Thursday, March 19, 2020

Home » » Kumpulan Cerita Horor Wahyuni

Kumpulan Cerita Horor Wahyuni


Kumpulan Cerita Horor - Aku seorang lawyer asli bandung yang bekerja pada kantor hukum di Kabupaten Purwakarta. Aku tidak ditakdirkan menjadi seorang indigo tapi setidaknya aku bisa merasakan kehadiran "mereka" dengan energi, bau, suara dan jika energi mereka kuat, mereka memberitahu wujudnya padaku. Dunia ghaib bukanlah hal yang asing di keluargaku.

Kebiasaanku menangani perkara orang orang yang membutuhkan advice hukum. Saat itu aku diajak oleh salah satu rekan sejawat yang lebih senior dariku yang kusebut kak NM ke rumah calon klien dengan inisial ibu T yang tempatnya tak jauh dari kantor tempatku bekerja. Sore itu hari kamis sekitar pukul 5 sore. Sampailah kami di rumahnya. Ibu T & suaminya sangat ramah. Terlihat dari cara bicaranya mereka memerlukan bantuan untuk mengajukan upaya reschedule ke salah satu bank terkenal. Baru beberapa menit aku duduk di sofa rumahnya, aku merasa ada yang aneh. "Ada Apa ini ?" dalam hatiku. Kamipun pulang dan beberapa hari kemudian kami kembali mendatangi ibu T untuk menyiapkan berkas yang diperlukan.

Di sela sela perbincangan kami mengenai perkara tersebut, suami ibu T menceritakan bahwa usahanya yang sedang berjalan lancar tiba tiba jatuh sejatuh jatuhnya. Ketiga anaknya diberhentikan dr pekerjaannya dengan alasan yang tidak masuk akal. Belum lagi ibu T dan suaminya diganggu oleh jin. Gangguannya bermacam macam, tasbih melayang dalam penglihatan suami ibu T, ada yang mandi namun ketika dilihat tidak ada orang, juga pintu yang dibanting dan lagi lagi bukan manusia yang melakukannya.

Dari cerita mereka, dapat ku simpulkan bahwa rumah mereka penuh dengan 'makhluk suruhan' orang yang tidak suka dengan kejayaan ibu T dan suaminya. Aku kasihan dan prihatin atas kejadian yang menimpa mereka, akupun memberikan saran agar ibu T membaca ayat ayat Al-Quran pelindung diri yang pernah diajarkan pak ustadz saat aku dirukiah dulu. .

Namun rupanya itu menjadi awal mula kemarahan "mereka" padaku..

Adzan magrib pun berkumandang, aku dan kak NM permisi ikut menunaikan shalat magrib. Ibu T mempersilahkan aku dan kak NM untuk berwudhu dan shalat di kamar yang sudah disediakan. Aku dan kak NM pun menuju kamar mandi dan bergantian wudhu di sana. Namun aura kamar mandi seolah memberikan pertanda bahwa "mereka" ada di sana. Aku tidak terlalu meghiraukan itu, dan bergegas menuju ke sebuah kamar tidur berukuran 2 meterx3 meter. Akupun menggunakan mukena yang telah disediakan dan memulai gerakan shalat.

Suasana terasa makin aneh saat aku memulai beribadah. Terasa sekali ada yang mencekik leher ku dari belakang, sangat kuat hingga aku sempat sesak dan tidak khusyuk. Akupun mempercepat gerakan shalatku dan segera melepas mukena. Cekikan itu masih terasa. Merinding sekali aku dibuatnya. Lalu aku segera keluar kamar itu dengan berkata kepada kak NM "aku duluan ya kak"

Aku menuju ruang tamu, di sana ada ibu T. Tanpa basa basi ku tanyakan kepada ibu T "di kamar tempat saya shalat ada siapa bu ? Saya merasa sangat tidak nyaman. Ada perempuan ya ?".

Kemudian ibu T bilang "beberapa hari yang lalu anak kakak saya main di situ dan tiba tiba berteriak. Anak itu menangis, katanya ada perempuan berambut panjang yang lehernya berlumura darah"

Aku merasakan aura perempuan itu jahat, dan ternyata kak NM pun merasakan kehadirannya. Aku dan kak NM berpamitan pulang sekitar pukul 20.00. Kami membawa motor masing masing. Apakah aura tidak enak itu selesai ? Tentu tidak. Itu adalah permulaannya.

Aku meminta kak NM menemaniku ke kostanku yang jaraknya 5 km dari rumah ibu T. Ku rasakan perempuan itu mengikutiku bahkan sampai kostan ku. Kak NM tak mungkin menemaniku di kostan, mengingat bahwa ia ibu rumah tangga dengan 1 anak yang tak mungkin ia tinggalkan. Keterbatasan kondisi rumah kak NM pun tak memungkinkan aku menginap. Jalan satu satunya adalah menginap di rumah ibu SW, rekan sejawat yang telah ku anggap sebagai ibu angkat ku. Setelah ku telfon, alhamdulillah beliau bersedia meminjamkan kamar tamu nya malam itu. Aku dan kak NM bergegas menuju rumah ibu SW. Kak NM baik padaku, dengan senang hati bersedia mengantarkanku.
Apa yang terjadi malam itu ?

Ketika kami sedang mengendarai motor masing masing, kak NM berteriak "nef perempuan itu di belakangmu. dia marah dan mau mencelakaimu!!!"

"In Syaa Allah aku dalam perlundungan Allah, kak" kataku.

Tiba tiba ban motor kak NM meledak dan harus ditambal. Kak NM minta maaf padaku dan menyuruhku pergi duluan karna khawatir terlalu malam sampai di rumah ibu SW, saat itu menuju rumah ibu SW harus menempuh 7 km. Aku langsung tancap gas dan berdoa dalam hati namun masih ku rasakan perempuan itu tetap mengikutiku.

Akhirnya aku sampai di rumah ibu SW. Beliau mempersilahkanku masuk, namun ibu SW menatap mataku dengan penuh tanya tanpa bicara panjang lebar. Ibu SW bilang "kak nef, ibu tinggal tidur ya. Soalnya udah gakuat mata. Duh"

 KLIK DISINI

Lalu ku bilang "oh baik bu, saya juga kayanya langsung tidur"
Aku masuk ke kamar tamu. Di kamar tamu itu ada kamar mandi khusus tamu. Aku menuju kamar mandi untuk ganti baju dan berwudhu karna aku tak mau shalat lagi di kamar ibu T. Saat ku buka kamar mandi, terlihat banyak bunga, daun bertaburan, juga segulung rambut. Dalam benakku "sejak kapan ibu SW mandi kembang??" namun tak ku perpanjang. Oh iya ibu SW adalah orang indigo sejak kecil bahkan hingga kini kemampuannya dalam melihat "mereka" terbilang sangat baik.

Setelah gantu baju dan shalat, aku siap siap tidur namun kekasihku menelfonku (video call). Sama seperti ibu SW, suamiku keheranan melihat wajahku. .
Dia bertanya "bawah mata sayang ko item ya?"

Ku jawab "hah masa?"

Lalu aku membalikkan agar wajahku menjadi bagian yang besar di layar handphone daaannn saat itu pertama kalinya dalam hidupku aku takut melihat wajahku sendiri..

Keesokan harinya aku pulang ke bandung, dan perempuan itu masih mengikutiku.
Sampai di rumah, aku merasa pundakku sangat berat dan sakit hingga meminta tolong kepada ayahku untuk memijat pundakku sambil membacakan doa. Ringan lah pundakku. Ayahku bertanya "teteh (panggilan kakak perempuan sunda) bawa siapa dari sana ?"
Kuceritakan bahwa ada perempuan yang lehernya berdarah mengikutiku. Kupikir aku telah terlepas dari gangguan si jalang itu. Ternyata belum!

Malamnya, di luar rumah aku mendengar jeritan yang cukup keras. Rupanya perempuan itu tidak terima dibacakan doa oleh ayahku. Aku takut dan tak mau menghiraukan dia. Namun dia nekad masuk ke dalam mimpiku, dia memperlihatkan wujudnya yang cantik namun matanya menyeramkan. Bawah matanya hitam. Selain itu juga dia memiliki energi yang kuat. Buktinya saat aku tidur, tanganku kananku diangkat dan dibantingkan kasur, sontak aku bangun.

Pada hari senin aku kembali ke kota P, sekaligus ada jadwal sidang di pengadilan negeri. Di kantin pengadilan aku ditemani rekan pria ku yang berinisial EN. Aku memesan makan siang bersama EN. Setelah makan, aku taruh sendok dan garpu dengan menutup sebagaimana layaknya adab sehabis makan. Namun perempuan itu kembali jail. Dia menggeser sendok dan garpu yang ku taruh di atas piring. Kesal, takut, heran, dan penasaran bergabung jadi satu. "Apa sih mau mu ?" pikirku.

Tak lama kemudian datanglah Ibu SW ke kantin itu bersama saudaranya yang bernama kak DW. Do you know ? Ibu SW bercerita padaku, semenjak aku menginap malam jumat di rumahnya suasana rumah ibu SW jadi mencekam. Ibu SW dan DW menceritakan padaku bahwa pintu kamar mandi tempat ku meginap, ada yang membanting dari dalam di hadapan ibu SW dan kak DW. Padahal jelas jelas tak ada siapapun. Selain itu, ibu SW juga menceritakan pembantunya menemukan taburan bunga dan daun di depan pintu gerbang. Lalu akupun menanyakan taburan bunga dan daun di kamar mandi ibu SW sebelumnya saat awal aku menginap. Rupanya bentuk taburan itu sama persis dengan yang ditemukan oleh pembantu ibu SW.
Atas kejadian aneh itu, ibu SW panggil pak kyai dan Pak kyai F bilang, ada "yang datang" dan Pak Kyai F pun mengusirnya.

Ternyata bukan cuma aku yang diganggu, orang yang menolongku juga.
Karna merasa Khawatir dan takut terjadi hal yang makin aneh, Aku, ibu SW, EN kami bertiga sepakat untuk mendatangi pak kyai A. Malam itu juga kami berangkat ke rumah kyai A bersama seorang sopir dengan inisial AC.

Karna merasa Khawatir dan takut terjadi hal yang makin aneh, Aku, ibu SW, EN kami bertiga sepakat untuk mendatangi pak kyai A. Malam itu juga kami berangkat ke rumah kyai A bersama seorang sopir dengan inisial AC.

Letaknya memang sangat jauh dari jalan raya. Sepanjang perjalanan menuju kyai A, ibu SW ketakutan karna banyak sekali yang mengikuti mobil yang kami naiki dan memang yang kurasakan energinya tidak nyaman.

Hingga akhirnya sampailah kami di rumah Pak Kyai A, aku dan kedua rekan ku menceritakan semua hal aneh yang diakibatkan si perempuan itu. Tak lama kemudian, perempuan jail itu memasuki badan bang AC. Dia bercerita, namanya Wahyuni. dia mengaku mati dibunuh di rumah yang ditempati ibu T dan suaminya, makamnya tidak jauh dari rumah ibu T. Lalu alasan dia mengganggu ku, katanya dia terusik oleh ayat2 rukiah yang kusarankan pada ibu T daaaannn.... dia suka dengan aura ku.

Singkat cerita, Pak Kyai A memberikan sebotol air doa untuk disiramkan atas nama Wahyuni. Kami pikir setelah menyiramkan air itu, si wahyuni tak akan mengganggu lagi... Tapi ternyata anggapan kami salah, berminggu minggu aku diikutinya. .

Suatu hari ketika aku menginap lagi di rumah ibu SW, aku terbangun pukul 3 dini hari. pintu wc di kamar tempatku menginap tertutup dan terbuka sendiri berulang kali. Padahal aku tidak menyalakan ac ataupun membuka jendela. Setelah adzan subuh, kudengar ada yang membuka pagar. "ah akhirnya suami ibu SW keluar untuk shalat" tadinya pikirku begitu. Tapi tunggu.. aku mendengar suara seperti orang menggusur(berjalan dengan kaki seperti terseret2 :edited) kakinya perlahan dan menjauh dari rumah ibu SW. .
Aku ambil wudhu dan siap2 shalat subuh. Yang aku heran, ternyata suami ibu SW baru mau berangkat ke mesjid. Lalu yang tadi kudengar membuka pintu gerbang itu siapa ????..

Setelah shalat subuh Aku menelfon suamiku(ya saat itu kami belum menikah, begitu pula saat vcall sebelumnya) agar keadaan tidak terlalu menyeramkan sampai tak sengaja aku tertidur. Esok harinya, ibu SW bercerita padaku. Pukul 3 dini hari dia mendengar seorang perempuan mengucap salam di depan pintu. Tapi dengan suara yang susah payah sekali...

Ibu SW bilang, kalau suara itu mengucapkan 3x salam, akan beliau jawab salamnya.. ternyata hanya 2x dan kemudian hening... hari itu juga kami mendengar kabar istri dari pak kyai A meninggal dunia. Innalillahi wa inna ilaihi rojiun.
EN sempat mengatakan padaku "jangan jangan kematian iistri kyai A ada hubungannya dengan si wahyuni" aku hanya berucap "wallahu'alam". Yang pasti semua sudah takdir dari Yang Maha Esa..

***
Wahyuni masih terus mengikutiku. Namun Aku perlahan mulai terbiasa dengan jeritan2 si wahyuni itu. Sampai pernah punggungku dicakar, cakaran itu memanjang dari bahu hingga pinggang. Aku memang memelihara kucing, tapi pada hari cakaran itu muncul, aku sedang menemani mamah untuk berobat di rumah sakit dan tidak berinteraksi dengan kucing seharian..

aku juga sempat membandingkan, cakaran kucing di tanganku dengan cakaran yang berada di punggungku, keduanya berbeda jauh. Baik dari segi bentuk ataupun lebarnya. bahkan mamah pun tahu cakaran di punggungku lebih lebar.. Aku yakin ini perbuatan si wahyuni..

Mami kembali melakukan upaya lain, ibu SW dan EN membawa ustadz Z ke rumahku. Doa-doa telah dipanjatkan namun hasilnya tetap nihil.
Aku baru teringat ibu T, ku telfon ibu T dan ku ceritakan semuanya. Akhirnya ibu T meminta bantuan ustadz B. Setelah melalui mediasi,nKepada ustadz B pun si wahyuni menceritakan bahwa dia mati dibunuh... ia kembali berbohong padahal ibu T sudah menanyakan kepada tetangga2 terdekat tentang sejarah rumah yang ia tempati dan tidak pernah terdengar kabar pembunuhan serta tidak ada makam di sekitar wilayah rumah ibu T. .

Usut punya usut, Rupanya si wahyuni ini memang bukan arwah yang meninggal karena dibunuh, tapi jin perempuan yang diperintahkan oleh pesaing usaha ibu T dan suaminya untuk mengganggu. Energinya memang kuat, dia diurus oleh orang untuk berbuat jahat.. .
Alhamdulillah,setelah didoakan oleh ustadz B di rumah ibu T dia berhenti mengganggu ku. Walaupun ssebelumnya wahyuni merasuki badan Ibu T dan meminta sebuah apel merah. Ustadz B telah berhasil mengusir wahyuni untuk pergi sejauh jauhnya dari kehidupanku dan ibu T hingga kini..
Share this games :

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.