan menghargai orang desa.

“Saya hanya minta mereka dibolehkan mendirikan perkemahan di sini, tolong pak kadus gembleng mereka untuk mandiri.

Soal kebutuhan makan biar mereka upayakan sendiri, ya mencari ikan, mancing di kali, nyari sayuran, sampai masaknya jangan dibantu biar nggak manja.

Nanti berasnya saja disediakan,” kata pak Supri.

Andi dan kawan-kawannya mencari tempat datar mendirikan tenda, dan mulai menyiapkan semua peralatan kamping. Pak Supri lalu meninggalkan anaknya itu dan kembali ke kota.

Dua buah tenda berukuran 3 kali 3 meter berdiri saat menjelang petang, Kadus Jamal ikut membantu anak-anak kota itu, sampai semua beres.

Jamal lalu mengajak anak-anak itu mampir ke rumahnya di pemukiman dusun.

Di sana ia menjelaskan lokasi sungai di dalam hutan yang bisa dipancing ikannya, juga lokasi kebun sayur miliknya di tumpangsari hutan yang boleh mereka petik.

Malam itu Andi dan teman-temannya menginap di rumah Jamal dan berkenalan dengan remaja sebaya mereka di dusun itu.

Tapi, Jamal meminta remaja kampung untuk tidak membantu apapun pada anak-anak kota itu selama kamping agar mereka mandiri sesuai pesan pak Supri.

Pagi-pagi benar Andi dan tiga temannya kembali menuju perbatasan hutan tempat tenda mereka berdiri, mereka membawa beberapa kilogram beras dan perabotan masak-memasak dari rumah kadus Jamal.

“Ya elah.. benar-benar welcome to the jungle nih ndi.. elo sih pake nurut segala sama bokap lo itu.

Harusnya kita liburan ke Bali.. eh malah jadi tarzan disini.. huh capek deh,” Hilman mengeluh sejadinya sambil melempar panci yang dibawa.

“Iya nih.. mana perut keroncongan lagi nih,” Raju menimpali. Raju bertubuh tambun dan doyan makan.

“Udah deh.. mendingan kita cari cara gimana biar ada lauk untuk makan… mana belanja nggak bisa. Ada uang tapi orang desa nggak mau menjual apa-apa pada kita karena perintah bokap gue.

Ayo deh Raj.. cari ranting atau apa kek yang bisa dibakar untuk masak,” kata Andi.

Keadaan terpaksa membuat mereka bergerak juga, daripada lapar.

Tungku disiapkan dari susunan batu, dan blar.. api pun menyala menanak nasi di panci.

Untung Raju membawa bekal beberapa bungkus mie instant yang bisa menjadi lauknya.

“Tuh kan enak juga ternyata jadi tarzan begini.. ha ha..,” Andi menghibur teman-temannya itu.

“Enak.. tapi gue nggak kenyang nih makan segini,” gerutu Raju.

Biasanya dia makan dua piring, dobel porsi, tapi sekarang hanya dapat satu porsi.

Setelah sarapan keempat remaja itu menuju sungai untuk mandi dan mencuci pakaian.

Tapi sebelum mereka meninggalkan tenda, kadus Jamal datang bersama Titin, anak perempuannya.

“Lho aden pada mau kemana? Sudah pada sarapan belum?,” tanya Jamal.

Ia lalu mengenalkan Titin pada 4 remaja itu. Titin  anak pertama Jamal sudah empat tahun ini menjanda ditinggal mati suaminya kecelakaan, belum punya anak.

“Malam kemarin Titin belum sempat ketemu kalian karena dia membantu acara warga yang mau kawinan.

Nah sekarang untuk urusan masak dan makan biar Titin yang membantu ya.. ndak apa-apa, bapak nggak akan bilang ke juragan Supri kok..,” Jamal merasa iba juga melihat Andi dan teman-temannya harus berusaha masak sendiri.

Lagipula di rumah Titin tidak terlalu banyak pekerjaan, karena kembali numpang di rumah ortunya.

“Waduh.. jadi ngeropotin mbak Titin nih.

Tapi oke deh pak, dari pada bobot saya susut seminggu di sini.. ha..ha,” Raju senang karena kebutuhan makan bakal terjamin.

“Iya. Nggak apa-apa dik, mbak biasa masak dan nyuci kok,” kata Titin.

Titin berpenampilan khas wanita desa, pakai kain dan baju berkancing dari kain bahan kebaya.

Wajahnya cantik dan sebagai janda yang masih muda tubuhnya juga semakin subur dan semok. Tingginya 165 cm dengan porsi tubuh yang ideal, sedikit montok.

Payudaranya membusung menantang, pinggul lebar dan pantatnya padat terbentuk dibalik kain yang dipakainya.

Hilman dan Roni tak lepas memandangi postur tubuh Titin saat itu. Andi juga kadang mencuri pandang ke dada Titin. Hanya Raju yang pikirannya makan terus.

Kadus Jamal kemudian pamit pulang .

Titin kemudian mengantar Andi dan teman-temannya ke sungai sambil membawa pakaian empat remaja itu yang akan dicuci.

4 remaja itu langsung mencebur ke sungai dengan riang.

Usia mereka rata-rata baru 16 tahun, tapi badannya bongsor tidak seperti anak di desa. Tinggi mereka melebihi tinggi Titin .

“Eh.. adik-adik ini mandinya dicopot dong bajunya biar sekalian mbak Titin cucikan,” katanya melihat Andi dan kawan-kawannya mencebur tanpa melepas pakaian.

“Wah.. telanjang pakai kolor aja nggak apa-apa kan mbak? Kan sepi disini?,” Hilman menyahut senang sambil melepas baju dan celananya. Tiga lainnya juga melepas pakaiannya.

“Ya ndak apa, wong nggak ada yang lihat di tengah hutan gini. Lagi pula warga desa jarang ke sini karena sungai ini di kawasan hutan, mereka lebih dekat ke sungai di desa,” kata Titin,

ia memungiuti baju empat remaja itu di batu dan mulai mencuci di temat berjarak empat meter dari lokasi mandi mereka.

4 remaja itu mandi sambil gembira saling siram, Titin memperhatikannya dengan gembira juga, ia ikut senang melihatnya.

“Mbak Titin… mbak ikutan mandi dong.. biar rame..,” teriak Hilman polos.

Seketika Raju berlari mendekati Titin yang masih jongkok mencuci dan mendorongnya terceur ke sungai. Byurr.. tubuh Titin tenggelam di sungai yang cukup dalam, saat tubuhnya naik kancing baju atasnya terlepas sehingga payudaranya yang tidak tertutup BH sempat terlihat.


“Aduhhh Raju.. kamu nakal ya..,” Titin bersungut-sungut sambil membenahi bajunya.

Raju ikut mencebur dan mulai menyirami Titin dengan air, mereka tertawa dan saling siram. Andi, Hilman dan Roni kemudian bergabung mendekat dan ikut saling siram.

Titin protes karena kain dan bajunya basah terendam bersama tubuhnya. Sebab dia tidak membawa baju lain, masak pulang dengan basah kuyup.

“Ya sudah mbak Titin bajunya dibuka aja, terus dijemur,”kata Hilman mejawab protes Titin.
“Iya mbak. Bajunya dijemur aja biar kering, jadi pas selesai mandi bisa dipakai lagi,”tambah Andi.

Titin berpikir sejenak.

Benar juga usul mereka, lagipula meski telanjang tubuhnya tak mungkin terlihat karena terendam di sungai, kebetulan sungai juga agak keruh karena hujan kemarin.

“Ini tolong dijemurkan dik Andi..,” Titin menyodorkan kain dan bajunya ke Andi agar Andi menjemurnya di bebatuan.

“Ya sudah kalian teruskan mandinya.. mbak sambil nyuci ya,” kata Titin.

Sambil berendam badan sebatas bawah leher, Titin melanjutkan mencuci pakaian dengan hanya tangannya di atas batu sisi sungai.

Sementara empat remaja itu kembali saling siram, bernyanyi dan berteriak-teriak gembira menikmati dinginnya air sungai dengan jarak menjauh dari Titin karena tak ingin mengganggunya.

Hilman menoleh Titin yang membelakangi mereka, pikirannya tiba-tiba teringat film porno milik ayahnya yang pernah ditontonnya dengan curi-curi.

Selama ini ia hanya bisa membayangkan bagaimana bentuk tubuh wanita bugil yang dilihat secara langsung.

Ia mulai membayangkan tubuh telanjang Titin di balik air sungai.

“Hey bro.. gimana ya bentuk susu dan mekinya cewek yang asli? Gue penasaran nih..? gimana kalau kita minta mbak Titin liatin dikiiiit aja,” pikiran Hilman yang mulai nakal disalurkan ke teman-temannya.

Roni setuju, tapi Andi dan Raju masih bertahan melarang, mereka takut Titin melaporkan ke bokap Andi dan kadus ayah Titin.

Akhirnya mereka memutuskan membuat strategi. Andi, Raju dan Roni kemudian berenang menjauh, cukup jauh dari posisi Titin yang msih sibuk mencuci, sementara Hilman menjalankan aksinya.

“masih lama nyucinya mbak…,” sapa Hilman dari belakang Titin.

“Eh dik Hilman ngaggetin aja. Ini celana kalian kok kotor banget sih, jadi lama nyikatnya,” Titin sempat terkejut melihat kehadiran Hilman.

“Sini saya bantuin mbak,” Hilman meraih tangan Titin di batu sisi sungai.

“Ah nggak usah dik.. kamu mandi saja sana, nanti saya dimarahi bapak. Kan saya disuruh membantu kalian,” Aish berusaha menahan tangan Hilman yang hendak mengambil sikat dan celana panjang Raju yang dicuci Titin.

Mereka sempat saling rebut, dan hal ini membuat tubuh Hilman menyentuh tubuh Titin yang sama-sama telanjang. Titin merasakan getaran saat siku Hilman menyengol susunya, ia baru sadar kalau keadaannya sedang bugil.

“Uh.. maaf ya mbak.. saya nggak sengaja, kena deh itunya,” Hilman pura-pura malu, tapi tubuhnya tidak menjauh dari Titin. Titin mendadak tersipu malu.

“Eh.. oh.. nggak apa dik.., asal jangan disengaja ya. Ndak baik itu,” kata Titin seolah menTitinati.

“Eng.. mbak.. saya boleh tanya, tapi jangan marah ya?,” kata Hilman.

“Tanya apa sih?,” jawab Titin sambil berbalik membelakangi Hilman dan kembali sibuk menyikat celana yang dicucinya.

“Anu mbak.. apa kira-kira anunya cewek di desa sama dengan cewek kota ya?,” Hilman melanjutkan dengan ragu-ragu.

“Ih dik Hilman ini. Anunya apanya? Susunya maksud adik?,” Titin berbalik lagi menghadap Hilman.

Hilman malu sambil mengangguk.

“Ya sama saja dong dik.. anunya dik Hilman juga sama saja dengan remaja di desa sini kan?,” jawab Titin.

Diam-diam Titin merasa lucu juga mendengar pertanyaan itu.

“Eh.. anu mbak.. maksud saya…,”

“Hayo.. dik Hilman pernah ngintip cewek di kota mandi ya?,” kelakar Titin membuat Hilman salah tingkah dan semakin malu. Tapi ia merasakan pancingannya sudah mulai mengena pada Titin.

“Ah.. nggak kok mbak. Saya malah belum pernah lihat cewek telanjang sekalipun, hanya pernah di pelajaran biologi liat gambarnya aja. Makanya penasaran mbak..,” aku Hilman.

Mendengart itu Titin jadi kTitinan pada Hilman.

Di desanya rata-rata remaja pria sudah semua pernah melihat payudara wanita secara langsung, meskipun hanya wanita setengah baya yang sedang mandi di sungai.

Ia lalu berpikir memperlihatkan susunya kepada Hilman untuk mengobati penasaran anak kota itu.

Lagi pula ia kan bukan gadis lagi, dan selama empat remaja itu di dusunnya ia diminta kadus ayahnya membantu mereka mengenali lingkungan dan kehidupan desa.

“Ya sudah.. kalau mbak liatin susu mbak gimana?,” tanya Titin.
“Ehhhmm.. mau mbak.. tapi mbak nggak marah kan?,” kata Hilman senang.

Titin tersenyum dan beranjak ke sisi sungai yang lebih dangkal agar tubuh atasnya terentas, ia kemudian berdiri bersandar di batu sisi sungai.

Mata Hilman seperti tak percaya melihat susu montok Titin terpampang di hadapannya, kental dan berwarna kuning langsat dengan puting coklat muda.

“Tuh sudah liat kan.. sudah ya,” kata Titin.

“Tu..tunggu bentar mbak…, emhh boleh dipegang ya mbak.. bentaaar aja.. ya.. boleh ya,” rengek Hilman, tangannya lalu menyentuh perlahan susu Titin mulai dari pangkalnya diraba hingga puting susunya dijepit ringan dua jari.

“Hmm.. gimana.. sudah ya dik.., sama saja kan dengan di gambar?,” Titin merasa merinding disentuh susunya, sebab selama empat tahun ini ia tidak pernah lagi merasakannya sejak ditinggal mati suami.

Mata Titin mengawasi teman-teman Hilman lainnya, jangan-jangan yang sedang terjadi terlihat oleh mereka. Tapi ia lega, tiga teman Hilman cukup jauh dan terhalang pandangannya dengan batu di tengah sungai.

Saat Titin terlihat sibuk mengawasi temannya, Hilman menggunakan kesempatan itu, ia semakin nekat meremasi susu Titin.

“Mbak.. kenyalnya enak ya..,” katanya sambil terus memijati putting Titin.

“Enghhmm.. sudah ah dikhh.., sudah ya,” pinta Titin sambil menepis tangan Hilman.

Tapi Hilman masih saja meremasi susu Titin.

“Eh mbak.. kok begitu megang susu mbak.. burung saya bangun sih?,” Hilman bertanya kekanak-kanakan sambil terus meremasi Titin.

Titin kembali merasa lucu dengan pertanyaan Hilman, namun mendengar kata burung mebuat pikiran Titin tak karuan dan merindukan melihat burung suaminya.

Tadinya ia berpikir empat remaja ini masih sangat kanak-kanak tapi mendengar Hilman mengaku burungnya berdiri Titin jadi penasaran juga, sebesart apa sih burung anak usia belasan ini.

“”Apa.. emang burung dik Hilman bangun sekarang?,” tanya Titin.

“Iya mbak.. nggak tau nih kenapa.., nih mbak pegang coba,” Hilman segera menuntun tangan Titin ke penisnya yang terbungkus kolor.

Titin merasakan nafasnya memberat saat tanganya menyentuh penis Hilman. Remaja ini bongsor dan atletis dibanding usianya yang masih belia. Penisnya juga sudah sebesar penis pria dewasa umumnya.

“Tuh kan mbak.. bangun.. kenapa ya mbak?,” rengek Hilman.

“Emhh.. oh.. ini wajar dik.. normal. Kan di pelajaran biologi juga adik sudah tahu..,” kata Titin.

Sambil tangannya terus mengusapi penis Hilman, Titin seolah menggurui menjelaskan kalau penis pria berdiri karena terangsang apalagi jika menyentuh vital wanita.

“Sini dik.. nah kalau diginiin rasanya gimana?,” Titin menyusupkan tangannya ke balik CD Hilman dan mulai mengocok pelan penis Hilman.

“Aduhh.. mbaakkhh enakhh..,”lenguh Hilman.

“Itu wajar dik.. nanti kalau sudah kawin baru deh dik Hilman rasain enaknya. Karena kalau sudah punya istri, burungnya dik Hilman bisa bersarang di sarangnya,” kata Titin.

Ia tak sadar penjelasannya justru membuat pertanyaan-pertanyaan menyusul yang menuntut dari Hilman.

“Sarangnya apa tuh mbak.., enghh.. terusin digituin mbak.. enakhh nih..,” Hilman merasa penisnya sudah sangat tegang, tangannya terus meremasi susu Titin.

Nafas Titin mulai menyesak.. ia membayangkan penis itu penis suaminya yang sudah siap mengantar kenikmatan padanya.

“Hhh.mmmm.. sarangnya namanya memek dik.. seperti punya mbak ini..sini dik Hilman pegang ya..,” Titin menuntut tangan kanan Hilman ke selangkangannya.

Hilman bisa merasakan lembutnya permukaan vagina Titin.

“Wah.. lembut sekali ya mbakhh.. kalau dipegangin gini mbak merasa enak juga nggak kayak saya,” Hilman terus melancarkan tanya, sambil tangannya mulai membelai-belai permukaan vagina Titin.

Titin sedikit mengangkangkan kakinya memberi ruang bagi tangan Hilman.

“Ngghhh.. sstt.. yahh enakhh dikhh.., sama enaknya..,” tubuh Titin mulai menggelinjang dipermainkan gatal dan geli di vaginanya.

“Terus gimana selesainya mbak.. kalau burung saya bersarang di sarangnya nanti?,” Hilman terus bertanya penasaran, pikirannya sudah melayang ke film porno yang pernah ditontonnya.

Penisnya kenikmatan karena tangan Titin semakin liar mengocoknya.

“Emmhh.. kalau sudah masuk ke sarangnya.. nanti burung dik Hilman bisa loncat-loncat di dalam.. teruss kalau mau selesai dia nyemprotin air..,” Titin semakin terangsang dengan pertanyaan Hilman, CD Hilman dilorotkanya dan penis Hilman dikocok semakin cepat.

“Ahh..sst.. geli banget mbakhh… auh.. kayak mau kencing nih.. ouh…, mbaakhh enak juga khan..?,” Hilman melenguh merasakan kedutan di penisnya.

Ekspresi kenikmatan Hilman membuat Titin semakin teransang, apalagi tangan Hilman juga semakin aktif mengosok permukaan vaginanya.

“Iya dik.. sstt enakhh juga mbakkhhh.. ahhkkss.. keluarin aja kencingnya nggak usah ditahan,” Titin merasakan tubuh Hilman mulai menegang dan croottt… semburan sperma Hilman muncrat ditangannya.

Titin sudah terbakar birahi, pingulnya bergoyang agar lebih merasakan gosokan tangan Hilman di vaginanya.

Tapi sebelum ia klimaks, Titin mendengar suara teman-teman Hilman mendekat.

Ia segera menyudahi aksinya dan kembali beranjak ke sungai yang lebih dalam agar tubuhnya terbenam lagi.

“Eh..mbak makTitin ya sudah ngajari saya.., jangan bilang ke yang lain mbak ya,” Hilman malu-malu menghampiri Titin kemudian ia naik ke bibir sungai dan bersalin pakaian.

Titin mengangguk, ia sendiri sangat malu menyadari apa yang barusan terjadi.

Tapi klimaks yang belum sempat diraih membuat pikiran Titin jadi tak karuan saat itu

Andi, Raju, dan Roni sudah berkumpul bersama Hilman dan sudah bersalin pakaian.

Titin menyuruh mereka ke tenda duluan meninggalkanya, agar tak terlihat saat ia harus naik ke bibir sungai untuk kembali mengenakan kain dan bajunya.

TAMAT