Saturday, March 14, 2020

Home » » Kumpulan Cerita Horor Aku Dikorbankan Oleh Keluarga Suamiku (2)

Kumpulan Cerita Horor Aku Dikorbankan Oleh Keluarga Suamiku (2)


Kumpulan Cerita Horor - Kenapa? Justru suamiku, yang kuharapkan akan membela dan melindungiku justru kini melawanku dan membela kakaknya??? Bahkan ia terus menekanku dengan mengatakan bahwa kalung yg awalnya ingin diberikan padaku pun kalung mutiara asli, bukan kalung "untuk keperluan lain" sebagaimana yang aku katakan padanya. Apa ia pikir aku bodoh? Orang awam pun tahu untuk berpikiran seperti apa ketika melihat bentuk kalungnya yang bukan diperuntukan untuk riasan itu.

Lalu Ia meminta aku bercerita awal mulanya kenapa sampai aku bisa bisanya curiga kepada keluarganya.. Maka aku ceritakan semua.. sedetail detailnya sampai ketika ia tahu bahwa paman merukiyah aku, seketika itu juga ia mulai marah besar. Ia bilang ia tdk ridha aku dirukiyah oleh siapapun termasuk pamanku sendiri dan meminta aku untuk meminta maaf kepada seluruh keluarganya termasuk temannya, Jika tidak, maka mengancam bahwa ia tidak mau mempertahankan hubungan rumah tangga ini!

Aku betul2 tdk habis berpikir, kenapa suamiku yg aku harapkan akan melindungi aku malah berkata seperti itu dan ia lebih memilih untuk membela temannya drpd istrinya???? Aku benar2 tdk bisa melakukan yg ia minta.. dan apa aku salah untuk diruqiyah??? aku benar2 takut pd apa yg terjadi sebelumnya yg aku alami.. .
Hingga akhirnya ia benar benar meninggalkan aku, ia mentalak aku lalu dari sanalah teror yg sebenarnya dimulai... .
Mamaku memintaku untuk kembali kerumah dan tinggal bersamanya ia khawatir terjadi sesuatu lg padaku dan benar saja apa yang dikhawatirkan mama terjadi padaku..

Setiap malam aku merasakan atap kamarku diinjak oleh makhluk besar seolah ia berjalan diatap rumahku. Setiap kali aku pulang bekerja, selalu ada sesosok perempuan yg ikut denganku... Berhari hari ia menempel di belakangku dan tdk mau pergi

Pernah suatu hari aku pulang kerja dgn menggunakan jasa ojek online. Entah driverku dia indigo atau memang memiliki kekurangan, dia mengatakan padaku bahwa ada yg mengikuti kami sejak pertama aku menaiki motor. Makhluknya juga gak cuma 1.. ada perempuan, genderuwo dan wujud anak2..

Disaat keadaan semakin tidak kondusif seperti itu, aku memutuskan kembali kerumah paman. Disaat itulah ia membuka semua yg terjadi padaku bahwa sejak awal, suamiku mendapatkan aku dgn cara yg tidak baik.. ia menggunakan jasa dukun rupanya. Dukun itu kemungkinan ia kenal dr temannya yg jahat itu, yang menginap di kontrakanku. Medianya kemungkinan berasal dari fotoku. Suamiku mengambil fotoku dr facebook dan menggunakannya untuk mengikatku agar aku tdk menikah dgn orang lain selain dirinya. Istilahnya gantung waris. Sungguh benar aku mengalami gantung waris karena berkali kali jika aku menjalin hubungan dgn seorang pria maka tdk akan bertahan lama. Selalu seperti itu sampai aku bertemu dgn suamiku yg skrg. .

Paman berkata bahwa ia mengetahuinya sejak awal tetapi ia memilih membiarkan karena ia yakin bahwa apa yg kita tanam maka itu yg akan kita tuai. Jika suamiku nanti memang meceraikan aku maka ilmu gantung waris tsb akan kembali kpd dirinya sendiri atas kehendak Allah. Disini aku tdk tahu apakah apa yg dilakukan oleh teman dan keluarganya kepadaku dilakukan atas seizinnya agar aku menurut kepadanya seperti seorang pembantu atau hanya pemanfaatan keberadaanku..

Diisini suamiku sudah meninggalkan aku sendirian dgn alasan ibunya sakit dan minta untuk ditemani. lalu suatu hari ia mengirim text via wa meminta aku untuk memberikan seluruh uang gaji yg selama ini ia kirim kpd ku, tentu saja dgn jelas aku menolak. Walaupun sebenarnya gaji yg selama ini ia berikan selalu aku tabung dan tdk pernah aku pakai tanpa seizinnya bahkan ketika ia dinas keluar negri pun segala kebutuhan pribadiku menggunakan gajiku sendiri..

Tapi aku merasa ia sdh sangat keterlaluan, sehingga aku mengelak dan mengatakan jika uang yg ia berikan habis untuk aku gunakan berobat selama aku sakit, ia marah dan mentalak aku melalui wa.

Benar bahwa jangan kita menilai orang dr shalat dan puasanya saja tp nilai orang dr tanggung jawabnya. Suamiku org yg selalu taat shalatnya selalu rajin ke masjid tp ternyata ia bisa berlaku sedemikian padaku. Ketika aku meminta ia untuk mengembalikanku dg baik2 kpd orangtuaku ia tdk mau dan lgsg pergi begitu saja setelah sebelumnya memblokir nomorku.

Cobaan pun datang kembali ketika aku sadar bahwa aku tdk menstruasi 1bln ini,dan ketika aku periksakan ke dokter...aku dinyatakan positif hamil. Disaat itu aku benar2 kalut. aku juga sempat bertengkar dgn ibuku dia sempat menyalahkan aku karena salah memilih pasangan hidup yg sebetulnya sejak awal ibuku kurang suka dg suamiku..

Aku sempat pergi dr rumah aku duduk diam di dalam stasiun pikiranku galau, aku hamil dan suamiku meninggalkanku ditambah ibu kandungku sendiri marah padaku.. aku sempat memberitahu salah satu kakak laki2nya atas kondisiku yg sedang hamil tp balasannya bahwa mereka tdk percaya padaku. Aku pergi masuk ke stasiun kereta dan duduk diam disana hingga jam 11malam..

Sempat aku berpikiran hal negatif, aku merasa benar2 sendirian dan semua orang menjauhiku dan terpikirkan bahwa mungkin lebih baik aku mati. Aku ingin meloncat saja ketika kereta datang mungkin saja rasanya tidak akan sakit...

Tp kemudian aku tersadar bahwa mati bukan jalan satu2nya, bagaimana dengan anak ini yg bahkan dia baru hidup 1bln di dalam rahimku...

Ketika itu temanku menelepon dan menanyakan keberadaanku, rupanya pamanku yg memang mengenal salah satu teman dekatku menghubunginya untuk meminta bantuan mencari aku yg tdk kunjung pulang. Saat itu aku putuskan untuk menerima takdirku yg seperti ini dan kembali kerumah..

Tak lama surat pengadilan agama datang dgn keterangan suamiku meminta cerai dg alasan2 yg sama sekali tdk pernah aku lakukan. Aku pun datang ke pengadilan tp sejak awal pengadilan hingga akhir ia tdk pernah datang sama sekali. Maka sidang pun dibatalkan. Rupanya suamiku ingin menggantung status perkawinan kami...

Sementara aku pun berfokus dulu pd kehamilanku ini, sangat sulit rasanya hamil sendirian dg keadaan tanpa suami.. ditambah dengan teror yang tak kunjung usai..

sangat sulit rasanya hamil sendirian dgn keadaan tanpa suami, kontrol kandungan pun aku lakukan rutin setiap bulan sendirian tanpa ada yg mendampingiku, aku harus kuat karena ini demi anakku. Hingga aku pun melahirkan tanpa adanya suami entah dia ada dimana saat aku tulis cerita ini..

Ketika hamilpun, keluarga mereka masih tdk berhenti menggangguku. Suatu ketika aku hamil di usia 8bln aku terbangun jam 12malam pas, lalu pintu kamarku yg memang tdk pernah aku tutup berhadapan dg ruang tamu yg lampunya dalam keadaan mati. Disana aku melihat satu sosok besar hitam dgn mata merah menyala dan taring yg panjang di kedua mulutnya. Ia semakin lama semakin mendekat ke arahku. Aku bacakan ayat kursi alfatehah dan muawidzatain. Aku mencoba berkomunikasi padanya dalam hati sambil bertatapan mata dengannya. Aku minta ia untuk pergi, dan ia hanya menggeram, lalu kuminta ia pergi untuk kedua kalinya dan geramannya makin kencang hingga aku pun merasa takut karena aku sedang mengandung.. aku bacakan ayat kursi mencoba membaca dg tenang dan kuminta kembali agar ia pergi.. awalnya ia tdk mau pergi karena jika ia kembali ia akan dihukum oleh dukun yg mengirimnya. lalu aku minta ia pergi ke tempat lain lalu ia pun pergi tp aku tdk tahu kemana ia pergi, wallahualam...

 KLIK DISINI

Sekarang setelah anakku lahir aku putuskan untuk menggugat cerai suamiku karena sdh 1th ia tidak memberikan nafkah kepada ku. Demi kebaikan anak ini mungkin kelak aku nyatakan bahwa ayahnya sdh meninggal ketika ia bertanya.. Aku tdk akan mempertemukan mereka biarlah jika aku berdosa, aku tau suamiku mencari cari keberadaaku dan anakku. dia menghubungi nmr bibiku dan meminta untuk tdk menghalang halanginya untuk bertemu dengan anaknya. Tp semua terlambat aku tdk akan kembali padanya, aku tdk mau hidup dg rasa terancam bisa saja keluarganya nanti juga akan mencelakai anakku...

Dan itu terbukti ketika anakku berusia 1bulan..

Hal yang menjadi kekhawatiranku terbukti ketika anakku berusia 1bulan, kebetulan paman datang kerumah orangtuaku dan melihat anakku yg menangis terus terusan, seketika itu ia mengurut pelan anakku dengan membacakan doa rukyah salah satu yg dibacakan berulang ulang adalah ayat di surah as saffat.

Seketika itu juga tiba tiba muncul rambut rambut hitam dr kulit anakku, selain itu ada jiga pasir hitam dan duri bambu yg biasa kita temukan di pohin bambu yg kalau kita pegang rasanya gatal.. itu semua muncul dari bayi kecilku..

Hatiku sangat sedih anak 1bulan yg tdk mengerti apa2 dan masih suci ini kenapa jadi sasaran mereka??? Tidak cukupkah mereka menghancurkan hidupku dan kini merembet ke anakku satu satunya?!!!

Paman mencoba membesarkan hatiku, ia bilang anak kecil tdk akan bisa disantet karena ia memiliki 4malaikat pelindung. Namun tetap saja aku menangis, apa salah anakku?? ia bahkan tdk tahu apa2 mengenai apa yg terjadi.. Dan suamiku knp ia tega berbuat begitu pd anaknya?? walaupun mungkin ia lakukan agar si anak rewel dan agar aku mengemis padanya untuk kembali padaku tp ini sangat keterlaluan hingga mengorbankan anaknya sendiri. Mungkin perceraian memang jalan satu2nya agar kami lepas dr belenggu yg mereka buat..

Selama kehamilan hingga kini, Aku masih melihat berbagai macam makhluk dr perempuan sampai jin yg mereka kirimkan kerumahku. ditambah Kakiku sekarang pincang karena paman bilang mereka menabur sesuatu di dekat kantorku jd ketika aku melewatinya maka sihir yg diberikan oleh dukunnya akan langsung menimpaku. Kakiku sangat sakit seperti diikat oleh tambang. Aku bahkan pernah merasakan ditarik oleh sesuatu saat aku tidur.. aku lelah.. aku takut.. aku hanya ingin semua ini berakhir dan aku tidak lagi memiliki urusan dengan suami ataupun keluarganya lagi..

Pamanku juga sempat menggambarkan sosok yang mereka kirim, berwujud burung api dengan tinggi melebihi atap rumahku, gambar tersebut akan kutampilkan di bawah berikutntya


Salah satu makhluk yang dikirimkan oleh keluarga suamiku adalah sosok menyerupai burung api, paman sempat melukiskannya,, kalian bisa melihatnya di atas. Ukurannya besar dan tinggi, bahkan melebihi atap rumahku.. Sosok itu dikirimkan ke rumahku ketika aku memberitahu keluarganya bahwa anakku telah lahir.. dan tak berapa lama, muncul keganjilan pada Anakku.. ia selalu menangis jika aku bawa ke kamarku.

Bbrp waktu lalu ketika aku bergantian menjaga anakku dgn ibuku, dr depan rumah ibuku mendengar tawa kuntilanak yang cukup nyaring.. Akhirnya anakku terus menerus menangis dan tdk tidur selama 2hari hingga sakit.. merasa rumahku tak lagi aman, maka lgsg aku titipkan ke rumah kerabatku dan aku merahasiakannya dari suamiku. Aku tidak ingin lelaki itu mengetahui dimana anakku tinggal... .
hal lain yang membuat aku makin sedih adalah anakku tdk pernah mau jika aku gendong, paman bilang selalu ada makhluk yg mengikuti di belakangku. Maka anakku pun tdk mengkonsumsi asi sama sekali karena jika aku yg menggendong ia lgsg menangis keras... .

Mungkin ada yg bertanya, kenapa keluarganya sebegitu berniat mencelakaiku? Kemungkinan besar adalah karena harta. Suamiku adalah anak bungsu namun juga menjadi tulang punggung keluarga. Kakak2nya belum ada yang menikah dan keluarganya sering hidup dengan mewah. Kehadiranku bagai ancaman bagi keluarganya bahwa aku akan mengambil "sumber kemewahan" mereka..

Dan beginilah keadaanku sekarang, mengasuh seorang buah hati yang bahkan tidak diakui oleh ayah kandungnya sendiri.. namun biarlah aku bertahan. Aku yakin akan ada saatnya pertolongan Allah itu datang.. yang kubutuhkan adalah bersabar dan menjalani apa yang ada... .
Demikian ceritaku, semoga dapat diambil pelajarannya. Mohon doanya juga untuk keselamatanku dan anakku. Selasa esok insyaAllah akan menjadi hari sidang perceraian kami dan semoga setelahnya aku dan anakku bisa hidup dengan nyaman dan aman.. Tamat
Share this games :

0 comments:

Post a Comment

Note: Only a member of this blog may post a comment.