Saturday, March 28, 2020

Kumpulan Cerita Horor 18Tahun


Kumpulan Cerita Horor - gw mamul (nama panggilan) gw anak ke 3 dari 4 bersaudara, disini ingin bercerita dan berbagi pengalaman nyata tentang penghuni rumah yg gw pernah tempati.. .

kami sekeluarga tinggal di rumah tersebut terdiri dari bokap, nyokap, sekalian gw akan perkenalkan mereka, kakak dan adek gw yang nanti akan ada juga di cerita ini.. anak pertama namanya yani, anak kedua namanya nina, anak ketiga gw (mamul), anak keempat yaitu adik gw namanya fitri. yap, gw cowo satu2nya dalam 4 saudara tersebut..

cerita ini berawal kala usia gw masih sekitar 8 tahun. kami sekeluarga tinggal didaerah Perum 3 tangerang sejak tahun 1990. dan pada saat itu rumah yg kami sekeluarga tempati masih kondisi asli (bawaan dari developer). rumah sederhana dgn 1 lantai, dan 2 kamar tidur. rumah tersebut posisi nya tusuk sate, disamping rumah berjarak 10 meter terdapat sebuah aliran kali (sungai kecil), dan diseberang kali tersebut terdapat pabrik dan pemakaman..

awalnya, kami sekeluarga tidak pernah menemukan kejanggalan apapun selama tinggal di rumah tersebut dan merasa nyaman2 saja dengan kondisi tetangga yg cukup ramah bahkan kami sudah beranggapan seperti saudara. Tapi gak mungkin gw cerita disini klau rumah ini setenang itu.. karena cerita inti belum dimulai..

Demi menambah kenyamanan, akhirnya bokap gw memutuskan untuk membangun rumah menjadi 2 lantai (rumah tingkat). alasan bokap membangun rumah 2 lantai karena daerah rumah sering dilanda banjir ketika hujan lebat (maklum posisi rumah tidak jauh dari aliran kali/sungai).. rumah pun mulai dibangun, dan pekerjaan nya pun tidak begitu lama kira-kira 4 bulan rumah pun sudah jadi 2 lantai dan siap huni. dilantai 2 terdiri dari 3 kamar, 1 ruang keluarga, dan teras (balkon). disamping teras atau tepatnya didepan kamar pertama ada sebuah tempat untuk jemuran pas posisi jendela kamar pertama. kamar pertama adalah kamar yg satu2nya ada jendela karena kamar tersebut berada diposisi paling depan.
Tapi siapa sangka, renovasi inilah yg menjadi awal mula keluarga gw mendapati kejanggalan dalam rumah..

setelah pembangunan rumah selesai, kami sekeluarga pun membereskan barang2 dan menatanya di ruangan baru lantai 2. Tak terasa, aktivitas ini memakan waktu lama dan malam pun datang.. dikamar pertama diisi oleh bokap, nyokap, dan adik gw yg pada saat itu umur 4 tahun. Lalu kamar kedua diisi oleh kakak gw (yani dan nina). dan dikamar ketiga yg pintunya berhadapan langsung dengan tangga diisi oleh gw sendiri.. sedangkan dilantai 1 (lantai bawah) setiap malamnya kosong karena kami sekeluarga tidur di lantai 2 (lantai atas) semua..

pada pukul 21.00 wib kami sekeluarga memutuskan untuk tidur karna sudah terlalu capek membereskan barang2. gw pun langsung tertidur karna memang merasa sudah lelah. Dan semuanya dimulai... pada pukul 02.00 wib terdengar suara "gumpraaaaaaaaang!!!" dilantai bawah, suara seperti lemari tempat menaruh piring roboh dan terdengar bunyi sesuatu yg pecah dlm jumlah banyak. Kam sekeluarg pun bangun seketika dan keluar dari kamar masing2 karena suara tersebut sangat keras terdengar ditelinga kami. semuanya sangat panik dan beranggapan bahwa ada maling dilantai bawah!

Kami semua masih berada di lantai 2 bersama2. lalu nyokap berbicara ke bokap,

nyokap : pak, coba dilihat dilantai bawah ada apa,? kenapa bisa muncul suara seperti itu,?..

mendengar perkataan nyokap, bokap pun langsung memastikan turun ke lantai bawah ditemani gw dibelakangnya, ya karena hanya kami berdua laki2 dikeluarga ini.. akhirnya betapa terkejutnya bokap dan gw melihat lemari piring tersebut nampak seperti biasa.. tidak terjadi apa2!

bokap : ini lemari ko gapapa sih, padahal tadi suaranya kaya yg roboh.!

gw : mungkin benda atau barang lain kali pak?

tanpa basa basi bokap pun langsung mengecek keruangan lain dan memastikan asal suara tersebut, ternyata tidak ada barang yg berubah kondisinya dan tidak ada orang yg masuk kerumah kami karena pintu posisinya masih terkunci. akhirnya bokap dan gw pun naik ke lantai atas kembali..

saat kami dilantai atas, nyokap, kakak, adik gw pun masih panik raut wajahnya.
nyokap : "gimana pak,? ada apa dilantai bawah,?"
bokap : "gak ada apa2 ko dibawah bu..."

bokap : "mungkin suara itu berasal dari rumah tetangga sebelah kali"
padahal suara tersebut sangat jelas terdengar didalam rumah kami.

bokap : "udah lanjut tidur, besok kan sekolah pagi semua."
mendengar perintah bokap kami pun masuk ke kamar masing2 dan melanjutkan tidur

adzan subuh pun berkumandang dan seperti biasa bokap membangunkan nyokap dan semua anak2nya untuk sholat subuh dan siap2 untuk bersekolah. setelah sholat subuh, nyokap pun langsung belanja sayuran yg tak jauh dari rumah. ketika kami sedang sarapan, tiba2 nyokap pulang sehabis belanja sayur dgn tergesa-gesa dan raut muka yg panik. nyokap pun langsung berbicara

nyokap : "pak, tadi mama belanja sayuran bareng sama tetangga kiri kanan rumah,?" terus mamah nanya ke mereka tentang barang yg jatuh semalam,! tapi kata mereka tidak ada satupun barang yg jatuh dirumah mereka dan mereka pun tidak mendengar apa2 semalam!"

mendengar perkataan nyokap, kami pun saling bertatapan. dan bokap pun berbicara ke nyokap.

bokap : "yasudah, nanti bapak tanya ke H. apa yg terjadi semalam itu." nyokap : "iya pak coba tanyain ke H."
kebetulan bokap memiliki kenalan yaitu H (dukun).
akhirnya kami pun berangkat bersekolah dan bokap pun berangkat kerja. Tersisa dirumah hanya ada nyokap dan adik gw.

gw dan kakak gw pun pulang sekolah siang hari dan bokap pulang kerja sore hari. pada saat magrib tiba, kami pun bergegas sholat magrib. setelah selesai sholat kami berkumpul di ruang keluarga di lantai bawah. bokap pun langsung angkat bicara soal kejadian semalam.

bokap : "bapak udah nanya ke H soal kejadian semalam." nyokap : "terus apa katanya,?"
gw, kedua kakak gw, dan adik gw : "(hanya mendengarkan saja)." bokap : "ya kata H, memang benar kejadian itu terjadi didalam rumah kita. suara itu terdengar keras karna mereka ingin dianggap (diakui) kalo mereka itu ada."

gw pun langsung berfikir dan mencerna perkataan bokap "mereka", jujur gw saat itu masih bingung dengan kata "mereka" yg bokap sebutkan.. siapa itu mereka,? (tanya gw dalam hati). Penjahat? Atau..mungkin yg dimaksud mereka adalah mahluk halus,?

bokap memutuskn untuk mengadakan pengajian dirumah. karena pada saat selesai membangun rumah, belum sempat di ngajikan. kami setuju dan esok harinya mulai lah acara pengajian setelah isya..

apakah sehabis di ngajikan semua selesai?...sygnya tidak.. ceritanya masih panjang, itu baru awal mula kami sekeluarga berkenalan dgn penghuni rumah selain kami..

setelah selesai, tepat pukul 21.00 kami berkumpul di ruang tv dilantai atas, dan memang setiap malam menjelang tidu,r dilantai bawah selalu sepi karna kami selalu naik ke lantai atas untuk beristirahat.

saat kami tengah brkumpul menonton tv, tiba-tiba terdengar suara aneh lagi, akan tetapi berbeda dengan suara sebelumnya suara ini seperti orang yg sedang memukul tembok dengan palu. "dug.. dug.. dug.. dug.." .
nyokap : "ini siapa kali yg ngetok ngetok tembok malem2 gini,?"

yani : "suaranya mah kaya rumah belakang (rumahnya tante titin)."
nina : "iya ini mah suara dari tante titin mah."

kami sekeluarga beranggapan kalo rumah belakang (rumah tante titin) sedang direnovasi. Tapi sampai kami sekeluarga tidur dan bangun keesokan hari pun, suara tersebut masih tetap berbunyi.

 KLIK DISINI

Anggota keluarga pun beraktifitas ke sekolah dan kerja, sedangkan hnya ada nyokap dan adik gw (fitri) dirumah. setelah menjelang sore nyokap pun keluar rumah untuk nyapu jalanan depan rumah. disaat nyokap sedang nyapu, tiba-tiba tante titin lewat depan rumah mengendarai sepeda motor. .
lalu nyokap langsung negor ke tante titin.
nyokap : "tin, rumah lu emg lagi renovasi apaan,? getok2 tembok malem2 gitu"
tante titin : "renovasi apaan bu,? dikira saya justru suara getok2 tembok semalem itu berasal dari rumah ibu, soalnya kan abis bangun rumah, yah saya pikir lagi getok paku ke tembok buat dudukan tempat jam dinding."
nyokap : "ah serius tin,? dirumah gak ada yg getok2 kok,! orang lagi pada nonton tv semua."
tante titin : "serius bu."
nyokap pun seketika bingung dan pada akhirnya bercerita kpda kami semua ttg hal itu..
Lalu bokap menasehati
"mereka hanya ingin di akui keberadaan nya oleh kita, makanya perbanyak ibadah dan minta pelindungan sama Allah.." Namun tak lama..
DUG DUG DUG!!!
"Paak!! Tuh suara itu lagi!!"

"duug.. duug.. duug.."
nyokap : "tuh pak, ada suara itu lagi!"

bokap : "udah jangan ganggu, ini sudah malam, waktunya istirahat.. masing2 aja, iya kami tau kalian ada.. udah yah jangan getok2 lagi." seakan-akan bokap menegur secara halus ke mereka. dan suara tersebut seketika berhenti setelah bokap berbicara.. namun itu hanya jeda.. karena setelahnya, kami terus mendengar ketukan itu hampir setiap malam hingga gw menginjak umur 18 tahun..

ketika gw berumur 18 tahun, penghuni rumah pun semakin menunjukan eksistensinya dengan mewujudkan dirinya dalam mimpi maupun nyata (hmmm karna mungkin dengan suara2 tidak mempan juga kali yah buat keluarga kami, entahlah..)..

pada saat itu, kakak gw yg pertama (yani) sudah menikah dan memilih untuk tinggal bersama suaminya, dan kakak gw yg kedua pun sudah menikah namun masih tetap tinggal dirumah ini. Jadi sekarang dilantai 2 kamar pertama diisi sama teh nina dan suaminya, kamar ke 2 diisi sama gw, kamar ketiga (dekat tangga) dijadikan gudang. sedangkan dilantai bawah kamarnya diisi oleh bokap dan nyokap, dan adik gw tidur setiap malamnya selalu diruang tv..

Cerita dimulai pada saat pagi hari, seperti biasa gw dan adik gw bersiap-siap untuk berangkat sekolah, bokap dan suami kakak gw pun siap untuk bekerja. sedangkan nyokap dan kakak gw kedua (nina) menyiapkan sarapan pagi untuk kita semua. pada saat menyiapkan sarapan, teh nina membuka cerita ke kami semua bahwa dirinya telah bermimpi aneh semalam. jadi isi mimpi nya seperti ini..

"pada saat teh nina sedang tertidur dikamarnya lantai 2, dia terbangun malam hari untuk buang air kecil dilantai bawah. ketika keluar kamar dan hendak ingin turun ketangga, teh nina berpapasan dengan seorang wanita (yg menurutnya sebaya umurnya dengan teh nina) dan saat itulah terjadi interaksi pada saat si wanita tersebut melihat teh nina dengan wajah sinis...

teh nina : "maaf, kamu siapa,? ko ada dirumah ini?"

dan wanita tersebut menjawab pertanyaan teh nina dengan nada sinis.

wanita : "ada juga kalian semua ini siapa,? bisa-bisanya ada disini..." mendengar jawaban wanita ini teh nina bingung, teh nina tidak pernah melihat wanita ini sblmny..

teh nina : "loh kan saya dan keluarga saya yg tinggal disini duluan, makanya saya nanya kamu siapa,?"

lalu wanita itu tersenyum sinis,
wanita : "apa kata kamu,! tinggal disini duluan,? dengar.. sebelum kalian ada disini, saya yg terlebih dahulu berada disini sebelum rumah ini dibangun!!."

mendengar penjelasan wanita itu teh nina langsung panik dan terbangun dari tidurnya, dan bertepatan dgn waktu shubuh, teh nina pun langsung mengambil air wudhu dan sholat..
mendengar cerita teh nina, gw pastinya jadi bertanya tanya.. siapa sebenernya wanita itu??

Setelah teh nina dikaruniai seorang anak, teh nina dan suaminya pun memutuskan untuk pindah rumah dan tidak tinggal bersama keluarga lagi. dan pada saat itu dikamar pertama lantai 2 bekas teh nina dan suaminya, di isi sama adik gw (fitri)... .

dan di saat saat ini, giliran gw yg diganggu sama mahluk penghuni rumah...

sama halnya seperti teh nina, gw pun diganggu sama mahluk ini dengan cara masuk ke mimpi gw...
pada saat itu di mimpi gw, waktu menunjukan pukul 22.00, dilantai bawah kami sedang berkumpul sekeluarga ada bokap, nyokap, teh yani, teh nina, gw, dan fitri. ketika kami sedang berbincang-bincang dan tertawa.. tiba-tiba ada suara teriakan seorang wanita dari lantai 2..
. "tolong...
"tolooooong, tolooooong, tolooongiiin saya" begitu suara yg terdengar dari lantai atas (padahal di atas sama sekali tidak ada siapapun).

mendengar suara tersebut gw di mimpi itu memutuskan untuk berinteraksi sama wanita itu.
gw : "siapa diatas? ada apa,? kalo perlu bantuan, nanti saya ke atas.." kata gw.
ketika gw hendak naik ke atas tiba2 wanita itupun bersuara lagi dan langsung menjawab pertanyaan gw..

wanita : "tolooongin saya..kamu tidak usah ke atas, biar saya yg turun saja kebawah..."

sontak gw pun terdiam dan hanya memandang ke arah tangga bagian atas, kebetulan dari sela-sela tangga lantai bawah bisa terlihat ke lantai atas..

gw : "yasudah kalo emg kamu mau turun kebawah, silahkan turun saja." Sahut gw dari bawah sambil melihat lantai atas yg kosong tidak ada sesosok apapun.. hanya terdengar suara wanita saja, sedangkan keluarga yg lain hanya melihat ke arah gw sambil ketakutan..

wanita : "ya saya akan turun kebawah, tapi tolong lampu dilantai bawah mohon dimatikan semua..."
mendengar perkataan wanita tersebut, kedua kakak gw pun langsung mematikan semua lampu yg berada di bawah..

ketika semua lampu sudah mati dan sangat gelap dilantai bawah tidak ada cahaya satupun, dalam keadaan gelap gulita seperti itu terlihat baju putih yg melayang menuju ke tangga. hanya gw yg melihatnya, karna gw masih penasaran dan melihat ke arah atas dari sela-sela tangga bagian bawah. ketika wanita itu turun 2 tangga sudah di lewatinya, gw penasaran banget mau liat wajahnya seperti apa... tetapi kondisinya begitu gelap sehingga tidak bisa yg bisa terlihat...

ketika wanita itu menuruni tangga ke 3, gw langsung terbangun dari tidur gw karna memang sudah pagi dan langsung terdiam sejenak..berpikir tentang mimpi yg gw alami ini maksudnya apa?? Apa itu sebuah tanda?? Atau... Enggak enggak... Akhirnya gw turun ke lantai bawah untuk sholat shubuh. soal kejadian mimpi yg gw alami semalam itu gak akan gw ceritain ke keluarga gw, karna kalo gw cerita pasti nyokap dan adik gw merasa takut...

malam harinya sekitar pukul 20.00 lampu kamar mandi tiba2 putus, gw disuruh nyokap kewarung untuk beli lampu dan memasang nya, dan keesokan malamnya lampu kamar mandi pun terputus lagi, gw disuruh lagi kewarung untuk beli lampu dan memasang nya, pada saat gw masang lampu kamar mandi, gua coba berpikir positif kalo lampu yg kemarin malam beli itu kualitasnya tidak bagus.. dan bukan karna akibat mahluk ghaib,

tetapi pemikiran gw mulai goyah setelah gw searching di google ternyata penyebab lampu rumah sering mati/putus itu salah satu adanya keberadaan mahluk ghaib... apa kalian punya ruangan yg seperti itu juga? Berhati hatilah... Bahkan karena lampu kamar mandi sering banget putus, jadi kami sepakat untuk kamar mandi tidak diberikan lampu (gelap begitu aja).. dan semaleman itu gw berpikir macem2 tentang lampu kamar mandi yg sering banget putus sampai gw tertidur...

Dan sama seperti sebelumya, tidur gw kembali diisi sesuatu yg aneh tentang mahluk penghuni rumah ini, sekarang mimpi tentang mahluk yg berada di kamar mandi!..

kembali gua bermimpi aneh tentang mahluk penghuni rumah ini, sekarang mimpi tentang mahluk yg berada di dalam kamar mandi..

pada saat dirumah cuma ada gw dan nyokap, tiba-tiba kran dikamar mandi keluar air dengan sendiri nya. dan nyokap pun langsung mematikan kran tersebut. setelah nyokap matikan kran nya, kembali kran tersebut mengeluarkan air dengan sendiri nya lagi dan lagi.. sampai gw emosi. gw lari menuju kamar mandi dan mengambil gayung langsung gua getok tuh kran sambil berkata "kurang ajar lu ngerjain gw, kalo lu berani jangan melalui kran untuk nakutin gw!!, tunjukin wujud asli lu!!!" jujur gw gak sadar berbicara seperti itu, dan detik itu juga, mahluk itu pun mewujudkan bentuk asli nya.. berwujud hitam besar dan tinggi dgn posisi menatap tajam kearah gw.. untunglah, gw langsung terbangun.. dan berpikir mengapa banyak sekali sih mahluk ghaib yg menghuni rumah ini, tp gw tetep nyimpen ini sendiri aja..

Awalnya gw pikir hanya sebatas ini.. tp enggak..teror dirumah ini bukan lagi melalui mimpi.. tapi emg udah nyata...

kini dialami oleh adik gw (fitri). semenjak teh nina memutuskan untuk pindah tempat tinggal, kamar pertama lantai atas otomatis diisi oleh adik gw fitri. awalnya tidak ada kejanggalan dan keanehan yg di alami fitri. sampai tiba pada saat fitri tertidur dan terbangun dimalam hari, dia melihat ada sosok wanita yg duduk dikasurnya tetapi arah pandangan wanita tersebut ke arah tv (memang kalo tv dikamar fitri itu setiap malamnya selalu menyala tidak pernah dimatikan dan kamarnya pun tidak diberikan lampu karna memang sama halnya seperti kamar mandi sering banget putus). tetapi, fitri tidak begitu memperdulikan nya karna menganggap bahwa wanita itu adalah nyokap yg ingin mematikan tv, dan memutuskan kembali tertidur.

keesokan harinya fitri membuka omongan kepada nyokap.
fitri : "mah, semalem mamah ngapain nonton tv dikamar adek,?"
nyokap : "loh siapa,? orang mamah gak ke kamar adek sih semalem" lagipula dilantai bawah ada tv ngapain juga nonton tv nya di atas."
mendengar pernyataan dan logika nyokap, gw pun setuju "enggak fit.. itu bukan mamah.." ujar gw dalam hati gw sendiri yg gw tahan agar tidak membuat dia takut

malam harinya pun kembali fitri diganggu oleh penghuni rumah. pada saat fitri tidur dikamarnya, tengah malam dia merasakan sesak nafas dan sangat sulit untuk membuka matanya. sampai akhirnya terbuka kedua matanya tapi hanya sedikit, disitupun fitri melihat sosok 2 wanita yg sedang tidur bareng fitri.. (jadi posisinya fitri di tengah, disamping kanan ada sosok wanita dan disamping kiri ada sosok wanita) seakan-akan diapit oleh kedua mahluk wanita tersebut. fitri pun tidak bisa berteriak hanya membaca surat2 pendek alquran yg dia hafal saja didalam hati, dan akhirnya kedua mahluk wanita itu pun menghilang begitu saja sampai akhirnya fitri kembali tidur dan terbangun paginya..

keesokan harinya fitri kembali bercerita kpd kami semua ttg apa yg dialaminya semalam.. sampai fitri memutuskan untuk tidak ingin tidur dilantai atas (kamarnya) lagi. dan gw sendiri pun berbicara dalam hati "kok penghuni rumah (mahluk ghaib) makin lama makin banyak aja,?"..

tentang kejadian-kejadian aneh dirumah gw ini terjadi agak terkhusus dibagian tangga, tapi yg dialami sama orang lain (teman dan tetangga). jadi setiap ada orang lain/orang baru yg naik ke atas lalu ingin turun ke lantai bawah, pasti mereka terjatuh di tangga yg mengakibatkan kaki mereka keseleo/terkilir..

pernah suatu ketika teh nina, anaknya, dan suaminya memutuskan untuk meninap dirumah ini. teh nina pun masih tetap diganggu oleh penghuni rumah... kejadian ini pada hari sabtu malam minggu, saat itu bokap,nyokap,fitri,teh nina, dan anaknya yg masih balita ini tidur dilantai bawah. sedangkan gw dan suaminya tidur dikamar gw lantai atas. pada saat pukul 23.00, hanya gw dan teh nina yg blm tidur. emg sih gw masih belom ngantuk karna lagipula ini malam minggu, sedangkan teh nina masih main hp nya. kebetulan dilantai bawah itu lampu dimatikan semua kalo tidur, dan hanya lampu teras saja yg menyala, karna memang kalo lampu nyala/terang keluarga gw gak bisa tidur. ketika gw lagi nonton tv, tiba-tiba terdengar suara orang yg sedang mengobrol dilantai bawah.. bukan orang.. tapi orang orang.. karena suaranya berasal dari 4-5 suara yg berbeda!

Suara itu berasal dr org yg berbeda.. mereka seperti berdiskusi di bawah.. pikir gw itu suara tamu yg dtg ke rumah gw, tetapi lama kelamaan gw penasaran juga dan turun ke lantai bawah karna ingin tahu "siapa sih yg malem2 begini dtg". ketika gw sampai dilantai bawah, ketika pula teh nina langsung menyalakan lampu ruang tamu dan sontak suara orang yg tadi gw denger pun hilang gitu aja ketika teh nina nyalahin lampu ruangan..

gw : "dikira gw ada tamu teh dilantai bawah,? taunya gak ada,! suaranya sih asal dari ruang tamu lantai bawah teh"

teh nina : "udah.. gak ada apa2 ko" dan kamipun kembali ke kamar dan tidur.

sampai esok harinya barulah teh nina berbicara soal kejadian semalam bahwa dirinya juga mendengar suara percakapan orang mengobrol diruang tamu itu.. tetapi pada saat dia menyalahkan lampu ruangan suara percakapan nya pun seketika hilang begitu saja.

karna terlalu sering bermunculan kejadian aneh, akhirnya bokap pun memutuskan untuk memanggil H kerumah. pada saat H datang dan masuk kerumah, baru sesampainya di pintu beliau sudah tersenyum. dan beliau mulaiberkeliling rumah dan melihat2 sekitar rumah, setelahnya, beliau bercerita..

H : "memang banyak sekali penghuni rumah ini. dan pada saat saya baru masuk kedalam rumah, saya sudah disambut dengan wanita yg mengintip diruang tv, makanya saya langsung tersenyum."

bokap : "kalo memang banyak sekali penghuni dirumah ini, saya minta tolong untuk dibersihkan rumah ini pak..."

H : "yah sepertinya bisa dipindahkan/dibersihkan. tetapi ada 2 penghuni/mahluk yg tidak bisa dipindahkan, karena memang tempat pemakaman mereka ada di bawah pondasi rumah ini. jadi kalo harus dipindahkan, perlu dipindahkan juga pemakaman mereka. tapi bapak dan keluarga tidak usah khawatir, kedua mahluk ini tidak akan mengganggu keluarga bapak..." Ya.. fakta ini sebenernya pernah gw dapati dari tante titin.. ia pernah mengatakan hal yang sama.. sebelum dibangunnya rumah ini terdapat sebuah makam seorang wanita.. Saat dibangun menjadi 2 lantai, si tukang bangunan menancapkan pondasi besi cakar ayamnya tepat diatas pemakaman wanita itu. sehingga timbul asal suara getok tembok yg kami rasakan sejak dulu itu..

Kembali ke bokap dan H,..

bokap : "yasudah pak kalo memang seperti itu tidak apa2."

H : "yah pak, kedua mahluk ini yg satu wanita, dan yg satu pria tetapi berbulu lebat dan kekar (biasa kita sebut gendruwo). si wanita sering menjelma persis istri bapak, dan si gendruwo ini berada di tangga. itulah sebabnya setiap ada orang baru yg naik ketangga pasti terjatuh, karna memang kaki mereka tersangkut sama badan si gendruwo ini...."
mendengar perbincangan bokap dan H, jujur gw pun merasa takut dan merinding... karna gw berpikir kalo si gendruwo itu gak bisa dipindahkan dan berada ditangga.."terus gw setiap malam tidur dikamar lantai atas harus lewat mana?? Selalu ngelangkahin dia??".

H pun langsung mulai membersihkan dan memindahkan penghuni rumah, prosesnya cukup lama sampai sore hari.

Alhamdulillah...sesudah rumah dibersihkan, kini kami jarang sekali (bukan tidak ada lagi, kadang masih ada) mengalami kejadian-kejadian aneh yg keluarga gw hadapi, mungkin karna memang keluarga gw menganggap nya sudah terbiasa kali.. tapi kenyamanan tetap nomer 1 bagi kami, walaupun gangguannya menurun secara drastis, tapi akhirnya bokap memutuskan untuk menjual rumah tersebut dan pindah...

Sekarang gw dan keluarga udah pindah rumah. dan rumah gw yg kalian baca kisahnya diatas pun sudah dibeli orang lain, dan dikontrakan lagi oleh pemiliknya kini. Kabar yg gw dapat rumah lama gw itu ditempati oleh pasangan suami istri dan 2 anaknya (dulunya keluarga ini ngontrak disebelah rumah gw, jadi masih tetangga sama gw dulu)... .

Tapi apakah sudah tidak ada lagi kejadian-kejadian dirumah ini,? gw ragu mereka udah menghilang.. mereka tetap ada.. kenapa gw bilang seperti itu? karna gw dapet cerita, kalo keluarga yg ngontrak ini suka diganggu juga sama si penghuni rumah terutama yg diganggu pada kedua anaknya yg ditampakin jelmaan seperti persis nyokap gw. sampai suatu ketika anaknya bilang ke mamahnya "mah, ko dilantai atas setiap malamnya selalu ada wanita seperti ibu2 yg dulunya tinggal disini (nyokap gw).."

Begitulah.. kisah keluarga kami yg 18+ tahun tinggl disebuah rumah mengerikan berpondasikan makam seorang wanita yg kami tidak tau siapa identitasnya.. TAMAT

Kumpulan Cerita Horor Kalian Yakin Mau Berteman Sama Saya?


Kumpulan Cerita Horor - Akhirnya genap udah 3 tahun gw lewatin masa2 kelam gw itu.. Masa2 dimana gw hampir kehilangan jati diri gw.. Masa2 dimana gw hampir lupa siapa diri gw sebenarnya dan untuk apa gw terlahir di dunia... Gw pun mulai bisa bangkit dari keterpurukan gw yg dikarenakan terlau banyak terlibatnya gw dalam hal2 ghoib yg di luar nalar& logika... Buat kalian yg bingung dengan apa yg gw maksud diatas, mungkin kalian adalah pembaca baru.. ya, ini gw, Sony.. narasumber Berkah Membawa Petaka yang telah lampau..

Saat ini (waktu itu) gw udh mulai masa2 kuliah gw. Berarti lini waktunya udah keskip sekitar 3 tahun dari cerita sebelumnya..

Banyak yg nanya2 gw SMA mana, tapi disini sengaja ga gw ekspose.. takut2 nanti bisa mencemarkan nama baik alumni sekolah gw, dan nama sekolah itu sendiri. Karena hampir 1 sekolah (yang seangkatan ataupun kakak tingkat) kenal gw yg punya something, yaa kalian tau lah. Yg bisa gw sampein adalah tempat gw menimba ilmu saat gw kuliah

Yap, gw kuliah di salah satu univ yg lumayan ternama di cirebon, sebut aja univ unsw***. Fakultas FKIP Bhs. Ing*** angkatan.. sekian. Sebenernya gw itu Calon guru, walopun skrg benernya gw ga jadi guru. Pengalaman2 yg bakal gw ceritain benernya ga jauh beda sama yg sebelumnya. Karena gw masih aja bisa berhubungan dengan hal2 seperti itu. Hanya saja hubungan gw dengan kakek& mba ayu yg udh ga intens lagi. Karena waktu itu, jujur, ga gw tinggalin sholat sekalipun, puasa ga bolong2, bisa di bilang gw getol banget ibadah. Sampe2 tmn2 gw manggil gw pak kiyai (julukan doang, karena jidat gw yg item)

Di masa kuliah ini gw bakal ceritain pengalaman2 gw & tmn2 deket gw (sohib2 kuliah gw) yg BERDAMPAK bagi mereka karena mereka deket sama gw, hal2 apa aja yg mereka alamin, masa2 gw yg baru kenal cw, masa2 pacaran gw sama mantan .

Mereka teman teman dekat gw, Sebut aja namanya rino, lingga, dani, didi, isa, sama rere).. Kita2 mulai akrab sejak pas baru masuk, baru jadi maba (mahasiswa baru), dan belum pernah saling kenal sebelumnya.

Sebenernya, Gw waktu masuk ospek ga begitu kesepian, karena banyak yg nganter gw ke kampus gw ini. Siapa?? Jelas.. mereka adalah jin2 yg sering nongkrong di sekolah SMA gw. Mereka ikut gw kemanapun gw pergi kecuali kalo gw pas plg kerumah, karena ada kakek) .
Yah gw sendiri ga keberatan selama mereka ga ganggu gw & ga ganggu orang2 di sekitar gw.. Mereka jin muslim, sering jg ikut gw sholat. Tapi inget!!! Gw ga melihara mereka, mereka sendiri yg mau ikut sama gw. That's it!

Ga lama ada yg nyolek gw, gw pun reflek nengok.

Eh?
Pas gw liat, ternyata yg nyolek gw cw cantik, cantik banget. (Waktu itu doi termasuk salah satu diva kampus gw, udh pinter, cakep pula, sayangnya bukan doi yg jd cewek gw).

kenalan deh gw sama dia, yg akhirnya gw tau namanya rere (sohib gw ampe skrg) ternyata si rere ini bawa gengnya, temen2nya semasa SMA yg masuk sini juga, yaitu rino, lingga, dani, didi & isa, yg akhirnya kita bertujuh sahabatan.

yg bikin gw kaget, ternyata mereka kenal gw. Gw pun bingung, perasaan gw ga kenal dri salah satu di antara mereka. Apa mereka adalah jin jin yang menyamar juga??? Eeehh.. enggak.. Enggak..

Ga tau nya mereka kenal gw pas sekolah gw ngalahin tim basket mereka di final kotamadya Cirebon. Ehemm.. maap, bkn sombong, dulu gw MVP nya, hehe..

Akhirnya kitapun kenalan, ngbrol ngalur ngidul selagi anggota bem ceramah di aula kampus yg ga begitu besar tapi penuh sama maba. Dan tiba2 si dani nyeletuk ke gw sambil bisik2 .
"son, lamun ning kampus aja nggawa peliharaan napa!!!" (son, klo ke kampus jangan bawa peliharaan dong!!) Katanya agak ketus. .
Gw pun kaget, karena gw ga ngerasa bawa ayam, kucing, apalagi kambing. Dan akhirnya gw sadar..

Ternyata di antara tmn2 baru gw, dani juga bisa ngeliat "MEREKA"!!!

Tentunya gw kaget.. tapi ketika gw sadar bahwa ga cuma gw aja yg punya kekurangan ini, akhirnya gw menanggapi Dani..

Gw pun bales bisik2 ke dani "dudu peliharaan isun coy, pada melu dewek, tapi beli ngeganggu. Ira bisa ndeleng tah??" (Bukan peliharaan saya, ngikut sendiri, tapi ga ganggu. Kamu bisa lihat?)

Dani pun ngangguk dan wajahnya menunjukkan mimik agak risih.. wajar sebenernya dia risih.. Soalnya saat itu salah satu jin yg ngintilin gw, ada yg nemplok senderan sambil lendotan di bahu dani, wujudnya perempuan rambut panjang, muka nya keliatan kok, cantik pula, ga berwujud kunti. Lucu campur kasian sih ngeliatnya.

Yang satu ini seneng kayaknya sm dani, soalnya di jilat-jilatin gitu pipi dani nya. Dani pun berkali-kali nepok2 pipinya. Gw pun bilang smbil bisik2 lg ke dani, "wis, engko gen sue-sue biasa dewek, aja nepoki pipi bae, engko ledes" (udh, nanti jg lama2 biasa kok, jangan nepokin pipi aja, ntar lecet) kata gw sambil nyengir. Dani cuma manyun msh smbil nepok-nepokin pipinya.

Akhirnya ceramah bem pun selesai, lalu dilanjut sm acara2 ospek kebanyakan. Minta ttd kating yg rese2, dll. Sayangnya di fakultas gw, kating cewenya ga ada yg bening. Jd gw ngecengin maba nya aja sekalian kenalan, banyakin temen. Tebar pesona dulu lah hehe

Rere & the geng akhirnya ngajakin gw buat makan di kantin. Gw pun manut, tapi ga ikutan makan.. bukan karena ga laper, tapi ketika gw sampe ke kantin, karena ternyata kantinnya make jin penglaris!!! Buseeeet, kantin cuma satu-satunya aja pake beginian!!! Ga habis pikir gw.

akhirnya gw ga ikutan makan, dan dani pun jg ga ikutan makan. Secara dia jg bisa ngeliat, masih sambil nepok-nepokin pipinya dani ngmg "ngudud bae yuh, akeh pisan peliharaan ning kene'e!!" (Ngroko aja yuk, banyak banget peliharaan disininya!) Gw pun ngangguk& ngroko sama dani di pojokan kantin. Yah kalian yg bisa ngeliat penglaris pasti bakalan jijik deh kayak gw sama Deni.

Kegiatan ospek pun akhirnya berakhir, yg di sambung sama pengumuman pembagian/ penempatan kelas. Kayaknya emang takdir, gw sama rere & the geng sekelas... Dan dari sinilah kejadian2 yg gw rasa akhirnya berdampak buat sahabat-sahabat gw pun di mulai.

Masih dalam suasana ospek.
Gw akhirnya balik bareng sama rere & the geng. Kita Naik motor, dan jalan ramean. Rencananya, kami mau nongkrong2 dulu, karena itu emang udh kebiasaan mereka.. Karena rere ga bawa motor akhirnya di boncenglah sama gw. Jujur, deg-degan, karena gw waktu itu jarang banget berinteraksi sama cewe cakep. Langsung gw endus-endus badan gw, bau apa engga. Ngerasa ga bau, baru gw persilahkan rere naik. Tapi baru mau naik, si rere jatoh!! Gedebug!!

Sontak gw kaget soalnya rere jatoh agak jauh dri motor gw, sekitar 1 meter lebih. Pas gw lihat, di belakang rere udh berdiri mahluk tinggi gede, banyak bulunya, fix ya udh bisa nebak, yup.. si ouwo (panggilan gw buat genderuwo)

Aduh ini ganggu aja sih!!! Kata gw dalam hati.
Refleks, Gw teriak aja "jangan ganggu woi, mau pulang ini!!!"

Dan ternyata si ouwo pun nurut dan berangsur menghilang, di iringi jin yg biasa ngintilin gw pada ngejer si ouwo td. Gw biarin aja, kali aja emang pada mau ngejer si ouwo. .

Langsung gw samperin rere yg lg bangun dri jatohnya smbil tepuk2 roknya sekalian ngelus2 bokongnya trus ngmg "kok aku bisa jatoh gitu ya?? Kayak di tarik!!" Kata rere sambil kebingungan. Gw cuma bales ngmg "cuma perasaan lo aja kali re" kata gw sambil ngambilin barang2 dia yg jatoh. .

Sepanjang perjalanan ke tempat tongkrongan yg ternyata berlokasi di Grage mall, kafe Mesanin (sekarang udh ga ada, gntinya tempt main buat anak2) rere msh aja ngebahas soal jatohnya td yg dirasa ga wajar. Gw cuma jawab sekena nya aja, ga mau berlarut2 jg soalnya.

Akhirnya sampe jg deh di parkiran. Tiba2 rere teriak lagi "Aarhh!!!" Reflek gw nengok & nanya "kenapa re???!"
. "Ada yg jambak rambut gw son!!!" Katanya panik sambil megang-megangin rambutnya.

"Enggak.. udah udah yuk" kata Gw tenangin rere sambil gw ajak masuk kedalem mall.

Sesampainya di kafe mesanin, rere pun cerita kejadian2 yg td dia alamin. Anak2 pun heboh. Cuma gw sama dani doang yg ga ngefek dan bermuka datar. Dani pun nyolek gw, kode. Gw colek dani balik, kode jg. Gw & dani akhirnya colek-colekan. Lama2 risih, akhirnya gw buka obrolan..

Enggak. Gw ga cinlok ama Dani kok, gw normal

"Udah-udah, ga usah ribut. Biarin aja. Nanti jg udahan kok isengnya" kata gw. Seketika suasana hening.. dan disambut tatapan anak2 sambil serempak ngmg "lo bisa jg son???!" .
Hah???! Kaget gw. "Juga" ini mksudnya gmn?? Pikir gw. Di sambung sama didi, isa & rino "tuh, dani bisa ngeliat2 yg kaya gitu, kamu jg tah??" Gw bales pake senyum kecil aja. .

"Udah.. udah.. bahas yg lain aja deh. Males ngomongin yg gituan", kata dani. Setelah keadaan agak tenang, gw coba cairin suasana, nawarin anak2 pada mau minum apaan. Akhirnya pesenan minuman kita2 pun datang.. .

Baru gw mau nyeruput, rere jerit lagi "AAARRGGHH" agak kenceng kali ini. Gw pun nyembur saking kagetnya. Orang2 sekitar kita pada ngeliatin. Anak2 pada nanyain kenapa ke rere. Dan, yaaa.. rere di gnggu lagi. Pas dia mau nyeruput minumannya pake sedotan, tiba2 ada yg nyeruput duluan, sedotan nya goyang2 katanya. Ini kenapa rere mulu ya yg kena??! Ada apa nh sama rere???!!!

Akhirnya kita mutusin buat balik aja. Sambung via fb aja kata anak2 (jaman dulu blom ada wa, bbm, dll. Bbm ada, cuma kn mahiil, msh barang mewah) rere minta ikut gw lg, tapi gw larang, gw alesan klo mau ada perlu. Sebenernya gw Ngindarin takut2 nanti dia diganggu lg. Akhirnya Misahlah kita di parkiran. .

Anak2 jg katanya pada mau nongkrong lg dirumah rere di Kesambi Dalem. Gw pun ijin cus balik duluan. Selama perjalanan gw masih mikir aja, perasaan dulu2 tmn2 deket gw ga ada yg ngalamin kaya gini, kok sekrang gini yaa??... Apa rere selama ini juga sering ngalamin, atau setelah kehadiran gw aja?..

Ga pikir panjang gw gas pol motor gw balik kerumah, sampe ga inget ternyata bensin gw kosong& duitnya udh kepake td jajan di kafe mesanin.. Aduh.... Royal di waktu yang salah.

Ga berselang lama dri kejadian rere kemaren2, sohib gw yg namanya rino akhirnya ngalamin hal yang aneh.

 KLIK DISINI

Sedikit info soal rino, doi cowo, hmmm.. sebagai cowo gw sh nganggep doi lumayan. Lumayan rese, lumayan brisik, lumayan mesum, koleksi h*nt*i nya banyak bgt di hapenya!! Tapi lumayan kece jg. Tapi sayang, doi pendek. Jd klo lagi naksir cewek yg agak tinggi suka di tolakin mulu. Pernah sekali dja ngajakin gw nembak gebetannya, katanya klo di tolak biar ga baper-baper amat. Nah disni kejadian berikutnya nimpa rino..

Gw janjian sm rino, gw minta buat di jemput dirumah gw. Ngaretlah doi, gw telfon ga di angkat2, setelah gw nengok keluar, ternyata dia udh di depan rumah & hapenya ketinggalan. Sue!! Gw suruh masuk dulu karna gw wktu itu baru beres mandi, blm ganti baju.

Mamah gw bikinin rino minum. Di minumlah sm doi. Tapi tiba2 rino teriak, dan tangannya melepaskan cangkir minum tadi sehingga pecah deh cangkir mamah. Gw buru2 keluar kamar cuma mash pake anduk doang karena denger cangkir pecah, begitu pula mamah pun ikutan nyamper.
Gw tanyain "kenapa no???" Gw liat dia dalam keadaan ketakutan parah sambil menunjuk2 lantai.. yg gw minum itu darah!!! Amiis!! Asiin!! Bau!!! HOEK. Dan muntahlah rino disitu. .
Pas gw cek, masih air teh kok. Tapi rino ngotot kalo td itu dia minum darah!!! Alhasil acara nembak gebetannya batal, karena udh ga karuan yg di rasa sm rino. Segera, dia Buru2 ijin pamit, mau pulang. Cuma gw larang karena keadaan psikologisnya keliatan banget beres. Matanya nanar dan keliatan sekali dia shock berat. Mungkin baru pertama kali ngalamin kaya gitu. .

Mamah akhirnya buka obrolan, cerita kondisi keluarga gw & soal gw. Rino bengong. Ga bisa ngomong apa2. Awalnya dia sempet becandain mamah jg klo ini mungkin cuma becandaan. Tapi mmh ga gubris, dan tetap bicara serius.. mamah cuma bilang kalo percaya silahkan, ga jg gpp..

Mulai saat itu pandangan rino ke gw berubah. Jd kaya agak takut dan segan sama gw. Klo gw sh lebih liatnya dia takut sm gw. Cuma udh gw jelasin klo gw udh lama ga berhubungan sama yg gitu-gituan lagi..tapi tetap, dia agaknya sensitif sama keberadaan gw pasca kejadian minum darah itu..

Dan akhirnya, nyebarlah cerita tentang kekurangan gw ini ke anak2 (sohib2 gw only) siapa lg klo bukan rino yg ember nyeritain semuanya yg diceritain mamah pas dirumah.

Imbasnya, Pas gw nongol di kampus, gw langsung di kerubungin sama rere, didi, isa & lingga. Rino nya gatau deh lg dimana wktu itu. Mereka semua pada interogasi gw satu2. .
Gw cuma celinguk ke dani yg lagi di duduk di deket jendela & seakan ngomong "udh, kasih tau aja"
Akhirnya dengan agak sdikit berat gw ceritain semuanya, termasuk tentang kakek, mba ayu, dll.

Alhamdulillah, responnya pada bengong. Dan kompak pada ngmg "Ajarin gw soooonn!!!" Dan gw pun cuma bisa tepok jidat.

Rino yg biang keladi nyeritain semua-semuanya kaya ga ada ngerasa bersalah pas ketemu gw. Ya gw damprat aja kenapa bilang2 ke anak2?! Alesannya sh kn kita2 sohiban, jgn sampe ada yg di tutup2in katanya. Gw cuma manyun doang pas rino bilang gitu. .
Akhirnya semenjak saat itu klo ada kejadian2 aneh lagi pasti kalo ga gw ya dani yg dimintain penjelasan.. mereka udah terkena stigma bahwa semuanya diakibatkan oleh makhluk tak kasat mata... Lebih tepatnya, mereka parnoan.

***

Dan akhirnya ga kerasa genap udh setahun kita2 sohiban. Satu2 temen gw ngalamin kejadian2 yg mereka baru pertama kali dalam hidup ngerasain. Tapi makin kesini kejadian-kejadian yg mereka alamin agak ekstrim. Beda sama yg udh di alamin sm rere & rino. Lebih merinding, lebih bikin kaget. Gw sendiri yg udh biasa kadang suka shock saking kagetnya di tongolin yg gitu2..

Yah untuk ukuran gw yg sudah sering berinteraksi ama mereka, ini Lebih ke ngagetin klo ke gw, tapi pasti serem banget buat temen2 gw yg ga biasa ngalamin.. Dan salah satunya terjadi saat kami liburan ke Gunung Ciremay bareng bareng satu geng.

Tujuannya emang Ng-camp kita, tapi ga bikin tenda, anak2 udh pada parno sama yg bgituan. Jadi kita2 lebih milih nyewa villa di daerah linggarjati. Deket gedung perjanjian linggarjati, tapi ini luruuuus naiiik lagi (yg orng kuningan pasti tau) Villanya di ujung, deket titik pendakian ke puncak gunung ciremay.

Setelah gw udh deal harga sewa buat 2 hari 3 malam sm pemiliknya, besoknya kita2 udh mulai cus ke TKP. Di jalan ga ada yg aneh, sampai ke tkp pun ga ada yg aneh. Cuma pas lagi nurunin barang dri mobil, didi sama isa ngeliat kunti lg berdiri di kamar lantai dua.. Sontak mereka ngucap "ALLAHUAKBARRR!!!" gw & yg lain nya ikutan nimpalin, "kenapa woi, ngagetin aja pada!!" Sambil gelagapan didi sm isa ngmg "iitt.. iittu.. ada kunti men!!!" Gw & dani kalem2 aja, ga bgitu nimpalin. Rere sama rino yg histeris, "seriusan looo??! Ahh.. rese nh, pengen liburan juga, malah kaga tenang gini jadinya!!!" Kata rere. . "Dan, son, lo bedua kn bisa, usir dong!!" Kata rino, rere jg ikut nimpalin "iya dong, tolong gimanain kek. gw lebih milih liburan sm kalian dripda sm cowo gw tau!!"

Gw sm dani cuma tatap-tatapan, lamaaa banget. Akhirnya dani bilang, "yawis ntar malem main jailangkung nyok, ngobrol sm yg nunggu disana supaya ga ganggu". Serentak anak2 pada teriak "Daniiiii, rese loo!!!" Gw cuma mesem kecut doang, sambil nebak2 bakal gimana liburan pertama gw sm sohib2 baru gw ini

Selesai sholat magrib kita2 ngumpul di ruang tengah, ngbrol ngalor ngidul sambil nunggu rere & isa kelar masak buat makan malem. Menu hari itu semur jengkol, gurame saos kuning & telor dadar (kalo ga salah inget).

ga lama rere teriak dri arah dap, minta di ambilin daun pandan di samping villa, mau bikin bubur kacang ijo katanya. Anak2 pada tatap2n, trus nyuruh gw sama dani aja yg ngambil.

Males banget padahal, tapi yawis lah mau gmn lagi. "Yuk Dan" "delat, jukut hape dikit isune (bentar, ambil hape dulu saya nya) dan gw pun keluar sm dani buat ambil daun pandan. Ternyata dani ambil hape buat nyenterin, emang agak gelap jg suasana disana. Remang2 & redup2 lampunya. Gw & dani pun mencar, dani ke tempat yg aga gelap, gw di tempat yg masih ada sedikit pencahayaannya..

Gw pun akhirnya nemu daun pandannya, baru gw mau bilang ke dani klo gw udh dapet, tiba2 gw denger dani ngmg putus-putus "son.. son..!!" Gw samperin lah dani..baru aja mau gw tanya dia kenapa, tapi saat itu juga gw dapet jawabannya.. Krn skrg di depan gw udh berdiri sosok berbalut kafan kumal!!

POCONG!!! Dan posisinya dekeet banget sm gw sm dani, bauu banget!!! Bau bangkai!!! Gw pun, maap, muntah disana. Seumur-umur baru kali itu muntah gara2 nyium bau nya. Lebih bau dari yg pernah gw alamin!!

Dani gw liat msh bisa nahan bau nya, gw mikir, hebat jg dani bisa nahan!! Eh.. ga lama keluar jg isi perutnya. Ngerasa udh ga ada lg yg bisa di keluarin, gw pun ngedongak, natap ke arah pocong itu. Yu know what?? Yeah.. ini serem. Karena gw baru lihat yg kaya gitu wujudnya. Tapi rasa mual gw ngalahin rasa serem gw. Matanya merah nyala, pupilnya runcing, kaya mata kucing, belo lah. Sambil ada darah di sekitar matanya. Kulit mukanya item, kerut2, ga punya idung, rata, cuma ada bolongannya aja 2, mulutnya mangap ke bawah sampai se-dada kira2. kain kafannya coklat, kaya warna putih dekil kena tanah basah gitu. Gw denger samar2 dia ngmg sesuatu, karena saking bau nya jd ga fokus gw sm apa yg dia omongin. Sampe akhirnya jin yg biasa ngintilin gw muncul!!Mereka langsung ngerubung, ngelilingin pocong itu. .

Ga lama gw denger teriakan dari dalem villa, sambil gw perhatiin berangsur2 pocong itu menghilang, di iringi jin2 yg ngintilin gw pun ikutan ngilang. Gw pun rangkul dani yg masih dalam keadaan nahan mual sambil nutupin mulutnya masuk ke villa. Pas masuk ke villa gw nemuin banyak yg berubah. Sofa2 pada keguling, lampu hias pada jatuh, dan yg bikin sedihnya, masakan rere & isa belepotan kemana-mana!!! .

Ga pake lama gw samperin rere, isa, lingga, rino& didi yg lagi nyumput di pojokan saking takutnya. "Kalian gapapa???!" Tanya gw. Lingga pun jawab "gw pengen balik, pengen balik!!" Katanya sambil nangis2 sesenggukan masih pelukan sama rere& isa. Rino& didi mau ikutan pelukan tapi ga di bolehin ama rere.

Akhirnya gw putusin buat beberes pakaian, kita balik malem ini jg. Gamau tau!. Udah Terlalu banyak yg aneh2 disini. Ngerusak liburan. Yg lain jg berpikiran sama. Tapi karena masih sama2 takut, akhirnya beres-beresnnya gantian. Yg ternyata giliran gw giliran terakhir abis dani beberes.

Mereka pun pada nyumput di belakang dani. Suasana hening, ga ada yg ngajak ngbrol, yg ada suara kentut rino yg katanya kebelet ke wc tapi takut. Pecah lah keheningan, agak cair, tapi ga lama, trus pada diem2 lg. Dan akhirnya gw pun beres beberes pakaian2 gw. Kita2 pun jalan mau ke mobil, mau balik ke cirebon.

Tapi....pas udh jarak sekitar 5 meter, gw berentiin mereka semua. Yg lain pada bingung, kenapa gw berentiin. Trus gw bilang "kalian pada liat ga apa yg ada di mobil???!"

Yg pertama teriak rere, disusul lingga& isa. Rino cuma refleks sembunyi doang dibelakang gw sm dani, sambil nutupin mukanya. Yup.. pocong yg td gw sm dani liat ternyata UDAH ADA DI DALAM MOBIL!!

Dan parahnya.. kali ini sosok berbau busuk ini gak sendirian..jumlahnya banyak!! Semobil full sambil mengangguk2 di dalemnya!! anehnya mobilnya ga ikutan goyang. Gw pun ambil inisiatif, buat masuk lg ke dalam villa. Gw giring mereka semua masuk villa lagi. .

Kita Pulangnya besok lg aja... Ga aman sama sekali..
Dan malam itu pada ga ada yg tidur. Termasuk gw. Karena tiap mata gw merem, rere, lingga langsung guncang2 badan gw, gw ga boleh tidur, ga ada yg jagain katanya. Dan malam itupun kita laluin dengan melek bareng, dan gw yg semaput nahan rasa ngantuk yg luar biasa.. Namun lebih baik begini, ketimbang membuka mata dengan wajah pocong tepat berada dihadapan gw!

Baru bisa merem bentar, gw udh di bangunin. Begitu terus. Duuhh, baru merem 5 menit jg!! Pikir gw. Ehh.. ternyata udh jam 7 pagi. Perasaan baru bentar gw tidur, udh pagi lagi aja. .

Dani pun geret2 gw, nyuruh mandi, sementara yg lain lg pada beberes ruang tengah yg ga karuan bentuknya karena kejadian semalem, sekalian siap2 mau balik. .
Akhirnya gw pun manut, mandi, sambil masih ngantuk2. Pas kelar mandi, gw ngaca & gw liat ada yg aneh. Yup.. ini bukan bayangan gw!!! soalnya kerasa banget bedanya. Gw coba iseng2 tengok kanan-kiri, masih ngikutin. Dongak atas-bawah, masih ngikutin. Trus gw ngucap "ALLAHUAKBAR!", Dan kalian tau? bayangan gw di cermin diem!!! Mingkem rapet!!!

Trus tiba2 bayangan di cermin gw berubah bentuk. Berubah jd pocong!! Pocong yg semalem gangguin gw & yg lain!!! Gw pun natap tajem ke arah pocong yg jadi bayangan gw di kaca. Dia ketawa, ketawa keras banget!!!

Gw meremin mata gw nahan kerasnya suara pocong itu. Ga tau yg lain pada denger apa engga. Mulutnya menganga lebar dan lama kelamaan mulutnya sobek sambil ngeluarin darah dari sobekan-sobekannya... Dan itu terpampang pas di hadapan gw!!!

BRUG!! Dani tiba2 nerobos masuk kamar gw (kayaknya dia denger suara ketawa pocong itu) trus ngdeketin gw. Dia jg kaget pas ngeliat di kaca yg ternyata bukan bayangan gw!! Dani gw liat mematung, berdiri diem aja. Trus gw tendang kakinya, sambil bilang "baca2 ayat kursi dan!" Dan langsung aja dani komat-kamit ga kedengeran, ga tau apa yg dia dibaca apakah ayat kursi atau bukan.

Gw alihin pandangan gw ke kaca lagi dan . . . Pocong itu tiba2 bergerak mendekat.. enggak.. DIA SEKARANG KELUAR DARI DALAM KACA TEPAT DI DEPAN GW!! dan wuush.. seketika dia Ngilang kaya asep. .

Dani pun bertanya-tanya sm gw, sebenernya apa yg terjadi selama ini?! Kenapa kita2 pada di ganggu??! Padahal dulu2 ga pernah kaya gini!!!, kata dani sambil panik.
Gw ga jawab...

Cuma bisa ngmg dalem hati, yg pasti ini terjadi sama mereka setelah mereka ada di deket gw. Akhirnya gw tarik kesimpulan.. ya sepertinya Gw lah sumber dari masalah2 yg selama ini mereka alamin...

Selama perjalanan pulang anak2 pada diem. Ga ada yg ngobrol. Sunyi senyap. Rere yg biasanya gacor obrolan apa aja di obrolin, ini diem aja. Shock. Semua ngerasa liburan yg di nanti-nantikan udah hancur berantakan.

Gw liat dani yg lagi nyetir jg diem aja (gw duduk didepan, disamping dani) akhirnya gw beraniin buka obrolan. "Guys, ngbrol dong, sepi amat, biasanya rame??" kata gw sambil nyisir mata anak2 satu2.

Rere cuma nyengir getir, yg lain pada ga gubris omongan gw. Ngerasa ga di anggep, gw pun balik badan, memandang kosong jalan raya cilimus yg agak lengang waktu itu. Maklum, bukan weekend, jd agak sepi. Gw pun ngmg ke dani "dan, nanti abis drop anak2 mampir rmh gw bentar, gw mau ngbrol" , "ooh.. oke" jawab dani singkat. Dan danipun langsung memacu mobilnya.

Beres nganterin anak2, sperti yg td gw udh bilang, dani gw ajak kerumah gw. Baru mau masuk, dani udh disambut sama kakek. Ga bgitu kaget, danipun ngucap salam, di bales salam pula sm kakek sambil berangsur-angsur menghilang. Gantian skrg mba ayu yg muncul pas di depan gw, ga gw gubris, gw jalan terus sambil menembus mba ayu. Dani yg baru pertama kali liat langsung melongo. Ga heran gw, pasti kagum sama kecantikan mba ayu. Tapi gw diemin aja. Sambil gw nengok, merhatiin mba ayu yg ngeliatin gw & berangsur-angsur menghilang. .
Gw lihat raut wajah sedih di wajah mba ayu. Dani pun kepo. Tanya2, itu td siapa. Gw jawab aja, mantan istri gw. Dani pun melongo lagi.

"Udah ah, lo kebanyakan melongo, masuk buru" kata gw sambil ngajak dani ke ruang tamu. Mamah muncul dri arah dapur sambil bawa nampan isi cemilan& minuman. Trus mamah tiba2 ngmg "ooh.. ada yg bisa juga yah" kata mamah. Dani pun kaget, langsung salaman ngenalin diri ke mamah..

Pas mau balik ke dapur, mamah gw tahan. Gw suruh ikutan ngbrol bareng. Ngebahas kejadian2 yg akhir-akhir ini terjadi.. Seperti biasa, mamah cuma meng-oh-in obrolan gw. Dani pun ikut nimbrung obrolan, katanya selama ini ga pernah sampe segininya di ganggu, baru kali ini aja. Mmh pun langsung ngmg ke gw "kamu kalo kemana-mana jangan ngajak2 coba, kasian tmn2 kmu, di gangguin terus jadinya"

Mamah pun langsung ngmg ke gw "kamu kalo kemana-mana jangan ngajak2 coba, kasian tmn2 kmu, di gangguin terus jadinya" lhaaaa.. gw yg ngerasa ga ngajak coba protes ke mmh. Tapi sama mamah keburu dipotong sambil ngmg, .
"Ini, nak dani jg bisa, tapi ga seberbakat kamu, kalo kalian berdua barengan auranya jd kuat. Ngundang jin buat ganggu" .

gw sm dani pun diem. Trus mmh tanya2 asal-usul dani. Dani pun ngebeberin asal muasal dia & keluarganya, yg katanya asli solo, ada keturunan kesultanan solo. Sama2 punya bakat sm gw, tapi ga se-ekstrim gw.

Singkat kata, dani tau gw bisa berkomunikasi sm jin& bisa meraga sukma. Dia cuma melongo. Kayak kebanyakan orang2 yg tau kemampuan gw, dia minta ajarin. Gw toyor aja kepalanya, "emong, ga ada untungnya bisa gituan, ruginya banyak" kata gw. Mamah cuma senyum, trus pamit lg ke belakang mau nyuci piring.

Gw minta dani buat keep silent sm semua yg udh dia tau tentang gw. Gw ga mau anak2 yg lain tau lebih jauh soal gw. Gw ga mau dijauhin, karena gw ngerasa udh klik banget sm mereka. Dani pun nyanggupin sambil ngangguk, tapi masih tetep maksa gw buat ngajarin cara meraga sukma, dan gw toyor lagi kepalanya untuk yg kedua kalinya.

Akhirnya gw beberin semua yg udh gw alamin, tentang kakek, mba ayu, pengalaman2 gw di dunia jin, dll. Dani cuma bengong. Antara takjub, ga percaya, berasa di dongengin cerita fiksi ilmiah. Tapi dari matanya gw bisa liat klo dia percaya sm yg gw omongin. Apalagi pas gw sm dani lagi asik ngbrol, mba ayu tiba2 muncul lagi sambil ngmg "Assalamualaikum . . . Mas, aku kangen" dani kaget, sedangkan gw ga gubris. Pura2 ga liat.

Dani pun nendang2 kaki gw sambil mukanya manggut2 ke arah munculnya mba ayu sambil bilang "itu . . . Itu . . ." Cuma gw diemin aja. Gw cuma bilang, "udh biarin aja, mereka sekarang udh ga ada hubungan apa2 lg sm gw& keluarga gw, udh masing2" kata gw.

Ga kerasa udh mau magrib aja, gw ajak dani sholat jamaah sm ayah, mmh& gw. Dani pun bergegas ngambil wudhu. Dan sholat jamaah lah kita bareng2. Bareng kakek, mba ayu& kakak-kakaknya.

Masih banyak benernya kejadian2 yg sohib2 gw alamin. Cuma ga bisa gw ceritain semua. Gw pernah bilang kn klo gw bisa prediksi suatu hal yg bakal terjadi?? Ini bisa gw lakuin ga dengan kemauan gw. Tapi spontan. Tiba2, ga di rencanain. Mungkin istilahnya ini tuh firasat. Contoh, waktu lingga mau pulang kuliah naik motor, tiba2 terlintas dalam kepala gw, kaya potongan film item putih, yg keliatannya lingga bakal di tabrak dari belakang sama mobil. Gw pun reflek nyegat lingga buat ga balik naik motor, nawarin buat gw aja yg anter. Tapi di tolak sama lingga yg katanya lagi buru2 di tunggu ibunya dirumah. Gw ga bisa ngapa2in.

Dan besoknya bener aja, lingga ga masuk. Kecelakaan katanya!! Di tabrak dari belakang sama mobil, motornya ringsek. Lingga pun patah tulang tangan& kaki. Dari situ gw ngerasa kayaknya gw punya kemampuan baru lg selain meraga sukma. Tapi ga gw beberin ke anak2, termasuk ke dani...

Kejadian2 lainnya masih banyak banget. Bahkan berlanjut smpe gw nikah& punya anak. Bahkan anak gw sekarangpun indigo. Suka nangis klo liat ada yg "nongol" di kamar, gw ajarin buat ngusirnya "hush.. hush.. pigi.. pigi" istri gw yg malahan parno sendiri karena cuma ga bisa liat, sementara anak gw udah heboh ngusirin mereka.

Gw rasa sekian dulu cerita pengalaman gw. Mungkin bakal gw sambung next time.. mungkin tema berikutnya adalah keluarga gw sendiri..

Pengalaman yg ga enak banget jg, karena ternyata nenek dari istri gw itu seorang dukun... Tamat

Friday, March 27, 2020

Kumpulan Cerita Horor Dimana Kepalaku


Kumpulan Cerita Horor - Saya akan berbagi kisah horror yg saya alami secara nyata, tanpa ada dibuat buat sedikitpun... Lokasi kejadian ini berada di salah satu kota di Jawa Timur, saya rasa tidak baik jika saya menampilkan alamat secara detail karena khawatir ada sebagian pihak yg tersinggung atau mencari cari kasus ini..

Semua dimulai ketika saya memiliki hobi bersepeda dipagi hari. Tepatnya, sekitar tahun 2010 Pada hari itu liburan sekolah, di selasa dini hari sekitar pukul 02.00 saya mengumpulkan teman sehobi saya untuk bersepada jauh antar kota. Apa tujuan kami bersepeda sepagi itu? Apalagi kalo bukan udara segar dan jalan yang masih sepi dari aktivitas manusia lainnya.

Namun sangat disayangkan, dari sekian bnyak yg saya ajak, hanya 7 teman saya yg menyanggupi ajakan mendadak saya itu.
Akhirnya kami ber7 berangkat dgn sepeda masing2. namun ditengah perjalanan, kami memutuskan untuk mengambil jalur yg lebih sepi, yg lebih alami dari pada melewati jalan yg semestinya, tepatnya Kami mengambil jalan persawahan. Dimana pada jam tersebut masih gelap gulita tanpa penerangan sedikit pun.

Kamipun berjalan dengan hati-hati karena medan jalan yang buruk. Jujur, saya sedikit peka dengan "mereka". Dengan kekurangan saya itu, saya merasakan hawa mereka saat melewati ilalang dan tanaman tebu yg sangat tinggi, saya mencium aroma anyir sekaligus bau tidak sedap (seperti bau selokan) padahal di area situ tidak terdapat selokan yg ada hanyalah sungai irigasi persawahan yg airnya bisa dibilang cukup bersih daripada bau ini..

Seketika Bulu kuduk saya menjadi berdiri karena hal tersebut. Dibalik itu juga, area ini sering dibilang masyarakat sebagai area rawan rampok.(begal)

Beberapa saat kemudian diujung depan jalan, saya melihat ada kepulan asap putih.. Awalnya saya kira adalah sampah yg dibakar.. namun.. lama kelamaan asap ini mulai memadat menjadi sosok perempuan dan terbang melewati saya!!!

Dan saat ia lewat, seketika bau tak sedap seakan berhembus menerpa saya. Karena kesal, Saya mengumpat dalam hati "anjing kalau berani tatap muka, jgn tiba tiba terbang depan muka Cok!".

Cukup lama setelah kejadian itu, entah kenapa lama kelamaan kayuhan sepeda saya menjadi berat padahal waktu itu saya oper ke gigi yang paling ringan. (Sepeda saya waktu itu sepeda perempuan merk Polygon yg ada boncengannya dibelakang). Dan tak lama.. kembali lagi saya mencium aroma tadi..

Karena merasa tak nyaman dgn susahnya mengayuh sepeda, saya berhenti sejenak berfikir bahwa mungkin ban saya bocor akibat medan jalan yg buruk. Posisi saya saat itu sudah terpaut jarak yg lumayan jauh dgn teman2.. Sayapun mengerem lalu turun.. namun saat saya menoleh ke belekang, seketika saya dikejutkan dengan sosok perempuan putih yg entah sejak kapan sudah duduk di boncengan sepeda saya!!!

Jarak kami sedekat itu!! Saya bisa melihat wujudnya.. muka yg hancur dgn kulit mengelupas.. serta 1 bola mata utuh yg keluar, dan satunya lagi keluar namun telah meletus keluar nanah.

Teriak? Tidak. Saya hanya mematung tanpa mampu berbuat apapun!!! Hingga akhirnya mulut saya bisa mengucap doa, dan sosok itu mulai menjadi buram dan menghilang..

Saya lalu kembali menaiki sepeda dan mengayuh dengan cepat menyusul teman2 saya.

Ketika berhasil mengejar mereka, Teman saya bertanya "tekan ndi ae awkmu cok, kok moro moro ilang" (darimana aja kamu cok, kok tiba-tiba hilang).
Sayapun berbohong dgn alasan2 lain. Karena saya cukup tau bahwa mereka pasti akan takut dgn hal begituan dan nantinya membatalkan hobi saya ini

Beberapa saat kemudian, kami melihat dari jauh lampu perkampungan warga, kami cukup bersyukur karena ada tempat untuk istirahat. Ketika semakin dekat, ternyata ada sebuah acara hajatan warga yg tendanya (tarub) menghalangi jalan kita padahal itu jalan 1 1nya.

Akhirnya, Teman saya memutuskan untuk melewati pematang sawah yg terbuat dari tumpukan tanah liat dan hanya mampu dilewati 1 sepeda secara bergiliran dan pinggirnya merupakan aliran irigasi sawah. Akhirnya kami memutuskan untuk melakukan hal nekat tersebut, karena kami berfikir daripada harus kembali itu terlalu buruk.

Saya mengambil urutan pertama untuk membuka jalan, di urutan no.2 ada teman saya Jami', yg cukup dikenal sebagai anak penakut serta cengeng.

Cukup lama kami menyusuri pematang sawah, hingga sekitar pukul 04.00 pagi hari. Butuh waktu lama menyusuri jalan ini karena di beberapa titik dihimpit oleh pohon pisang yg cukup banyak yg mengakibatkan kami harus menuntun sepeda. .

Setelah jauh berjalan.. perlahan kami sadar, sepertinya pematang ini tidak tersambung ke jalanan yg seharusnya kami lewati setelah tenda nikahan tadi..

Berbalik? Atau terus? Kami sempat bingung dengan dua pilihan tersebut. Namun saat itu kami melihat di depan kami ada gubuk tua dgn lampu teras yg menyala. Daripada tersesat lagi, kami memutuskan untuk bertanya pada pemilik gubuk tersebut (perlu diketahui disepanjang pematang sawah kita semua berbicara terus, untuk menghilangkan rasa kantuk dan jenuh).

Saat sedang berjalan ke arah gubuk, Tiba-tiba ada seseorang keluar dari gubuk tersebut, dan saya sontak berkata pada teman saya "Alhamdulillah mi', kita gak perlu mendodok(ngetuk) pintu rumah beliau. Beliau sendiri yg keluar, mungkin akan shalat shubuh".

"Iya mas, syukur" jawab jami'.

Orang tersebut memakai kaos oblong warna putih dan celana diatas mata kaki dan berjalan mendekati kita, karena jarak pandang yg terhalang pohon pisang yg cukup banyak, saya tidak bisa melihat muka beliau. Namun lama kelamaan saya merasa ada yg tak beres...

karena orang tersebut berjalan sempoyongan persis seperti orang mabuk... .

Saya menyuruh teman saya untuk berhenti untuk melihat dan memastikan itu orang benar atau tidak. Semua teman saya sudah merasa aneh dengan gelagat orang itu..

Semakin dekat, saya bisa melihat sosok memiliki bercak darah dibaju yg ia kenakan.. hingga puncaknya, Ketika dia tak terhalang pohon pisang sama sekali... Saya sadar..... Bukan terhalang.. tapi memang sosok ini TIDAK MEMILIKI KEPALA!! hanya sepotong leher dengan darah segar mengalir!!

Saya menengok kearah teman saya.. dan saya tau.. mereka juga melihat sosok yang sama.. dan bukan saya saja!!!!

Saya mencoba dengan semaksimal mungkin menenang semua teman-teman saya yg ketakutan, karena saya tahu sendiri jika makhluk ghaib yg berani memunculkan diri ke banyak orang sekaligus seperti ini, pastilah dia memiliki aura yg jahat (berdasarkan pengalaman saya menghadapi makhluk ghaib).

Saya mencoba membaca doa doa untuk mengusir makhluk tersebut, kami semua terdiam terpaku.. berharap ia menghilang..

Tapo Lama kelamaan sosok yg semula berjalan..., KINI BERLARI KECIL SAMBIL MENGACUNGKAN GOLOK DI TANGANNYA!!!

Saya seketika goyah dan dipenuhi ketakutan!! Bergegas, saya perintahkan mereka untuk putar balik dan kembali pulang. Sontak semua teman saya pun berteriak ketakutan!!!

Saya yang paling belakang pada barisan mencoba menengok kebelakang melihat sosok tersebut masih mengejar kami atau tidak...

Dan ternyata masih...

Kini sosok itu bahkan berlari mengejar kami!!

 KLIK DISINI

Kami pun mengayuh dengan secepat mungkin!! Nyawa kami terancam!! Dan kalian tau? setelah keluar dari pematang sawah, kami dapati Bahwa tenda acara hajatan yg semula tadi menghalangi jalan kami, ternyata sekarang tidak ada...

Tapi Bodo amat dengan hal itu, karena kami sudah sangat ketakutan!! kami mengayuh dengan secepat cepatnya untuk pulang. Sesekali saya memastikan sosok tersebut, namun sosok tersebut masih berlari mengejar kami dengan menenteng senjatanya!!

Singkat cerita, sesampainya kami dirumah salah satu teman saya, kamipun segera masuk rumah. Semua bersembunyi dikamar teman saya.. meringkuk dan ketakutan, tanpa bisa berbuat apapun..

Namun, Karena tertariknya saya terhadap sosok tersebut, saya mengintip dari jendela ruang tamu..

Dan dia ada diluar sana... Memunggungi rumah dengan posisi tegak diam dengan golok ditangannya..

Sontak saya terkaget sekaligus takut jika ketahuan, karena baru kali ini saya melihat sosok yg benar benar seperti ingin membunuh saya. (Biasanya hanya sekedar diikuti&berinteraksi sewajarnya saja namun kali ini berbeda)..

Dan saya bergegas menyuruh teman teman saya untuk mengambil air wudhu dan beristighfar..

Sampai Tiba-tiba.. PRANGG!! kaca ruang tamu pecah!!

Akibatnya kedua orangtua teman saya terbangun dari tidurnya dan langsung ke kamar anaknya dan bertanya "ada apa ini?? kok berisik?"

Aga (nama teman saya, sekaligus pemilik rumah) mencoba menjelaskan apa yg terjadi kepada ortu nya. Pada awalnya kedua ortunya tak percaya namun kami semua juga turut menjelaskan yg akhirnya beliau percaya. Karena penasaran, ortu teman saya mencoba mengecek kedepan, namun tak menemukan siapa siapa, hanya kaca ruang tamu yg pecah serta ada batu yg lumayan besar seperti batu kali yg digunakan penopang di rel kereta api.. Atas kejadian tersebut ortu Aga menyarankan untuk kami pulang setelah matahari benar benar terbit.

Sehari setelah kejadian tersebut, karena keganjalan hati saya, saya memutuskan untuk bercerita pada ibu dan kakak saya. Ibu saya cukup antusias mendengarkan, sementara kakak saya yg sama2 bisa melihat makhluk ghaib menyarankan saya untuk tidak melewati daerah itu lagi..

Seminggu kemudian, ibu saya bercerita pada saya bahwasanya teman ibu saya diperlihatkan sesosok yg sama seperti yg saya lihat.. namanya bu Partiyah. Beliau pedagang sayur yg biasa berangkat dini hari untuk berjualan di pasar..

Pada saat itu beliau melewati jalan yg mempunyai tembusannya sama seperti yg saya lewati waktu itu. Karena saking ngebutnya beliau, beliau hampir jatuh dari motornya dikarenakan menghindari seekor kucing yg menyebrang jalan. Karena kaget, beliau berhenti untuk menghela nafas, yg kemudian ada laki-laki yg berbicara, "piye to buk..buk., melaku kok gak ati-ati. Gelem ta sirahe panjenengan protol koyok ngeten?!" (bagaimana sih buk, jalan kok nggk hati-hati. Mau kepalanya buntung seperti ini?!). Sontak bu Partiyah kaget mendengar ucapannya dan menengok kesamping. Saat melihat sumber suara tersebut, sontak bu Partiyah ketakutan gak karuan karena disana sudah berdiri sosok manusia tinggi besar tanpa kepala!!

Bu partiyah kembali tancap gas dengan sekencang kencangnya dan makhluk tersebut mengejar sambil menenteng goloknya dan terdengar suara tertawa terbahak bahak mengerikan..

Karena tidak hanya satu dua orang yg di teror makhluk tersebut, Akhirnya ibu saya dan Ibu partiyah melaporkan kejadian tersebut kepada ketua RT setempat...

Pada hari berikutnya. Di dekat tempat kemunculan makhluk tersebut, terdapat sebuah Laka lantas dimana pengendaranya tewas dengan kepala terlindas truk..

Karena kami sekampung sudah mengetahui tentang terror tersebut, kami semua berfikir bahwa Laka tersebut ada sangkut pautnya dengan sosok tanpa kepala tadi.. (edited admin : semua musibah dan apapun itu atas izin Tuhan ya.. penyebabnya bukan makhluk, namun memang takdir dari Tuhan)

Karena Pak RT merasa hal tersebut menggagu ketentraman Warga sekitar, beliau memanggil orang pintar, (edit : cara disini sangat salah sebenarnya. Lihat hukum bertanya dan menggunakan jasa "orang pintar" dalam agama.. jadi apa yg gw cantumkan disini sangat tidak disarankan utk diikuti, tapi gw juga gabisa ubah alur yg disampaikan narsum. Dan akan banyak catatan disana sini)

Lalu orang pintar tersebut mengintrogasi pada saya dimana tepatnya pertama kali saya berjumpa dengan sosok tersebut. Setelah saya menjelaskannya pada orang pintar tersebut, ada salah satu warga yg menyelonong masuk ke rumah Pak RT, dan menjelaskan..

"sebentar pak RT, apakah sampean tidak lupa, bahwa 2minggu yg lalu ada seseorang yg tewas tertabrak kereta??
di desa sebelah yg kepalanya lepas sampai sekarang tidak ditemukan??" Jelas Pak Dirman.
" Oh ya ya, mungkin saja itu ada hubungannya dengan terror ini mbah" ucap pak RT pada orang pintar tersebut.

Namun orang pintar tersebut masih belum bisa memastikannya karena takut timbul fitnah. Akhirnya kami memutuskan untuk besok datang ke lokasi awal kali saya melihat sosok tersebut.
Keesokan harinya saya, pak RT dan orang pintar tersebut berangkat ke lokasi kejadian. Saya yang menunjukan jalannya. Dan setelah sampai di lokasi, orang pintar tersebut melakukan sebuah ritual pembukaan dimensi lain***. .

Setelah selesai, beliau menjelaskan pada kami berdua bahwasanya memang benar hal ini ada kaitannya dengan kejadian orang tertabrak kereta tersebut.. .

sosok tersebut berpesan pada orang pintar. Selama kepalanya tidak ditemukan selama itu juga sosok tersebut akan menampakkan diri dan mencari pengganti kepala orang lain!!..

Akhirnya kami kembali pulang kerumah pak RT dan pak RT menahan saya untuk pulang terlebih dulu kerumah karena akan meminta Izin sekaligus bantuan ke Polsek untuk pencarian kepala korban tabrak kereta tersebut..

Tiga hari kemudian setelah mendapat persetujuan serta bantuan dari pihak kepolisian kami warga setempat menggelar acara keselamatan dan dilanjut dengan pencarian. Lama tak kunjung menemukannya. Hari menjelang petang salah satu warga mendapati sebuah batok kepala di sekitar irigasi persawahan. Karena mendapatkan sinyal positif, kami melanjutkan pencarian menyusuri bantaran rel kereta api. Sesampainya dibawah jembatan rel kreta api, kami menemukan gumpalan daging yg sudah hacur yg di kerubungi ulat serta belatung. Akhirnya pihak kepolisian membawa benda tersebut

Setelah kejadian tersebut tak ada terror lagi yg menghantui desa kami.. Tamat

Catatan :
1. Tidak diperbolehkan pakai jasa Dukun, orang pintar dsb apalagi yg jelas2 pakai ritual2 tertentu.. syirik!
2. Org mati tidak gentayangan, karena urusannya setelah wafat adalah mengalami pertanyaan kubur. Yg muncul itu adalah jinn yg menyerupai
3. Penyebab suatu kematian adalah atas izin Allah melalui cara dan proses yg juga ditentukan oleh Allah. Jin dsb bukan penentu itu semua
4. Suatu tempat bekas pembunuhan atau lokasi org meninggal tidaklah angker. Tempat tersebut menjadi angker karena pikiran negatif orang2, jin mengetahui ini dan menjelmakan dirinya menjadi sosok yg ditakutkan oleh orang2 tersebut
5. Jin dapat menunjukkan sosoknya ke orang yg ia mau. Jadi sebenarnya Bukan orang lah yg bisa melihat jin. Tapi jin yg INGIN memperlihatkan dirinya ke orang orang tertentu.

Wallahu a'lam..

Thursday, March 26, 2020

Kumpulan Cerita Horor Lintasan Waktu (2)


Kumpulan Cerita Horor - Aku : "Rumah ini auranya jelek, gelap, ga pernah dipakai sholat (sorry, kdg kalo ngomong ga dipikir dulu), ini harus dibangun ulang (enak bgt ya ngomong).

Ibu : (diam sambil mikir).

Aku : "Yg paling ga bagus ini di sebelah kanan. Ada Om Gun nya, siang itu dia muncul Bu. Mukanya seram, giginya tajam. Dia melototin aku, ku pelototin balik lah"

***

Memasuki SMK kelas X, aku merasa jadi orang yg tambah aneh, temen dekatku tau kalau aku 'aneh'. Mereka bilang mataku berbeda saat dilihat. Dan mereka juga menanyaiku segala sesuatu.

Karena berlandaskan rasa 'ga enak', akhirnya aku menjawab semua pertanyaan mereka dengan mudah. Kata mereka, semua yg ku katakan benar dan tepat. Padahal, baru dua hari kami bertemu. Sekarang ini, aku juga bisa melihat orang dari jari tangannya saja. Tambah aneh bukan? Ga hanya itu, sekarang aku bisa melihat 'kedepan'.

Saat aku 'liat' salah satu temanku, sebut aja Riri. Aku ngomong sama dia "Nama kamu warnanya putih, nurun dari Ibumu. Kamu sayang betul sm Ibumu. Tapi, semua warna berkumpul di Mbak mu, warna pinknya cerah, cantik. Mbak sama Adekmu yg mendominasi, sedangkan kamu ga"

Dengan enteng aku ngomong gitu, dan dia bilang itu semua betul. Sambil nangis, dia bilang kalo dia ga terlalu dekat sama Ibunya. Dan yg paling aneh, waktu aku lagi 'baca' dia, aku dapat gambaran sebuah ruangan yg ada lemarinya. Terus di atas plafon itu ada bunga warna pink. Aku kira itu cuma bayang2 ga jelas. Jadi aku ga abut.

Dan setelah setahun lamanya, aku kerumah si Riri untuk ngerjain tugas. Betapa diriku terkejut, ternyata ruangan yg dulu kuliat waktu 'baca' dia itu adalah kamarnya Riri! Persis sekali. Padahal waktu itu aku belum pernah kerumahnya.

Aku sering berdoa sama Allah, "Ya Allah, kalau memang semua penglihatan ini kehendakmu, tolong perjelas. Tapi, kalau semua ini datangnya dari setan tolong hilangkanlah."

Beberapa waktu setelah berdoa seperti itu, hal aneh kembali terjadi. Malam itu, kami sekeluarga lagi ngobrol di teras, tiba2 aku berdiri dan jalan ke halaman rumah. Terus aku lihat ke langit, waktu itu bulan purnama. Waktu aku pandangin bulan, tiba2 aku liat bulan itu berdetak..

Terus aku lihat ke langit, waktu itu bulan purnama. Waktu aku pandangin bulan, tiba2 aku liat bulan itu berdetak, udah kaya jantung gitu. Terus di pinggir2 bulannya, ada cahaya warna biru yg keluar. Aku yg kaget, kedip-kedipin mata tapi tetap sama aja.

Aku cerita ke Ibu, tapi respon nya Ibu seperti biasa, mengalihkan pembicaraan. Jadi, setiap bulan purnama aku selalu senang liat bulannya jadi cantik gitu.

Kejadian yg hampir mirip juga pernah aku alamin. Sore itu aku lagi asyik mandangin langit, kaya ga ada kerjaan banget ya hehe. Terus pandangan ku mengarah ke sebelah barat. Kebetulan matahari mau tenggelam. Nah, pas aku perhatikan betul-betul, langit disebelah barat itu berubah jadi warna ungu! Sumpah jadinya cantik banget. Aku mutusin baca sholawat, berharap kalau ini tipu daya setan biar cepet hilang.

Tapi makin aku baca sholawat, langitnya makin berubah jadi kaya lukisan. Lukisannya itu kaya tiga dimensi atau apa gitu. Udah kaya lukisan, tapi di langit. Pokoknya cantik masyaAllah. Seketika, aku liat langit itu kaya dekat banget, padahal jauh. Tapi aku liatnya kaya dari dekat. Aduh, susah jelasinnya. Dari situ aku berpikir, mungkin ini jawaban dari Allah, aku di perkenankan melihat ciptaannya dari arah yg berbeda.

Bahkan, ada kejadian yg lebih membingungkan lagi. Aku lupa tepatnya ini SMP atau SMK. Tapi, hari itu aku lagi nyuci baju. Aku nyucinya di samping rumah, dan disitu ada sumur juga. Waktu lagi nyuci, aku sempet2nya bosan. Akhirnya aku mandangin langit yg hari itu cerah banget. .
Karena capek sama semua keanehan yg selama ini terjadi, aku ngomong "Ya Allah, kalau memang benar hamba udah seharusnya liat semua ini. Tolong perlihatkan semua penghuni-penghuni di hutan sana. Di hutan atas gunung ini Ya Allah" kataku sambil mataku menunjuk gunung yg diatasnya hutan lebat. Ga terjamah manusia.
.
Tepat setelah aku ngomong gitu, di langit yg tadinya awannya biasa aja. Tiba-tiba awan2 itu membentuk sebuah gambaran yg aneh. Di langit, muncul sebuah gambar tubuh yg gede banget. Kepalanya elang, tapi badannya manusia. Badannya kaya memakai pakaian perang dan pegang pedang sama perisai. Tapi itu semua terbentuknya dari awan.

Bayangin ga gimana anehnya? Tapi gambaran nya rapi dan sejelas itu.

Ga berapa lama, gambarnya tiba-tiba hilang. Tapi muncul satu lagi. Yaitu gambar cewek rambut panjang, pegang pedang juga. Pake baju perang juga. Selang beberapa detik, gambarnya ilang dan muncul gambar baru. Tapi sayangnya aku lupa gambar apa aja itu. Banyak banget yg muncul, aku kaya di puterin slide ppt gitu. Ada yg serem ada yg setengah hewan, pokonya banyak. Aku mau nangis sambil gemeteran "Ya Allah ini kuasamu"

***

Ga hanya itu, kejadian aneh lagi-lagi menyapaku. Malam itu dirumah lagi ada tamu, sebut aja Hj. Maman. Beliau ini suami temannya Mbah & Ibu yg sama2 guru ngaji. Beliau katanya bisa ngobatin orang dengan cara islami gitu & tau tentang hal gaib. Malam itu karena penasaran, aku ngintip ke ruang tamu. Disana sosok Hj. Maman lagi duduk di sofa sambil ngobrol sama Ayah. .

Betapa terkejutnya aku pas liat di badannya Hj. Maman itu ada cahaya emas yg mengelilingi. Bener-bener emas gitu. Biasanya aku liat orang2 cuma warna hijau, putih, biru, ungu, tapi sekarang aku liat warna emas. Bener-bener beda. Kaya berwibawa banget. Beliau ini udah tua, tapi apa-apa masih kuat. Disitu aku terbengong, dan waktu Hj Maman ini ngeliat aku, aku langsung sembunyi dibalik lemari.

Setelah kejadian itu, beberapa bulan setelahnya. Aku mengalami hal aneh, lagi. Hari itu lagi jam kosong, jadilah kami ngobrol ngalor ngidul. Di kelas itu, ada 1 temenku cowo yg emang indigo. Sebut aja si Emon. Dan dia cerita semua penghuni sekolah. Terus pas aku lagi berdua sama dia di depan pintu, dia ngomong gini
"Ada 1 penghuni baru. Aku baru liat" katanya.

"Dia perempuan, bajunya warna merah. Datangnya dari hutan sana" lanjutnya. Emang sekolahku dikelilingi hutan.

Tiba2 aku nyeletuk
"Itu bukan bajunya yg merah, tapi itu darah"

Terus si Emon itu diam sejenak, dan tiba-tiba ngomong "Iya, bener. Itu darah. Dari mana kamu tau?" Aku cuma ngangkat bahu. Aku aja bingung darimana aku tau. Ke ucap gitu aja. Dan besoknya, kelas jadi gempar. Saat itu lagi jamkos, guru lagi sibuk2nya. Waktu itu, si Emon bilang

E : "Tadi malam aku dapat penglihatan, penghuni baju merah itu meninggal gara2 di bunuh..

E : "Tadi malam aku dapat penglihatan, sosok yang ditiru si baju merah itu meninggal gara2 di bunuh. Dia teriak2 minta tolong, tapi itu di hutan"

Agak lama kami cerita, si Emon ngomong lagi

E : "Lan, penghuni kemarin ada disini. Di pojok..."
Aku : "Ngapain?"
E : "Dia diam aja sih"

Terus ga lama tiba-tiba aku nangis. Aku ga kesurupan, aku sadar. Tapi aku nangis aja gitu. Kaya sedih banget. Dan katanya Emon, waktu aku nangis, si penghuni baju merah itu juga ikutan nangis. Hebohlah satu kelas. Dari kejadian itu, ketahuanlah kalau aku 'aneh'..

Kejadian demi kejadian terus terjadi. Salah satunya yg satu ini. Di area rumahku, ada rumah makan yg terkenal banget. Pengunjungnya ga pernah sepi, selalu antri kalo beli. Dan udah jadi rahasia umum kalau RM ini ada penglarisnya. Nah suatu ketika waktu aku pulang dari les ngelewatin RM itu. Terus pas lewat, aku ngeliat ke arah RM itu. Di depan RM, ternyata ada si pemilik sebut aja Pak Q. Pak Q berdiri di depan RM sambil melototin aku. Tatapan nya kaya ga suka gitu pas aku liat RM nya. Ini udah terjadi 2 kali setiap aku ketemu dia. Aku bingung, apa salahku. Toh, lewat doang kok aku ditatap udah kaya aku mau ngerubuhin RM nya aja. Tapi yaudah aku bawa santai.

Hal aneh lainnya juga pernah terjadi, tepatnya tanggal 29 Mei 2018. Hari itu Mbah ku dikasih bingkisan sama salah satu temennya. Di taruhlah kresek hitam itu di sampingku. Ga sengaja pas aku liat kresek itu, ada lingkaran warna biru tepat di tengah kreseknya. Baru beberapa detik ku liat, lingkaran itu tiba-tiba hancur terus hilang. Sampai sekarang aku gatau itu apa.

Hari tambah hari, aku rasa semuanya semakin jelas terlihat. Dan disamping itu, alhamdulillah rejeki juga semakin meningkat. Dan tetangga yg iri juga semakin banyak. Pernah suatu hari, aku pulang kerumah. Begitu masuk rumah, aku terdiam cukup lama. Terus tiba-tiba aku ngomong sama Ibu
Aku : "Bu, rumah ini lagi 'jatoh' tau"
Ibu : "Jatoh gimana?"
Aku : "Iya. Ada yg niat jahat, iri sama keluarga sini"

Tiba-tiba aja aku ngomong gitu. Entah dari pandangan apa, yg jelas aku liat rumahku itu lagi jatoh kebawah... Tapi kemudian..

Entah dari pandangan apa, yg jelas aku liat rumahku itu lagi jatoh kebawah. Auranya juga lagi ga enak. Pantas aja beberapa hari ini bawaannya orang rumah pada suka marah2. Memang sejak Mas ku dapat kerja, dan rumah jadi tambah bagus, rumah ini ada aja yg 'nyerang'. Mau nyoba nerobos masuk. Untuk pelakunya biar Allah aja yg balas.

Karena itu, aku sering entah mimpi atau apa. Berhubung aku sering 'sadar mimpi'. Contohnya kaya aku lagi mimpi dikejar orang, pas lagi lari ada yg ngomong "Udah, Mbak. Ini cuma mimpi ga usah takut".
Jadi aku sadar, "Oh iya ini cuma mimpi. Ngapain lari"

Hal kaya gitu udah berulang kali kejadian, intinya aku sadar kalau lagi mimpi.

Malam itu aku mimpi ada seorang nenek2 pakai kebaya merah , rambutnya putih, badannya kurus kering, dan giginya itu hitam2. Dia berdiri tepat di depan pintu dan mau nerobos masuk ke rumahku. Tapi aku halangin dan aku lawan dia. Dari tangannya keluar kaya cahaya, begitu juga tanganku. Jadi kami adu kekuatan kaya di film-film. Sambil marah dan mengerang dia ngomong "Gara-gara kamu aku ndak bisa masuk rumah ini! Selalu kamu yg menghalangi! Minggir kamu minggir!!!" dia ngomong sambil teriak gitu. Dan aku baru sadar, mukanya nenek itu mirip sama salah satu tetanggaku. Nenek ini postur tubuhnya kurus, agak bungkuk, lalu pakai hiasan kepala warna kuning corak batik khas kalimantan. Begitu pun baju dan roknya. Ga lupa, ditelinganya itu pakai anting2 banyak gitu sampai telinganya (maaf) tertarik kebawah. ..

 KLIK DISINI

Udah banyak yg coba masuk kerumahku. Tapi selalu ketemunya sama aku di mimpi. Suatu ketika juga, aku pernah mimpi ketemu sama nenek2. Tapi ini beda ya. Dia pakai pakaian adat kalimantan gitu. Aku di ajak kerumahnya yang ada ditengah hutan, dan dia ngomong gini sama aku "Kamu ini seharusnya sudah terbuka."
Aku ga ngerti apa maksudnya.. dan apa tujuan nenek itu muncul dalam mimpiku..

Hal apapun yg terjadi, aku tetap cerita ke Ibu. Malam sebelum lebaran, aku lagi bantuin Ibu di dapur. Karena pintu dapur kebuka, jadinya aku keluar. Waktu aku liat langit malam, aku liat ada cahaya warna ungu muda yg membentuk kaya kail ikan gitu. Tapi cuma sebentar, terus hilang.
Aku : "Bu, aku liat cahaya lagi. Bentuknya begini" kataku sambil tangan ku menggambarkan bentuk kail.

Ibu : "Cepat masuk. Ambilkan Ibu bawang" (Mengalihkan pembicaraan). Akhirnya dengan cemberut aku masuk.

Ga berhenti disitu, aku kembali di sapa hal diluar pikiran manusia. Jadi, ini terjadi waktu lagi sholat Ied lebaran tahun kemaren. Waktu sujud rakaat pertama, dan pas aku tutup mata, aku lihat samar2 ka'bah. Masyaallah. Entah ini halu atau ga, tapi aku yakin itu ka'bah. Tapi aku masih dalam posisi sujud. Bangunan berbentuk kotak warna hitam dan ada emas2nya. Disitu aku ngeliat dari atas gitu. Waktu solat juga aku lihat cahaya putih disana sini. Di shaf pertama, cahaya yg paling terang ada di sajadahku. Cahayanya membentang lurus dari ujung sana ke ujung lagi di shaf pertama. Terang banget..

Mungkin sudah ratusan cerita yg aku kasih tau Ibu. Mungkin disitu juga Ibu bingung aku ini kenapa. .

Sampai akhirnya, ibu tidak bisa lagi menyembunyikan dan mencari cari alasan lain. Satu satu hal yang cukup aneh sebenernya pernah terjadi padaku. Dan malam itu, akhirnya Ibu bercerita tentang kecilku dulu...

Hal yang justru baru ku ketahui telah menimpaku. Sesuatu yang berhubungan dengan kematian, disaat aku baru dilahirkan..

Akhirnya ibu menceritakan masa lalu yang aku sendiripun baru tau disaat itu..

Ibu : "Dulu kamu itu lahir prematur, cuma 7 bulan. Beratmu cuma 2kg. Kamu di inkubator berbulan-bulan. Suka sakit-sakitan. Waktu itu susternya panik, katanya matamu itu udah ga menunjukkan tanda2 kehidupan. Udah kaya diantara garis hidup& mati. Sedikit2 namun pasti, badan kamu makin biru... Tapi alhamdulillah kamu selamat dan hingga sekarang sehat2. Padahal dulu temen2 yg sama-sama prematur kaya kamu meninggal semua, kamu aja yg selamat. Dokternya bilang, kamu ini kembar darah. Katanya salah satu pengunjung rumah sakit, kalau anak prematur yg lahir kembar darah itu nanti jadi anak pintar." Aku ga tau apa itu kembar darah. Udah searching, tapi ga nemu. Aku juga ga tau apa hal yg aku alami ini ada hubungannya. Apa gara2 aku hampir mati? Wallahualam.. .

Aku pernah nanya Ibu "Bu mungkin aku liat yg aneh2 begini gara2 hampir mati ya?"
Tapi Ibu cuma diam aja..

Hidupku yg kayanya ga pernah lepas dari keanehan. Salah satunya terjadi beberapa hari setelah lebaran. Hal yg mungkin disebut ketindihan & pertama kalinya aku alami.

Pagi itu tanggal 23 juni 2018 pukul 06.46 pagi aku gatau apa yg terjadi. Rasanya aku antara sadar& ga sadar. Disitu aku tiduran terus aku tutup mata, tiba2 aku liat gambaran bekas bioskop lama. Bioskop itu kaya di dominasi gorden pink, beberapa kursi yg ditata, dinding kayu, lantai kayu, dan kaya lagi menayangkan sebuah film, terus ada perempuan mirip kuntilanak yg muncul dari dalam layar tancap yg ga seberapa besar itu. Lebih mirip disebut layar tancap kali ya.

Aku kaya sadar disitu, bahkan aku sempat ngomong "Oke ini beneran terjadi sama aku& fix aku bakal share di mwv.mystic" gitu. Sempat2nya aku mikir gitu kan ye.
(Sebenernya aku udah mau share ttg keanehan yg selama ini terjadi dari tahun lalu. Tapi masih menimbang2).

Setelah penglihatan ttg layar tancap itu memudar dan hilang. Aku seperti kebangun& masih diposisi baring hadap ke kiri. Disitu tbtb tangan kananku menunjuk keatas terus gerak2 dan seperti nulis di udara pake telunjuk. Telunjuk aku nulis tulisan "meninggal" di udara.

Setelah itu, ada tangan yg tbtb nyekik leher ku dr belakang. Suer ini rasanya masih bisa kuingat, aku lagi megang itu tangannya, aku liat tangan itu warnanya ijo ke abu2an kaya pucat gitu, tangan cewe. Dan Pas aku noleh ke arah belakang (masih dlm posisi baring menghadap kiri) aku lihat cewe rambutnya panjang dan kaya ga disisir 100 tahun, pake baju lusuh&kotor sambil salah satu tangannya masih nyekik leherku dr belakang. Disitu aku sama sekali gabisa gerak. Aku ga bisa manggil ibu, padahal ibu ada di ruang tv, sebelahan sama kamar. Dan bodohnya, disaat seperti itu aku masih bisa ngomong dalam hati "Oh, begini ya rasanya orang ketindihan". .

Setelah itu, aku berusaha untuk gerak tapi ga bisa, entah kenapa aku ga begitu panik & kaya ada yg mengisyaratkan aku langsung tutup mata, aku ingat Allah SWT dan guru besar ku. Fyi pas aku tutup mata aku liat kaya ada mata satu, warna hitam lagi liatin aku. Aku baca surah Al-Fatihah. Dan sebelum bacaan ku selesai, tbtb aku bener2 kebangun, aku bisa gerak lagi& tangan itu udah ga ada. Posisiku persis seperti waktu ketindihan tadi. Pas buka mata& bisa gerak, aku langsung manggil ibuku. Dan waktu aku tanya ibuku megang leher ku ga, ibuku bilang ga, krn emang dari tadi ibuku diluar kamar.

Aku langsung istigfar, aku bingung ini maksudnya apa. Kalaupun mimpi, waktu aku bangun aku masih ngerasain& ngeliat telunjuk kananku gerak& getar2, persis kaya lagi nulis tadi. Oke, hidupku makin aneh. .

Memang, akhir2 ini aku sering ngelihat seliweran bayangan hitam dirumahku. Dannn, tadi malam aku ngeliat orang tinggi besar berdiri dibelakang pintu kamar. Tingginya melebihi pintu. Aku kira itu sajadah ibu yg biasa ibu selampirkan dipintu, jadi aku tidur aja. Gak taunya pas td pagi habis 'ketindihan' itu aku lihat sajadahnya ga melebihi pintu sama sekali. Jadi, yg kemarin dan tadi pagi itu apaa?
Rasanya, leherku sebelah kanan yg habis 'di cekik' itu tbtb rasanya agak beda, rada panas..

Dan semuanya terus memburuk setiap harinya..

Semakin nambah umur, semua ini semakin tajam terlihat. Contohnya, kalau aku lagi liat 2 bersaudara yg sama2 perempuan, tiba-tiba mereka ga sengaja ter 'baca'.

"Kasian, kakaknya bakal kalah sama adeknya kalau soal materi. Adeknya bakal hidup enak, tapi kakaknya dapat suami tukang bohong"

Atau pas liat ada Mbak2 gitu yg cantik & wajahnya punya 'ciri khas' sendiri, aku suka ngomong dalam hati
"Wah, enak banget. Mbaknya nanti kaya raya, suaminya baik tapi sayang, susah punya anak"

Aku ga tau kenapa bisa segila ini. Tapi, semuanya seperti sudah tergambar dengan jelas. Aku juga ga mau percaya sebelumnya, tapi selalu ada bukti yg menguatkan semua bacaan itu.

Aneh pake banget kan? Setiap aku lihat wajah orang gitu, ada jenis2nya. Susah jelasinnya disini karna bakal belibet. Singkatnya, aku tau wajah mana yg hidup enak& enggak. Mana yg gampang punya anak& ga. Semua kembali sama kepercayaan masing2 ya. Boleh percaya atau ga. Semuanya kembali sama Allah. Tapi kenapa aku berani ngasih tau? Karena semuanya terbukti. .

Contohnya, pas aku ketemu owner salah satu butik. Terus dalam hati tbtb ngomong "Kasian Mbaknya, susah punya anak. Untung suaminya sabar." aku ngomong gitu, padahal baru pertama ketemu.

Terus aku dengar temenku bilang, kalo Mbaknya itu mmng belum punya anak padahal nikah udah lama. Tapi, ga semua orang bisa aku 'liat'. Ada beberapa orang yg 'terkunci' gitu. Aku tau tentang dia, tapi mulut aku kaya terkunci. Kalau aku paksa, aku bakal sakit kepala berhari-hari. Mungkin itu peringatan Allah, kalau ga semua hal kita boleh tau. Kita punya batasan sebagai manusia..

Belum habis semua keanehan ini, di kelas XI aku kembali mengalami hal diluar pikiran. Malam itu aku lagi mimpi, tapi serasa benar2 nyata. Di mimpi itu, aku ada di sebuah pulau yg banyak sosok astralnya. Bentuknya macem2 & seram. Gigi taringnya panjang sampai keluar dari mulut, rambut dan bulunya panjang, sosoknya gede-gede, cuma pake kancut warna hitam, dan matanya merah menyala. Dan semuanya terasa benar2 nyata..

Disana mereka marah sama aku, karena mereka ga suka sama diriku yang katanya bisa mengancam keberadaan makhluk astral berenergi negatif seperti mereka. Lalu, aku di ajak gelut. Yaudah, aku gelut. Aku yg sendiri, ngelawan lebih dari seribu sosok dan mereka badannya gede. Tapi disitu aku ngelawan mereka dengan lincah, liar dan beringas, dan anehnya baru aku pukul aja badan sosok itu langsung hancur lebur dan darahnya kemana-mana. Saking kaya nyatanya, aku ingat rasanya rambutku yg melambai terkena sentuhan angin.

Satu persatu mereka berjatuhan, tapi sialnya banyak sosok yg berdatangan. Saat lagi asyik bertarung, badanku tiba-tiba diangkat ke atas oleh satu sosok yg ku kenal. Ya, aku punya teman gaib. Namanya Wisesa. Ceritanya panjang & rahasia tentang bagaimana aku ketemu dia. Tentunya, atas ridho & kuasa Allah. Dia bawa aku terbang menjauh dari sosok2 itu. Sedangkan sosok2 itu berlompatan berusaha menggapai aku. Disitu aku langsung terbangun. Kembali bingung, lagi. .

Bukan hanya itu, aku sudah beberapa kali bermimpi aneh yg seakan nyata. Hari itu, aku kembali bermimpi berjalan di suatu tempat, dan di pinggir2 jalan itu banyak sosok demit kaya Mbak Kun, Mas Pochi, dll lagi nunduk ketakutan . Ternyata, waktu aku lihat ke belakang, ada sosok Wisesa. Wisesa seakan membuat dinding pembatas antara aku dan demit2 nakal. Cahaya putih terang dari Wisesa menyilaukan mataku, hingga akhirnya aku terbangun. .

Sejak saat itu, aku bisa melihat 'mereka' tapi hanya di mimpi. Kebayang ga? Hari itu aku pernah bermimpi jalan2 di dunia 'mereka'. Disitu aku ngeliat Om Gun, Mbak Kun, dll. Dan, disana kaki mereka napak tanah. Sedangkan aku melayang. Mimpi yg seakan nyata. Saking nyatanya, dimimpi itu aku sempat menyenggol Om Gun, dan bulunya itu nyata terasa. Mungkin ini bisa disebut wedar sukma atau raga sukma bagi sebagian orang.

Dan di dunia nyata, aku lebih perasa. Contohnya, kalau hari ini akan ada hal ga enak yg terjadi sama aku, aku bakal tau duluan. Jadi sebelum terjadi, ya sebisa mingkin aku hindari.. Menjadi beda menurutmu masih semenyenangkan yang kamu bayangkan? Pikirkan lagi... Tamat

Kumpulan Cerita Horor Lintasan Waktu (1)


Kumpulan Cerita Horor - Haii perkenalkan nama ku Wulan (nama samaran). Aku pakai nama samaran karena hal yg mau aku ceritakan disini mungkin termasuk sensitif dan ga semua orang bisa nerima dan percaya. Aku akan bercerita sesuai apa yg aku alami. Kalau ada yg menganggap cerita ini bohong, halu, atau lebay dsb kembali kepada kepercayaan kalian masing-masing..

Oke aku mulai. Aku anak kedua dari dua bersaudara. Punya satu kakak yg biasa aku panggil Mas. Aku tinggal bersama Ibu, Ayah, Mas, serta Ibu dari Ayah yg biasa aku panggil Mbah. Kami tinggal di provinsi termuda di Indonesia.

Cerita ku bermula saat pada tahun 2010 kami sekeluarga liburan ke Pulau Jawa tepatnya di Pasuruan, untuk mengunjungi keluarga besar Ibuku. Aku masih berumur 8 tahun kala itu. Disana, kami tinggal di rumah orangtua Ibu. Selama di Jawa kami banyak mengunjungi tempat entah untuk rekreasi atau sekedar belanja. Disiang yg terik itu, sehabis belanja baju kami singgah ke penjual kaset. Aku masih ingat, gerobak penjual kaset itu sudah lapuk dan cat nya terkelupas disana sini.

Mas ku memilih kaset Naruto kegemarannya. Saat sedang asyik melihat-lihat, mataku tertarik pada salah satu kaset yg covernya hitam dengan judul "Terowongan Casablanca". Aku ngasih tau Ibu sambil nunjuk kaset yg digantung itu "Bu, aku mau itu!".

"Kamu anak-anak pilihnya kaset begitu" ucap Ibuku.

"Aku mau itu!" Ucapku memaksa.

Karena aku dulu anak manja yg harus dituruti, akhirnya Ibu beliin aku kaset itu. Oke, anak perempuan 8 tahun apakah gak aneh beli kaset gambar covernya Kunti Merah? Harusnya belinya kaset Dora atau apa gitu.

"Ah, nggak papa kan? Biasa aja. Banyak kali anak2 suka horor" pikirku waktu itu.

Tapi Kisah itu baru pengantarnya aja. Dari saat itu aku sangat suka sama film horor. Tapi, awal yang sebenarnya terjadi tepat saat kepulangan kami dari Jawa... .
Tepatnya, Beberapa waktu setelah kepulangan ku dari Surabaya, masih di tahun 2010..

Beberapa waktu setelah kepulangan ku dari Surabaya, masih di tahun 2010. Suatu hari aku pergi ke sekolah, saat itu aku masih duduk di bangku SD. Hari itu cuaca cukup mendung dan kelas agak gelap karna lampu yang ga dinyalakan. Beberapa teman sekelas ku keluar untuk bermain, dan dikelas hanya ada beberapa orang termasuk aku yang hanya bermalasan ditempat duduk.
Hari itu aku bawa jaket pink fanta bergambar anime yang dibelikan ibu sebelum berangkat ke Surabaya. Masih dalam posisi duduk, entah kenapa tiba-tiba aku menutup mataku dan wajahku dengan jaket itu. Tak berapa lama, hal yang ga pernah aku alami dan bayangkan terjadi. Masih dengan mata yang ku tutup dan wajah yang tertutup jaket. Aku melihat gambaran aneh mulai bermunculan...

Pertama-tama, aku seperti masuk ke dalam gua. Lalu seperti keluar dari tanah tepat di samping sebuah rumah model lama, di depan rumah itu ada beberapa kursi dan satu meja dari kayu jati, dan diatas mejanya ada bunga yang menghiasi. Di rumah tersebut juga ada bunga hias yang digantung dan bunganya menjuntai sedikit kebawah. Aku ingat sekali. Beberapa detik, semua nya berubah. .

Skrg tiba-tiba aku melihat sebuah bekas rumah sakit lama, dengan cahaya yang minim dan berdebu. Aku melihat ada seorang wanita berbaju putih dan berambut panjang sedang duduk membelakangi ku. Dia menangis didepan sebuah jendela yang berada lumayan jauh dari tempatku melihatnya. Dia sedang menangis sesegukan..

Beberapa detik kemudian, semuanya kembali berubah. Aku melihat sebuah garasi mobil yang terbengkalai, penuh debu dan gelap. Suasana nya seperti malam hari. Atap garasi mobil tersebut sudah hancur dan terbuka disana sini. Aku hanya melihat satu mobil yang terparkir disitu. Mobil jenis lama yg aku lupa namanya... .
Beberapa detik kemudian, aku sadar. Aku segera membuka mata& melepaskan jaket ku yg menutupi wajah. Aku terengah-engah dan bingung..

Apa yang barusan kulihat? Apa aku tertidur lalu mimpi? Tapi, itu sangat nyata. Bagaimana mimpi bisa sejelas dan senyata itu? Apa aku berkhayal? Aku hanya bisa diam dan menikmati detak jantung yang melaju...

Apa yang barusan kulihat? Apa aku tertidur lalu mimpi? Tapi, itu sangat nyata. Bagaimana mimpi bisa sejelas dan senyata itu? Apa aku berkhayal? Aku hanya bisa diam dan menikmati detak jantung yang melaju.

Karena aku orang yang gampang penasaran, akhirnya dengan ragu ku tutup kembali mataku dan wajahku dengan jaket. Dan, aku ga lihat apa-apa. Cukup lama aku berdiam seperti itu, tapi rumah lama, rumah sakit dan bekas garasi tadi kemana perginya? Karena lelah ga ada hasil, aku menyerah. Karena waktu itu aku masih kecil, aku mencoba ga mau terus mengingatnya. Ternyata, ini baru awal. Benar-benar awal.

Hari, bulan, dan tahun berganti.
Saat itu, aku sudah kelas 5 SD. Hari itu, aku yang duduk di bangku ke dua dari belakang sedang setengah2 memperhatikan guru yang mengajar didepan, aku asyik bermain-main dengan alat tulis. Tak berapa lama, mata ku menangkap sesuatu. Tepat di depan mata ku, diatas meja ku aku melihat cahaya berwarna merah berbentuk bulat tak beraturan. Aku mengernyit bingung "Apa nih"?

Cahaya merah itu kemudian melesat terbang kesana kemari mengelilingi ruang kelasku. Mata ku terus mengikuti kemana perginya cahaya merah itu. Cahaya itu bergerak memutari kelas, naik turun, dengan tidak beraturan. Beberapa lama kemudian, cahaya merah tersebut menghilang tanpa bekas, aku yang tersadar mulai bingung. Apa itu barusan?

Tapi karena ga mau memusingkannya aku hanya berpikiran positif bahwa tadi aku ngantuk makanya berkhayal yang aneh-aneh. Padahal aku tau kenyataannya, bahwa aku ga ngantuk. .
***

Singkat cerita, dikelas 6 semua berjalan dengan baik. Sampai suatu hari saat jam pelajaran Agama. Sebut saja nama guru ku Pak Ahmad. Saat aku sedang memperhatikan beliau yg sedang menjelaskan, tiba-tiba aku melihat cahaya putih dari tubuh Pak Ahmad. Cahaya itu melingkupi, mengelilingi, aku gatau juga istilahnya apa. Tapi yg jelas cahaya itu ada di seluruh tubuhnya dari ujung kepala sampai ujung kaki. Sangat terang sekali. Cahaya putih sejuk yg sampai saat ini masih kuingat.
Karena bingung dan ga percaya dengan apa yg kulihat, aku bertanya sama teman sebangku, namanya Intan.
"Tan, kamu liat ga cahaya di badannya Bapak?"

"Cahaya apa? Ga ada" Intan memperhatikan Pak Ahmad tapi katanya dia ga liat apa-apa. Aku tambah bingung. Mataku sudah ku gosok2 terus ku kedipkan beberapa kali juga cahaya itu tetap ada. Bahkan tambah bersinar. Ya Allah, badanku langsung merinding jadinya. Setelah ku cari2 di internet, beberapa orang menyebutnya 'Aura'. Baiklah, kita sebut aja aura. Biar ga panjang2 amat. Ternyata, Pak Ahmad adalah orang pertama yg bisa kulihat auranya..

Sampai tiba saatnya aku masuk ke jenjang SMP di salah satu sekolah yang jaraknya tidak terlalu jauh dari rumahku. Aku senang sekali, karena SMP ini adalah sekolah incaranku sejak lama.

Hari itu, aku bersama temanku Esti pergi kesekolah itu untuk daftar ulang, setelah lulus dari tahap seleksi dan menjadi calon siswa baru. Setelah selesai daftar ulang, kami berdiri di depan ruangan untuk daftar ulang itu. .

Fyi sekolah ini struktur bangunan nya ga seperti sekolah pada umumnya. Sekolah ini memiliki letak bangunan yg berbeda-beda. Ada yang tinggi dan rendah. Mengikuti struktur tanah.
Nah, tempat dimana aku dan Esti berdiri, letaknya di samping lapangan dan bangunan ini strukturnya lebih tinggi dari yg lainnya. Karena itu, kami bisa melihat hampir seluruh area sekolah dari sini.

Tiba-tiba Esti memulai pembicaraan..
"Eh Lan, tau ga? Katanya dulu sekolah ini bekas Belanda. Ada juga yg bilang bekas kuburan" jelas Esti

"Masa? Kata siapa?"

"Iya tau, katanya sih.." jawab Esti

Setelah pembicaraan itu. Aku berdiam. Mencerna semua penjelasan dari Esti tadi.

Tiba tiba... Entah penglihatan ini berasal dari mana. Aku juga bingung. Dalam sekejap mata, aku melihat lapangan yang ada di bawah kami itu seperti menunjukkan memori lama yang pernah ada.

Aku melihat, ada satu buah pesawat kecil model lama yang sudah tua dan tidak layak terbang. Aku juga melihat tenda-tenda yang dibangun dan orang-orang berseragam tentara. Keadaannya sangat kumuh dan memprihatinkan. Udara yang kotor dan berdebu... .

Pengelihatan apa lagi ini?...

Aku melihat, ada satu buah pesawat kecil model lama yang sudah tua dan tidak layak terbang. Aku juga melihat tenda-tenda yang dibangun dan orang-orang berseragam tentara. Keadaannya sangat kumuh dan memprihatinkan. Udara yang kotor dan berdebu. Aku seperti sedang menonton kaset lama yang menayangkan film tentang penjajahan kala itu. Tapi bedanya, orangnya ga bergerak.

Tapi tak berapa lama. Itu kemudian hilang. Lapangan itu kembali seperti semula. Yang tadi kulihat hilang tak bersisa. Apalagi ini? Tidak ada rasa takut, yang ada hanya rasa penasaran yg semakin besar...

Dikelas 7, semuanya semakin terlihat dengan jelas. Keanehan itu semakin menjadi. Semakin aku menolak, semakin kuat keanehan tersebut. Mungkin ini gila.
Dikelas 7 juga, aku mulai bisa membaca karakter seseorang hanya dalam sekali lihat. Aku selalu berusaha menganggapnya salah, tapi sialnya semua 'bacaan' ku itu benar. .

 KLIK DISINI

Gak hanya itu aja, keanehan-keanehan terus saja ada. Seiring berjalannya waktu, ku kira akan berakhir. Ternyata ga. Aku semakin 'menggila'. Setelah bisa membaca karakter seseorang. Sekarang aku bisa melihat aura sebuah tempat atau rumah. Sekali lihat saja aku sudah tau mana rumah yang mempunyai aura yang bagus dan tidak. Ada beberapa bukti untuk ini, tapi aku ga bisa ngasih tau. .
Kupikir aku benar hanya mengada-ngada, tapi sialnya ga. Semua itu benar nyata. Ini semua sama sekali ga menyenangkan, ini membingungkan. "Bagaimana bisa?"

Seperti kejadian hari itu. Saat guru menyuruh kami untuk kerja bakti membersihkan lingkungan sekitar kelas masing2. Fyi aku kelas 7-1, otomatis kelas ku berada di belakang plus paling ujung sekolah. Dan tempat kami kerja bakti adalah tanah lapang yg ada disebelah kiri kelas. Ada beberapa tanaman& pohon disana. Tapi, yg menjadi perhatianku adalah pohon yg sudah ditebang& tinggal batangnya aja. Letaknya di ujung kanan.
Hari itu kami kerja bakti tapi sambil main-main dan ga serius. Tapi anehnya, seperti sesuatu dalam diriku yg berbicara!..

"Jangan main2 disitu, kalau nginjak tanah hati-hati jangan asal injak aja". Tidak ada sumber suara, hanya ada ucapan itu seakan2 diucapkan oleh batinku sendiri.

Anehnya aku bener2 hati-hati waktu nginjak tanah sekitaran tanah lapang itu. Bahkan ada beberapa titik yang sama sekali gak mau aku injak, entah kenapa. Entah berapa ribu kali kata "Bismillah" yang aku ucapin. Aku juga ngerti kalau sekolah aku, terutama kelas aku gossipnya paling angker. Karena dulu pernah ada kakak kelas yang kesurupan gara-gara teriak2 dan pernah kesurupan massal juga.

Singkat cerita. Di kelas 8, keanehan di diriku tetap ada. Saat itu aku terbiasa kemana-mana dengan 9 orang teman.

Tiba masa dimana kami berencana jalan-jalan ke salah satu tempat ibadah peninggalan Hindu di Kota ku. Pura ini dibuka untuk umum entah sejak kapan. Hari itu sedang sepi, hanya ada kami. Saat mulai masuk, aku gak lupa baca doa dan salam karena badan mulai ngerasa merinding, tapi karena teman2ku rata-rata penakut, aku diam aja karena takut mereka minggat. Daun gerak kena angin aja mereka keringetan.

Kami manjat pagar pembatas karena mau foto pas ditengah Pura tersebut. Oke, aku nyesal banget pernah jadi anak alay terus manjatin tempat bersejarah dengan ga sopan. Pertamanya aku gamau karena sungkan, tapi keinginan untuk mendapatkan hasil cekrekan kece untuk upload di medsos mengikis sungkan ku.

Ga lupa aku komat kamit baca doa sebisaku. Menghalau semua pikiran-pikiran aneh yang hobi muncul saat lagi ditempat sepi begini. Apalagi cuma ada kami, yang cewek semua. Kalau tiba-tiba ada yang 'Ngap' karena kami bandel manjatin pagar pembatas, paling banter kami minggat lari. Lari ngga kenceng, tapi teriak yang kenceng. .

Setelah foto-foto kami masih menikmati suasana Pura yang tenang dan adem. Berhubung temen ku ini ada yang suka "ngabsenin" kebun binatang, aku udah peringatin sebelumnya, tapi yaa... Kebiasaan susah dihilangkan ya..tapi yaa... "$#(?'::@-$(??#("@@(@/!" (Berbicara kotor)

"Eh, jangan ngomong gitu! Sopan! Ingat kita ni lagi dimana" aku negur temenku itu karena ditempat seperti ini samasekali ga pantes buat ngomong kasar& kotor.

Tapi ya.. Tetep aja dia begitu. Yang pentingkan aku sudah ngingatin.
Selang beberapa lama kita disitu, aku mulai ngerasain hawa sekitar berubah. Fyi, disini aku jadi lebih perasa. Kalau dateng atau sekedar lewat ke tempat yg 'mereka' nya ada, lengan sebelah kiri atau kananku jadi lain rasanya. Kadang juga di titik tengah alis. Mereka yang liat muka ku jadi anehpun gemetaran. Ga lama, entah karna apa kita keluar dari situ sambil lari-larian, dengan aku memimpin di depan. .

Dari pura, bukannya langsung pulang, kami malah mampir ke Air Terjun. Letaknya ada di ujung kota. Sebenernya, waktu di lampu merah aku udah ngerasa bakal ada yg terjadi. Tapi jiwa mudaku mengatakan "Udah lanjut aja".
Akhirnya kami lanjut ke Air Terjun. Kami ga sadar, bahwa udah ada yg mengintai kami disana...

Fyi cuma aku yang naik motor sendiri, sedangkan mereka semua goncengan, dan aku yang berada paling belakang. Perjalanan ke AT cukup lama karena jaraknya dari Pura yang memang cukup jauh.

AT sudah lumayan dekat, tapi saat kami melewati jalan yang menanjak, tiba-tiba aku mengalami kecelakaan tunggal. Aku terjatuh ke arah kanan. Kepalaku menghantam aspal cukup keras, beruntung aku pakai helm. Karena teman2ku jaraknya ga terlalu jauh mereka mungkin dengar suara motorku yang menghantam aspal. "WULAN !!!" Alhamdulillahnya aku bukan jatuh pas ditanjakannya, tapi di jalan yang datar sesudah tanjakan. Mereka langsung putar balik, bahkan ada yang ninggalin motornya begitu aja dan lari ke arahku. Beruntung jalanan sedang sepi, hanya ada kami, dan Om-Om yang membantu berdirikan motorku.

Untung aku memakai helm, jadi saat terbentur aspal kepalaku ga apa-apa. Tapi sialnya, bagian sayap kanan dan knalpot motorku lecet lumayan parah...Dan yang lebih mengenaskan, kaki, siku, dan lutut ku ikutan lecet dan terluka. Perih dan nyut-nyutan yang luar biasa. Darahnya udah kaya air terjun beneran. Aku terpaksa pulang dibonceng temanku, dengan keadaan diriku dan motorku yang babak belur 'dihajar' aspal.

**Flashback**
Sebenarnya, sebelum kecelakaan itu. Tepatnya sebelum naik ke tanjakan, aku seperti mengendarai motor sambil 'dipaksa' melamun. Aku sadar itu, aku sadar kalau sedang melamun tapi entah kenapa aku biarkan saja. Bisa dibilang, aku tau kalau aku akan kecelakaan.

Tiba-tiba saja aku terjatuh, saat terjatuh itu baru aku sadar dan dibantu bangkit oleh teman2ku. Awalnya, aku beropini kalau aku jatuh karena ban motorku yang tergelincir kerikil dan pasir. Tapi, setelah aku bangkit itu aku merasa seperti ada yang memperhatikan dari sebelah kanan ku yang merupakan hutan. Karena memang daerah sini masih asli hutan semua dan jarang ada pemukiman. .
Aku merasa ada yg memperhatikan ku dari sana. Saat melihat ke arah hutan itu, ada satu sosok doyan darah yg tiba-tiba terlintas di pikiranku. Sosok menyeringai dengan gigi tajam dan dikelilingi api. "Pasti aku ngayal lagi" begitu pikirku.

Akhirnya yasudahlah mungkin ini musibah dari Allah, pikirku. Aku hanya bisa meratapi nasib motorku tanpa sedikitpun meratapi kaki ku. Anehnya lagi, entah kenapa aku seperti ga sudi membiarkan darahku setetespun menetes ke aspal itu. Aku buru-buru mengelap darah itu sebelum jatuh ke aspal. Alhasil, karena kejadian itu, keinginan ke Air Terjun pun hanya angan-angan.

**Flashback Off**

Saat pulang kerumah aku di omeli Ibu dan di ketawain Mas ku. "Itulah kalau bohong. Katanya mau kerja kelompok, malah jauh2 ke sana. Jato kan jadinya"

Aku cuma nyengir sambil nangis.

Singkat cerita, sekarang aku berada kelas 9. Kelas yang benar-benar hangat dan menyenangkan. Disini, sahabatku ada 8 orang. Mereka sangat 'merangkul' walau terlalu banyak tertawa..

Singkatnya, pada suatu momen siang itu, kami semua (aku dan teman2 kelas 9 ku) duduk saling berhadapan. Mula nya, kami membahas hal-hal kecil. Dan entah kenapa pembicaraan mengarah ke hal berbau mistis. Sampai akhirnya, tentang 'keanehan' ku. Ya, aku memutuskan curhat ke mereka tentang semua keanehan yg aku alami. Kenapa? Karena aku bingung dan capek sendiri. Kalau kalian tanya, kenapa ga cerita ke Ibu aja? Nanti kalian bakal tau alasannya.

"Ayo Wulan coba bacain kami" salah satu dari mereka membujuk ku.

"Ih buat apa" jelas aku menolak. Sebenarnya alasan ku menolak adalah, kalau aku sering 'baca' apapun itu, terlebih bacain orang. Aku bisa langsung lemas, pusing, bahkan sakit kepala. Kaya yg capek banget gitu.

"Ayolah Lan, sekaliiiii aja? Kan ga tiap hari" satu nya ikut membujuk.

Karena aku terlalu baik hati, akhirnya akupun mau saat itu untuk 'membaca' mereka.

"Aku kasih tau kalian ya, aku bukan penerawang, dukun atau apalah itu. Bahkan aku masih anggap ini semua aneh. Apapun yg nanti 'terbaca' belum tentu betul jadi jangan mudah percaya" aku menjelaskan kpd mereka apa yg harus dijelaskan.

Sekali lagi aku tekan kan untuk pembaca, disini aku bercerita apa adanya, tidak ditambah, tidak dilebih. Semua benar terjadi di kehidupan ku sampai aku mengetik ini. Dan soal baca membaca itu, Wallahualam. Intinya disini aku menulis dengan kejujuran. Percaya atau ga, itu hak masing2.

Akhirnya, aku mulai 'membaca' mereka satu persatu.

"Nur, kamu disukai banyak org, rame, mudah bergaul blablabla..."

"Risma, kamu pasti pendendam, gampang iri, ga mau di kalahin, gampang marah, blabla"

Begitu terus sampai habis. "Kok betul semua sih, Lan?" Risma menunjukkan raut bingung, mungkin dia berusaha nutupin semua itu. Aku juga tau alasan dia berteman dan selalu 'nempelin' aku itu apa.

Belum puas, mereka masih minta dibacakan macem-macem lagi. Maaf aku gabisa kasih tau disini. Tapi intinya lebih dari bacaan karakter seperti tadi. Bacaan yang lebih ekstrem. Dan dengan baiknya, aku meng-iyakan lagi. Dengan mudahnya, aku lakuin. Semua kaya udah tergambar dikepalaku.

Sampai akhirnya, dipertengahan pembicaraan, yg aku takutkan terjadi.
Kepala ku mulai sakit tapi tetap kutahan, dan kulanjutkan sampai selesai. Sampai akhirnya, besoknya aku ga turun sekolah karena tiba2 jadi capek, lemas dan akhirnya jatuh sakit. Sejak saat itu, tidak lagi ada bacaan-bacaan super aneh dan melewati batas wajar seperti saat itu. Aku akan coba membatasinya.

***

Saat SMP, aku lupa tepatnya kelas berapa. Waktu itu di depan rumahku, masih ada warung yg di pakai Ibu jualan sembako. Beberapa tahun alhamdulillah lancar. Hingga, ada tetangga yg ikut2an buka warung juga. Ibu sih gapapa ya, rejeki sudah ada yg atur. Nah, tetangga ini sebut aja Om Wowo & istri. Kebetulan, Om Wowo ini terkenal sbg seorang dukun atau apalah itu. Setiap Om Wowo main ke rumahku& ngobrol sama Ayah tentang burung, dia selalu meludah di samping warungnya Ibu. Takut jadi suudzon, aku cuma mikir mungkin dia emang pengen meludah gitu kan.

Tapi, makin sering main ke rumah, dia makin sering meludah. Kaya beberapa kali gitu. Dan setelah aku pikir, kalau dia pengen meludah kan disitu ada kaya paret. Tinggal meludah di paret ajakan? Ini dia meludahnya tepat di samping warung Ibu. Dan dia kalo ketemu aku, ga pernah natap mataku, pasti liat ke arah lain. Sampai sekarang. Aku yg liat dia sering meludah jadinya risih dan cerita ke Ibu. Tapi Ibu ga nanggepin. Ya, setiap aku cerita apapun, termasuk keanehan yg aku alami, Ibu ga pernah sekalipun nanggepin aku. Ibu selalu mengalihkan pembicaraan. Biarpun begitu, aku selalu sempatin cerita.

Sampai suatu hari, Ibu nyuruh aku beli sesuatu. Pas mau balik rumah, aku lari2 alay gitu kan, nah pas udah mau nyampe dari jauh aku liat ada cahaya ungu gelap yg nutupin warungnya Ibu. Kaya jendela warung itu ditutup sama dia, pas aku lihat, cahaya itu jadi gerak2 & warnanya berubah2. Disitu, aku langsung kaget terus lari masuk ke dalam rumah. Aku samperin Ibu di dapur sambil ngomong dengan setengah marah "Bu, aku lihat ada cahaya yg nutupin warungnya Ibu! Dia warna ungu! Kan sudah aku bilang waktu itu, Ibu ga percaya" kataku dengan emosi yg menggebu2.

Entah kenapa firasatku yakin kalau ini ada hubungannya sama om wowo

Belakangan ini, warungnya Ibu sepi banget. Bener2 sepi, dan warung istrinya Om Wowo jadi rame. Sebenernya, aku takut suudzon. Tapi waktu itu hatiku yakin banget ini ada hubungannya. Buktinya, dari saat itu Om Wowo ga pernah meludah lagi.

Untuk pertama kalinya, Ibu percaya. Aku dengar Ibu ngomong sama Ayah tentang apa yg aku liat.
Ibuku akhirnya memutuskan untuk berhenti jualan & membongkar warung, sekalian memperbagus rumah. Ini bukan karena Om Wowo atau sepi ya, tapi sesuai janji Ibu. Katanya, kalau Mas lulus seleksi TNI, Ibu bakal bongkar warung. Dan alhamdulillah Mas ku lulus. Tapi, bukan berarti semua berjalan lancar. Melihat hidup keluarga kami yg semakin 'punya', apalagi saat tau Mas jadi TNI, banyak tetangga yg mulai kebakaran jenggot. Salah satunya Om Wowo & Istri.

Sebelumnya, aku pernah bilang sama Ibu. "Bu, Ibu mau tau kah? Tetangga kita ini ga semua suka sama kita. Ada yg pakai topeng, banyak yg iri. Rumah ini auranya bagus, Bu. Kalau mau apa aja insyaallah gampang jalannya."

Ibu cuma bilang "Ya biarin, sabar aja. Itu urusan dia. Allah Maha Adil. Sholat, berdoa yg betul Mbak"

Aku mengiyakan pesan Ibu.

Suatu waktu juga, Ibu sering curhat tentang tetangga yg suka pamer dan iriin keluarga ini. Dengan enteng aku ngomong "Udah, ga usah khawatir Bu. Rejekinya dia ga akan pernah melewati rejeki keluarga ini. Hidupnya disitu2 aja, terus anaknya ga akan nikah sama pacarnya yg sekarang. Liat aja"

Otomatis Ibu ku terbengong dengar aku ngomong gitu. Atau suatu waktu juga Ibu pernah cerita tetangga yg jualan barang haram. Aku tbtb ngomong "Bu, rejekinya dia itu ga akan naik& berkah kalau dia masih disitu. Dia harus bersihkan diri, cari kerja lain, insyaallah Allah ridho, rejekinya naik, dan anaknya sadar kalau harus rawat Mamaknya. Istri anaknya itu jahat, Bu. Dia ga mau bagi2 harta sama mertuanya"

Ibuku ga bisa berkata-kata lagi. Atau pas lagi ngeliat rumah kontrakan disamping rumah, aku tbtb ngomong
Aku : "Rumah ini, aku gasuka"

Ibu : "Kenapa?"

Aku : "Rumah ini auranya jelek, gelap, ga pernah dipakai sholat..." Enteng banget ini rahang ngomong